NEWS & PUBLICATION

Ibadah Akhir Tahun & Penghargaan 10 tahun Pengabdian Melayani di UPH Refleksi Christ Centeredness

19/12/2014 Uncategorized

Ibadah Akhir Tahun & Penghargaan 10 tahun Pengabdian Melayani di UPH Refleksi Christ Centeredness

Mengakhiri tahun 2014, keluarga besar Universitas Pelita Harapan mengadakan ibadah sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan di sepanjang tahun 2014 dan sekaligus mengumumkan serta memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah mengabdi selama 10 tahun

 

Mengakhiri tahun 2014, keluarga besar Universitas Pelita Harapan mengadakan ibadah sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan di sepanjang tahun 2014 dan sekaligus mengumumkan serta memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah mengabdi selama 10 tahun melayani di UPH.

 

Christ Centereness (keterpusatan pada Kristus) menjadi tema pesan akhir tahun yang disampaikan Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Prapak. Ia mengawali dengan firman Tuhan dalam Lukas 3: 4-6 tentang nubuat Nabi Yesaya yang disampaikan Yohanes pembabtis yaitu??Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.?

 

Lembah, gunung dan bukit merujuk kepada hati kita, motivasi kita, ilmu pengetahuan kita dan hal-hal lainnya yang lebih kita utamakan dan bukan Tuhan. Ini yang Tuhan mau agar diratakan, diluruskan terlebih dahulu agar siap untuk menyambut kedatangan Tuhan. Rektor mengingatkan agar setiap individu UPH merefleksikan firman ini dalam menyambut natal.

 

?Mari kita periksa kembali hati kita, gunung-gunung mana dalam diri kita yang menghalangi kehadiran Tuhan. Mungkin itu kesombongan, keserakahan, egoisme. Yang Tuhan mau adalah kerendahan hati. Seperti Kristus yang menjadi teladan kita, dia rela menjadi hamba dan merendahkan diri,? jelas Rektor.

 

Selanjutnya ia menjelaskan arti berliku-liku dalam ayat tersebut. ?Mungkin yang dimaksud adalah cara kita berpikir dan berkomunikasi yang tidak berpusat pada Kristus. Contohnya plagiat yang dilakukan di lingkungan akademisi, atau cara-cara dan pemikirian yang licik dalam melakukan sesuatu. Itu semua harus dirubah. Ditransformasikan,? tegasnya.

 

Rektor kembali mengingatkan tiga hal utama yang harus kita miliki dalam menyambut natal, yaitu: kemulyaan Tuhan, keselamatan dan damai. Ia mengajak seluruh keluarga besar UPH untuk mengevaluasi ketiga hal tersebut, yaitu benarkan kita sudah memulyakan Tuhan, benarkan kita sudah beroleh keselamatan yang dari Tuhan dan benarkah kita merasakan damai sejahtera dari Tuhan.

 

Ketiga hal utama tersebut hanya dapat dimiliki oleh pribadi yang mengenal Allah yang benar dan Yesus Kristus yang diutus Allah (Yohanes 17:3). Pengenalan akan Allah membuat kita semakin yakin dan beriman. Kebenaran Tuhan memberikan kita keberanian. Inilah hidup yang berpusat pada Kristus.

 

Diakhir pesannya, Rektor kembali menegaskan UPH sebagai institusi yang mengutamakan Kristus (Christ centered university), artinya kualitas yang dikerjakan harus mengikuti standard Kristus, baik itu dalam pendidikan dan pengajaran. Begitu juga dalam segala aspek kehidupan setiap individu di dalamnya.

Usai menyampaikan pesan akhir tahun Rektor memberikan penghargaan kepada 13 karyawan yang telah melayani di UPH selama 10 tahun. Siang harinya dilanjutkan dengan acara ucapan syukur untuk karyawan yang telah mengabdi selama 20 tahun. (rh)