27/03/2018 Uncategorized
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM UPH) kembali mengadakan Blood Donation (donor darah) di pada 26-28 Maret 2018 di Kampus UPH Lippo Village, Gedung D lantai 5 di ruang 502 dan 503 dengan tema ?There?s Hero Inside You?.
![]() Donor Darah UPH Diikuti Beragam Kalangan yang ada di UPH baik Mahasiswa, Dosen, dan Staff
|
||||||
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM UPH) kembali mengadakan Blood Donation (donor darah) pada 26-28 Maret 2018 di Kampus UPH Lippo Village, Gedung D lantai 5 di ruang 502 dan 503 dengan tema ?There?s Hero Inside You?. Acara ini rutin diadakan oleh BEM UPH karena mengingat pentingnya donor darah, dan faktanya 1 donor darah dapat menyelematkan 1-3 jiwa.
Tidak hanya itu, menurut Sylvia mahasiswa Manajemen Usaha Wisata 2016 yang juga menjadi ketua acara Blood Donation kali ini, berdasarkan standar organisasi kesehatan dunia (WHO), jumlah kebutuhan kantong darah di Indonesia masih defisit sekitar 1 juta kantong darah. Berdasarkan fakta ini lah BEM UPH terus menyelenggarakan donor darah. Paling tidak menurut Sylvia gerakan sadar akan kebutuhan darah ini dapat dimulai dari kita sendiri dan kalangan terdekat, dalam hal ini UPH.
Blood Donation kali ini merupakan Blood Donation kedua dan terakhir untuk tahun kepengurusan BEM 2017/2018, setelah sebelumnya pada November 2018 telah berlangsung Blood Donation pertama dan mendapatkan sekitar 430 kantong darah. Baik Blood Donation November 2017 maupun Blood Donation kali ini, keduanya memiliki tema yang sama yaitu ?There?s Hero Inside You?. Maksud dari tema ini yaitu untuk semakin meyakinkan kalangan kampus UPH bahwa untuk menjadi ?pahlawan? dan membantu sesama tidak perlu tindakan yang sulit, tapi cukup dari diri sendiri dengan mendonorkan darah, sebagaimenjadi upaya yang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. |
||||||
Tidak hanya dari PMI, tapi BEM UPH juga menggandeng mahasiswa Faculty of Nursing (FON) dan Fakultas Kedokteran (FK) untuk membantu penyelenggaraan donor darah ini yaitu dengan membantu pengukuran tekanan darah peserta.
Sylvia berharap meskipun kali ini merupakan program donor darah terakhir dalam kepengurusan BEM 2017/2018 ini, ia ingin agar program ini terus ada. Menurutnya program ini menjadi program yang mampu meningkatkan kepedulian baik mahasiswa UPH maupun kalangan sivitas UPH lainnya untuk menjadi pahlawan bagi sesama dengan cara sederhana. (mt) |
||||||
TESTIMONI MAHASISWA:
|
||||||
|
||||||
UPH Media Relations
|