Events are an integral part of the UPH experience. Check out some of the latest news!
These are some of faculty members. For a complete list, see next page
Edwin Tambunan adalah Guru Besar dalam bidang Keamanan dan Perdamaian. Saat ini adalah staf pengajar tetap pada Program Studi Hubungan Internasional dan Magister Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan. Gelar Sarjana Ilmu Politik diperolehnya dari Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Padjajaran. Kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Program Ilmu Politik, Konsentrasi Politik Internasional, Universitas Gadjah Mada atas dukungan beasiswa dari Okumesnisches Studienwerk (OSW), Bochum, Jerman. Menyelesaikan program doktor di bidang Hubungan Internasional atas beasiswa Australia Awards di School of History and International Relations, Flinders University, Adelaide dengan fokus penelitian tentang gagasan perdamaian. Pada tahun 2010 pernah mengikuti program Studies of United States Institute (SUSI) on US Foreign Policy di University of Florida atas undangan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Edwin memiliki minat utama pada studi keamanan, konflik, dan perdamaian. Tesis masternya diterbitkan dalam buku berjudul “Nasionalisme Etnik: Kashmir dan Quebec” (Semarang: Intra Pustaka Utama, 2003). Karya terbaru yang dihasilkannya dalam lima tahun terakhir, antara lain: “Mengurai Simpul: Panduan Sistematis untuk Analisis Konflik” (Suluh Media, 2025); “The Pandemic Challenges for Traditional Communities at the Cross-border Post Areas of the Republic of Indonesia-Papua New Guinea” (International Journal of Asia Pacific Studies, Vol. 20, No. 1, 2024); “Should Conflict Research End after Peace Achieved? The Case of Aceh” (Peace Review, Vol. 35, Issue 3, 2023); “Global Security Crisis of COVID-19: Threat and Response in Indonesia” (Roudledge, 2022); “The Internationalization of “West Papua” Issue and Its Impact on Indonesia’s Policy to the South Pacific Region” (Journal of ASEAN Studies, Vol. 8, No. 1, 2021). Dalam kesehariannya, selain mengajar, menulis, meneliti, serta bergelut dengan teori-teori konflik dan perdamaian, Edwin juga aktif melatihkannya untuk kaum muda berdasarkan modul yang ditulisnya “Pendidikan Perdamaian” (Jakarta: MPK, 2007) melalui program bernama Youth and Peace Project. Di luar dunia pendidikan, Edwin tercatat pernah aktif di Pokja Papua dan Forum Akademisi untuk Papua Damai. Ia juga pernah menjadi fellow cohort 10, Leadership on Environment and Development (LEAD), Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang mengembangkan kepemimpinan bervisi pembangunan berkelanjutan.
Assoc. Prof. Dr. Benedictus Arnold Simangunsong, S.I.P., M.Si. adalah seorang dosen pengajar mata kuliah Rancangan Penelitian Komunikasi, Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori Komunikasi, Metode Penelitian Komunikasi: Kuantitatif dan Kualitatif, Seminar Jurnalistik, dan Media dan Teknologi. Selain sebagai dosen, juga sebagai peneliti terutama fokus pada bidang media dan komunikasi, khususnya dalam konteks digital. Beberapa penelitian dan luaran publikasi fokus pada isu yang terkait dengan fenomena digital, mulai dari konsep diri di ruang digital, penggunaan simbol dan perilaku dalam media sosial, Fenomena tentang gender di ruang digital, evolusi saluran interaksi di dunia digital, strategi konvergensi dan transformasi media, hingga peran media dalam mempengaruhi pesan dan persuasi di dunia digital.
Riwayat Pendidikan:
Doktor: Universitas Padjajaran (Doktor Ilmu Komunikasi)
Magister: Universitas Indonesia (Magister Ilmu Komunikasi)
Publikasi:
• The Role of Media in Amplifying G20 Indonesia Presidency Issues on 14 Online Media (2023) – Jurnal Penelitian Internasional (https://journals.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/2151
• Fenomana Pengalaman perempuan dalam menggunakan Feminist Mobile Dating Apps Bumble (2022) (https://core.ac.uk/download/pdf/535120982.pdf)
• Strategi Konvergensi Media dalam Konten Hiburan Antv (2024 – https://ejournal.undip.ac.id/index.php/interaksi/article/view/55538)
• The mening of Universality In Indonesian Idol Television Format (2024
PKM:
• Menjadi Board of experts di Indonesian G20 studies center universitas pelita harapan (2022)
Rekognisi:
• Reviewer Jurnal Lontar Sinta 3, Universitas Serang
• Asesor Jenjang Akademik Dosen LLDIKTI 3 untuk Jenjang Asisten Ahli dan Lektor
• Asesor Nasional Beban Kinerja Dosen
• Pengurus Aspikom bagian Kerjasama 2016-2022
Prof. Dr. Thomas Tokan Pureklolon, M.Ph., M.M., M.Si. adalah dosen dan peneliti di Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) serta Magister Hubungan Internasional (MHI), Universitas Pelita Harapan (UPH). Di lingkungan MIKOM, beliau mengampu mata kuliah Media dan Ruang Publik Digital, yang mengeksplorasi peran media digital sebagai ruang diskursif dalam dinamika sosial dan politik kontemporer. Sementara pada program MHI, beliau mengajar Seminar Rencana Penelitian, membimbing mahasiswa dalam merancang riset yang berorientasi pada isu-isu global dan kebijakan publik. Beliau meraih gelar Magister Ilmu Politik (M.Si.) dan Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia, dengan keahlian akademik yang mencakup politik komunikasi, ruang publik digital, demokrasi, serta dinamika sosial-politik Indonesia. Selain mengajar, beliau juga aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah yang mengintegrasikan kajian politik, hukum, dan komunikasi untuk memahami transformasi sosial di era digital. Pada tahun 2025, beliau memperoleh pencapaian akademik tertinggi sebagai Guru Besar.
