02/08/2017 Uncategorized
Hubungan orangtua dan anak merupakan hubungan yang kompleks dan tidak selalu berjalan mulus. Oleh karena itu bagaimana cara orangtua menjalin hubungan dengan anaknya menjadi penting untuk dipahami agar relasi antara orangtua-anak menjadi harmonis
![]() Andrew Tezuka (tengah) bersama Beberapa Peserta Seminar
|
||
Hubungan orangtua dan anak merupakan hubungan yang kompleks dan tidak selalu berjalan mulus. Oleh karena itu bagaimana cara orangtua menjalin hubungan dengan anaknya menjadi penting untuk dipahami agar relasi antara orangtua-anak menjadi harmonis. Topik yang penting ini dibahas melalui seminar dari Fakultas Psikologi dengan tema ?Mendidik vs Menuntur? yang dibawakan oleh Andrew Tezuka, Ph.D., 21 Juli 2017.
Andrew Tezuka sendiri merupakan seorang konselor dan terapis keluarga bersertifikat Amerika Serikat yang juga seorang pendiri Life Design Counseling di Jepang. Dalam seminarnya ia memaparkan banyak hal seputar relasi orangtua dan anak untuk mencapai hubungan yang harmonis. Seminar ini dihadiri kurang lebih 40 peserta yang telah menjadi orangtua, baik orangtua dari mahasiswa UPH maupun orangtua publik. |
||
|
||
Menurut Andrew, pada masa remaja ini ada banyak paradox, misalnya secara emotion anak-anak ingin menikmati safety perfection dari orang tua mereka, tetapi juga ingin kebebasan, dan secara sosial, mereka ingin menyenangkan orang tua tetapi ingin fokus dalam kelompok sosialnya. Menurut penelitian, remaja belum mempunyai mature brain. Mereka belum belum dapat berpikir matang, dan bagian otak yang mengatur judgement planning serta IQ nya pun masih bertumbuh. Selain itu ada gap generasi antara orang tua dan anak, orang tua mayoritas termasuk generasi y sedangkan anak mereka termasuk generasi Z. Perbedaan generasi ini juga mempunyai perbedaan dalam berbagai hal termasuk cara melihat dunia.
Orangtua memiliki peran penting dalam segala aspek kehidupan, masa depan termasuk karir anak ada andil orangtua. Menurut Andrew kesuksesan karir anak dipengaruhi oleh pendidikan, occupations, dan status ekonomi. Perlu di tekankan bahwa dalam masa pertumbuhan anak, ekspektasi orangtua merupakan hal yang kuat dan dapat berbahaya.
?Orangtua lebih banyak memikirkan rencana kesuksesan anaknya, tanpa menyadari terlebih dulu minat anaknya. Orangtua harus memiliki komunikasi dan relasi yang baik untuk menjangkau anaknya, tanpa memaksakan ekspektasi kita sebagai orangtua? tambah Andrew.
Andrew menjelaskan ada 5 cara dalam mendidik anak. Pertama berusaha memberi pemahaman kepada anak mengenai pribadi, pengertian, dan kapasitas sebagai orangtua. Kedua, memahami passion anak. Ketiga memberikan relasi yang hangat dan positif. Keempat mengarahkan fokus anak bukan pada standar kesuksesan berdasarkan kemauan orangtua yang dipaksakan. Kelima yaitu mampu memberdayakan anak, orangtua harus mendorong anak untuk memiliki kemampuan beradaptasi dan memiliki daya tahan dalam menjalani kehidupan.
Dengan memamparkan cara-cara tersebut, Andrew berharap orangtua dapat semakin terbuka dalam menghadapi anaknya yang ada dalam masa remaja. Andrew ingin meskipun ada perbedaan generasi yang mempengaruhi pola berpikir, gaya komunikasi, dan sebagainya, tapi tidak menghambat upaya orangtua dalam menjangkau anaknya.
?You are the shepherd of your child?s heart,? dan pegang prinsip 5L ?Love, Lift, Limit, Lead, and Laugh,? tutup Andrew.
Seminar yang ditujukan untuk para orang tua ini diadakan oleh Fakultas Psikologi UPH. Melalui seminar ini diharapkan Fakultas Psikologi UPH dapat memberikan informasi mengenai permasalahan yang sering dihadapi orangtua dan anak dalam hal ini mahasiswa UPH, serta bagaimana cara menyikapinya dengan bijaksana.
Seminar ini mendapat respon positif dari peserta diantaranya melalui pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan. Diantaranya seputar bagaimana cara orangtua yang bekerja dan sibuk dapat tetap menjaga hubungan baik dengan anaknya. Kesimpulannya, bahwa working mother or father bukan lagi dilihat dari sisi masalah kesibukan kerja, tetapi kualitas orang tuanya. ?Orang tua harus memanfaatkan quality time bersama anaknya jika terdapat waktu senggang,? tutup Adrew. (mt)
|
||
![]() (ki-ka) Andrew Tezuka bersama Yonathan Aditya, Dekan Psikologi UPH
|