NEWS & PUBLICATION

FIK UPH Adakan Workshop Game Programming untuk Siswa SMA

27/02/2014 Uncategorized

FIK UPH Adakan Workshop Game Programming untuk Siswa SMA

UPH memfasilitasi para siswa SMA yang berminat pada jurusan ilmu komputer untuk mengenal lebih jauh jurusan dan bidang-bidang pekerjaan yang terkait dengan ilmu komputer.

Andrianto Gunawan, memberikan workshop Game Programming kepada siswa kelas 12.
 

Mengenali jurusan yang diminati merupakan salah satu cara untuk menentukan pilihan yang tepat sebelum memasuki Perguruan Tinggi. UPH memfasilitasi para siswa SMA yang berminat pada jurusan ilmu komputer untuk mengenal lebih jauh jurusan dan bidang-bidang pekerjaan yang terkait dengan ilmu komputer.

 

Pada Sabtu, 15 Februari 2014, sebanyak 44 siswa kelas 12 dari berbagai SMA di wilayah Tangerang dan Jakarta mengikuti workshop komputer Game Programming bersama team dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UPH. Workshop selama 3 jam ini menarik perhatian para siswa, karena umumnya mereka memang berminat pada jurusan komputer. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para peserta untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang jurusan dan peminatan di FIK UPH.

 

Ini sangat membantu para siswa sebelum menentukan pilihan masuk perguruan tinggi. Karena pengalaman yang banyak terjadi mahasiswa yang tidak mantap dalam memilih jurusan akan mengalami kesulitan saat mengikuti kuliah. Misalnya pindah jurusan, stress atau nilai yang tidak maksimal. Karena itu mengenal jurusan sesuai bakat dan minat sangat penting.

 

Menurut Adrianto Gunawan, Director of Partner Relationship Management FIK UPH, Game Programming sendiri adalah satu dari tiga konsentrasi yang ada di Jurusan Informatika FIK UPH. Dua konsentrasi lainnya yaitu   Medical Informatics dan Database & Knowledge Discovery. ?Saat ini calon mahasiswa yang berminat pada konsentrasi Game Programming memang banyak. Karenanya kami memilih topik ini dalam workshop untuk siswa kelas 12,? katanya.

 
Siswa kelas 12 mengikuti Workshop Game Programming

 

  ?Potensi calon mahasiswa yang menginginkan profesi sebagai game progammer memang sangat banyak, tetapi tantangannya adalah bagaimana mengembangkan game yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik, informatif dan inspiratif,? tambah Adrianto.

 
Pada Game Programming workshop ini peserta diperkenalkan pada teknologi terkini yang merupakan tools yang diperlukan oleh game progammer. Para peserta juga dibagikan tools yang dapat diunduh (download gratis) untuk belajar serta langsung membuat game karya peserta sendiri. Bahkan layanan masuk ke market (Playstore Google, Windows Playstore) serta aneka pengenalan tools untuk mutiplatform pun diperkenalkan kepada para peserta.
 
 

 

FIK UPH mengajarkan pengembangan game dan tools-tools yang perlu dipelajari untuk seorang game programmer. Terlepas dari tools-nya, peran dan kreatifitas, ketekunan, konsistensi serta teamwork sebagai pengembang (application developer) sangat penting.  

?Belajar IT untuk menjadi game programmer merupakan gerbang menuju pembelajaran diri yang makin lama seharusnya makin baik. Kalau sebuah game tidak berhasil menginspirasi orang lain maka game tersebut kurang berhasil. Perlu dipikirkan lagi kemudahan penggunaannya serta multiplatform-nya (ios, android, windows atau lainnya). Bahkan detail game seperti menariknya disain, suara, musik dan lainnya perlu dikolaborasikan dengan berbagai keahlian,? papar Adrianto.


FIK UPH didukung oleh perusahaan-perusahaan IT terkemuka, seperti Microsoft, Oracle, IBM, Cisco dan SAS. Dengan support dari perusahaan IT inilah FIK UPH bisa belajar dan berkembang dengan baik. ?Tidak banyak kampus yang memiliki fasilitas laboratorium khusus yang dilengkapi teknologi terkini untuk belajar dan praktek sekaligus,? kata Adrianto.


Tidak berhenti sampai di situ, FIK UPH memiliki kerjasama dengan PT.Multipolar Technology,Tbk., dan beberapa perusahaan dalam Lippo Group, yang memberikan kepastian lapangan kerja Full Time bagi lulusannya maupun kesempatan magang untuk mahasiswa.

 

Di akhir sesi peserta juga diberikan materi technopreneurship oleh pak Hendra Achmadi, Kajur Sistem Informasi dan Director CARES, untuk menambah wawasan peserta. (rh)

 

UPH Media Relations