Bidang Keahlian dan Riset :
• Politik Komunikasi dan Demokrasi
• Media Digital dan Ruang Publik
• Kajian Sosial-Politik Indonesia
• Etika dan Nasionalisme di Era Global
Publikasi:
• Pureklolon, T. T. (2023). The Supremacy of Law in Providing Innovative Solutions to Maintain Nationalism Among the Diverse Communities in Indonesia: A Social Political Study. Jurnal Penelitian Nasional Terakreditasi.
• Pureklolon, T. T. (2021). An Analysis of Jakarta’s Democracy and Political Power in 2019. Jurnal Penelitian Internasional.
Assoc. Prof. Dr. Rizaldi Parani, S.Sos., M.I.R. adalah dosen tetap pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Pelita Harapan (UPH). Ia mengampu mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi, dengan fokus pada pendekatan metodologis dalam riset komunikasi yang berpijak pada konteks sosial, budaya, dan media. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.) dari Universitas Indonesia, Magister in International Relations (M.I.R.) dari The University of Sydney, dan Doktor (Ph.D.) dari The Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT University), Australia. Kepakaran akademiknya meliputi komunikasi budaya, komunikasi organisasi, pengembangan komunitas, dan kajian media. Dr. Rizaldi telah meneliti dan mempublikasikan berbagai karya ilmiah di tingkat nasional maupun internasional yang mengangkat tema komunikasi lintas budaya, seni ritual, dan peran media dalam membangun kohesi sosial.
Publikasi:
• Parani, R., Hubner, I. B., Juliana, & Purba, H. (2024). The Kebo Ketan ritual art as a communication process in delivering the message of social cohesiveness in the Sekaralas village community, Ngawi, East-Java. Cogent Social Sciences, 10(1).
https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2297724
• Parani, R., & Juliana. (2023). A storytelling-based marketing strategy using the Sigale-Gale storynomics as a communication tool for promoting Toba tourism. International Journal of Sustainable Development and Planning, 18(4), 1209–1217. https://doi.org/10.18280/ijsdp.180425
• Putri, L. D., Parani, R., & Malik, A. (2023). The social construction of the Rebo Wekasan ritual in building collective trust in the Karundang Tengah community to increase social resilience during the COVID-19 pandemic. Scriptura, 13(1), 27–37. https://doi.org/10.9744/scriptura.13.1.27-37
Assoc. Prof. Dr. Dra. Desideria Lumongga Dwihadiah, M.Si. adalah seorang akademisi, peneliti, dan praktisi komunikasi dengan fokus pada studi budaya populer, komunikasi digital, dan kajian media lintas budaya. Beliau dikenal luas atas kontribusinya dalam riset budaya fandom di Indonesia, terutama mengenai fenomena K-Pop dan pembentukan identitas budaya di era media baru. Beliau memperoleh gelar Sarjana (S.Sos.) dari Universitas Airlangga, Magister Ilmu Komunikasi (M.Si.) dari Universitas Indonesia, dan Doktor Ilmu Komunikasi (Ph.D.) dari Universitas Indonesia. Sejak tahun 2002, Dr. Desideria menjadi dosen tetap di Universitas Pelita Harapan, dan sejak 2014 aktif mengajar di Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UPH. Di lingkungan akademik, beliau juga menjabat sebagai Koordinator Research Task Force FISIP UPH, Reviewer LPPM UPH, serta Reviewer jurnal ilmiah bereputasi internasional seperti Asian Ethnicity Journal (Taylor and Francis, Scopus Q2) dan Social Transformations Journal of the Global South (Ateneo de Manila University).
