Asah Keahlian Bisnis Mahasiswa, Prodi Teknologi Pangan UPH Siapkan Calon Foodpreneur Unggul.

Untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan mahasiswa dalam menciptakan inovasi produk pangan yang unggul dan dibutuhkan oleh masyarakat, Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan (TP) Universitas Pelita Harapan (UPH) menyelenggarakan ‘FoodTech StartHub Bootcamp: Excel to Market’ pada 24-25 November 2023. Dengan melibatkan lebih dari 40 mahasiswa angkatan 2022, kegiatan ini bertujuan untuk membangun entrepreneurial mindset agar inovasi pangan yang dihasilkan dapat dikembangkan menjadi produk yang siap dipasarkan secara luas.  

“Salah satu profil lulusan TP UPH adalah menjadi seorang wirausahawan di bidang kuliner. Jadi, saat lulus nanti mereka diharapkan tidak hanya mampu menciptakan inovasi pangan atau menjadi peneliti, tetapi juga dapat merambah ke dunia bisnis. Bootcamp ini merupakan program intensif lanjutan dari mata kuliah wajib Food Sector Entrepreneurship yang bertujuan agar mahasiswa mampu menghasilkan produk inovatif yang siap dipasarkan,” jelas Ratna Handayani, S.TP., M.P., Ketua Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan UPH. 

Mata kuliah kewirausahaan di sektor pangan diampu oleh dua dosen dari bidang Teknologi Pangan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yaitu Dra. Julia Ratna Wijaya, M.App.Sc., selaku dosen Teknologi Pangan dan Dr. Chrisanty Victoria Layman, B.A., M.Sc., selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH, sekaligus Kepala Sparklabs Incubator UPH. Dalam mata kuliah ini, selain mempelajari ilmu-ilmu teknis membuat sebuah inovasi produk, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu-ilmu dasar berbisnis. 

“Melalui mata kuliah ini, mahasiswa akan mendapatkan manfaat integrasi dua bidang keilmuan. Dari sisi bisnis, mereka akan melakukan analisis Business Model Canvas (BMC), finansial, marketing, dan lainnya. Sedangkan dari sisi teknisnya, TP UPH akan mengajarkan cara  menciptakan produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dari sisi pembuatan produk,” ujar Julia. 

Market Validation: Apakah Produk Sudah Sesuai Kebutuhan Pasar? 

Dalam FoodTech StartHub Bootcamp, Dr. Chrisanty Victoria Layman memberikan pemaparan tentang “Market Validation.” Mahasiswa belajar inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memastikan daya tarik produk di pasar sasaran. 

Chrisanty menjelaskan bahwa bagi seseorang yang akan memulai bisnis, validasi pasar merupakan langkah penting. “Seorang wirausahawan perlu memastikan bahwa produk kreatifnya benar-benar dibutuhkan di pasar. Validasi pasar, atau market validation, menjadi langkah krusial dalam menentukan daya tarik produk di pasar target. Proses ini melibatkan uji kelayakan produk, dapat dilakukan melalui pemberian sampel atau berpartisipasi dalam pameran kuliner. Ini membantu mengevaluasi potensi pembelian dari publik sehingga kita bisa memperoleh gambaran apakah bisnis ini memiliki prospek keuntungan,” ungkap Chrisanty. 

Chrisanty menyoroti bahwa uji kelayakan produk dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pameran, pemberian sampel, atau pitching. Dengan metode ini, seorang pebisnis bisa mendapatkan masukan langsung dari calon pembeli. Penting juga untuk mengidentifikasi risiko potensial, seperti fluktuasi biaya bahan baku, waktu persiapan yang lebih lama dari perkiraan awal, dan menyiapkan pertanyaan untuk mendapatkan wawasan serta umpan balik dari calon pembeli. Tujuannya adalah mendapatkan validasi terhadap konsep produk inovatif yang dijual dan mengevaluasi respons pembeli terhadap penawaran produk bisnis. 

“Setelah mengkonsolidasikan wawasan dan umpan balik, Anda dapat menentukan perubahan penting melalui pivoting. Pivoting dapat melibatkan perubahan strategi bisnis atau produk untuk mengakomodasi dinamika industri, preferensi pelanggan, atau faktor lain yang berpotensi memengaruhi bisnis ke depannya,” tambah Chrisanty. 

Setelah validasi produk, langkah terakhir yang dijelaskan oleh Chrisanty adalah upaya meyakinkan pembeli tentang potensi produk. Ini dapat dilakukan dengan menampilkan testimoni pada iklan produk yang ditayangkan di media. Testimoni menjadi alat efektif untuk membangun kepercayaan calon pembeli dan memberikan gambaran nyata tentang pengalaman positif orang terhadap produk tersebut. 

Kegiatan FoodTech StartHub Bootcamp diharapkan dapat menginspirasi dan meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam bersaing di dunia kewirausahaan pangan. Bootcamp ini mencakup sesi mentoring, workshop, dan presentasi ide bisnis yang dipandu langsung oleh dosen Teknologi Pangan dan FEB. Kelompok mahasiswa terpilih akan mendapatkan panduan implementasi proposal bisnis mereka dengan menggunakan modal dari Program Kompetisi Kampus Merdeka 2022. 

UPH secara aktif mendorong mahasiswa untuk mengubah ide kreatif menjadi inovasi produk pangan yang bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui kurikulum yang komprehensif, dosen pengajar yang kompeten, dan beragam kegiatan yang bermanfaat, mahasiswa UPH menjalani transformasi dan dipersiapkan untuk menjadi entrepreneur yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa. 

Tentang Prodi Teknologi Pangan UPH  

Prodi Teknologi Pangan UPH menghadirkan pendidikan dengan fondasi yang kuat dalam sains dasar dan sains pangan bagi mahasiswa. Dengan berorientasi kepada industri, UPH terus mendorong mahasiswa untuk menerapkan teori ke dalam berbagai situasi kehidupan yang nyata, sehingga saat lulus mereka sepenuhnya siap untuk memulai bisnis sendiri atau bekerja di perusahaan-perusahaan pangan terkemuka di dunia, dan mampu menjadi pemimpin yang membawa transformasi. Segera bergabung ke UPH! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant di 0811-1709-901 atau dapat langsung mendaftar di sini.