Bidang Keahlian dan Minat Penelitian:
• Budaya Populer & Fandom Studies (terutama Hallyu / K-Pop)
• Komunikasi Digital & Media Baru
• Etika Digital dan AI dalam Komunikasi
• Komunikasi Lintas Budaya & Gender
• Literasi Media Inklusif dan Pemberdayaan Kelompok Rentan
Penghargaan dan Pencapaian Akademik:
• Penerima Hibah Fundamental Riset Reguler Kemenristek-Dikti (2023)
• Best Paper Researcher, Universitas Jenderal Soedirman (2018)
• Penerima Sertifikat Hak Merek (Menkumham RI, 2019)
• Reviewer LLDikti Wilayah III & Asesor Beban Kerja Dosen (2019–sekarang)
Publikasi:
• 2025 : “The Dynamics of Cultural Communication Through Acculturation in the Context of Chinese – Dayak – Malayu (Tidayu) Inter-Ethnic Marriage in Singkawang – Indonesia,” Jurnal Inject (Interdisciplinary Journal of Communication), 10 (1), 527 – 550
• 2025 : “Live Streamers Social Selling Strategies in Online Sales on Tiktok Live”, published at Jurnal Lectura, Vol. 1 No. 2, https://ojs.uph.edu/index.php/lectura/issue/view/514
• 2024: ”Digital Ethics Model Concerning The Use of ChatGPT in Indonesian Higher Education”, published at Journal of Information, Medium, and Society: Journal of Publishing Studies (Scopus Indexed Q2) Vol. 23, Issue 1, 13 September 2024, https://doi.org/10.18848/2691-1507/CGP/v23i01/1-22.
Dr. Johanes Herlijanto, S.S., M.Si., Ph.D. adalah dosen dan peneliti di Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Pelita Harapan (UPH). Beliau meraih gelar Sarjana (S.S.) dan Magister (M.Si.) dari Universitas Indonesia, serta gelar Doktor (Ph.D.) dari Macquarie University, Australia. Sebagai akademisi dengan latar belakang penelitian yang kuat, Dr. Johanes aktif meneliti isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan komunikasi, media, dan transformasi sosial di Asia, serta hubungan antara media digital dan dinamika politik-kultural global.
Karyanya banyak menyoroti peran komunikasi dalam membentuk persepsi publik, identitas sosial, dan interaksi lintas budaya di era digital. Di lingkungan akademik, beliau mengampu mata kuliah Media Digital dan Isu Global Kontemporer, yang membahas keterkaitan antara perkembangan teknologi komunikasi dan isu-isu sosial-politik dunia modern. Melalui pengajaran yang kritis dan berbasis riset, beliau mendorong mahasiswa untuk memahami media digital sebagai arena diskursif yang kompleks—tempat di mana nilai, kekuasaan, dan identitas saling berinteraksi. Selain mengajar, Dr. Johanes aktif berkontribusi melalui publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional, serta terlibat dalam berbagai forum akademik lintas negara. Fokus penelitiannya mencakup media dan masyarakat, studi Asia, komunikasi lintas budaya, serta peran media digital dalam pembentukan wacana global kontemporer.
Publikasi:
• Herlijanto, J. (2022). Indonesian Elite Perception of China During the Presidency of Joko (Jokowi) Widodo. In: Tudoroiu, T., Kuteleva, A. (eds) China in the Global South. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-19-1344-0_9
Dr. Santi Delliana, S.Sos., M.I.Kom. merupakan dosen tetap di Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Pelita Harapan (UPH), Jakarta. Beliau meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Sahid, Jakarta, dengan fokus riset pada komunikasi digital yang humanis dan beretika. Sebagai akademisi yang berkomitmen terhadap pengembangan ilmu komunikasi di era transformasi digital, Dr. Santi aktif dalam penelitian, publikasi ilmiah, dan kegiatan konferensi nasional maupun internasional. Karya-karya ilmiahnya banyak membahas isu-isu kontemporer seperti etika komunikasi di ruang virtual, dinamika komunikasi pasangan suami istri, serta strategi public relations berbasis empati. Dalam pengajarannya, beliau membimbing mahasiswa untuk memahami peran media digital dalam mengubah perilaku sosial dan struktur masyarakat melalui mata kuliah Transformasi Masyarakat melalui Media Digital. Melalui pendekatan interdisipliner, beliau mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memandang media sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai ruang refleksi etis dan sosial yang mempengaruhi kesadaran kolektif masyarakat. Selain kegiatan akademik, Dr. Santi juga aktif dalam pengembangan kurikulum, pengabdian masyarakat, serta peningkatan literasi media di berbagai komunitas. Dedikasinya dalam menjembatani kolaborasi antara akademisi dan praktisi menjadikan beliau salah satu penggerak penting dalam membangun wacana komunikasi yang berempati, berintegritas, dan berorientasi pada kemanusiaan di era digital.
Dr. phil. Fitzerald Kennedy Sitorus, S.Sos., S.Kom. adalah dosen yang mengampu mata kuliah Sejarah Pemikiran, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Etika, dan Logika Terapan. Pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, beliau juga membawakan mata kuliah Filsafat Komunikasi Kontemporer. Bidang minat akademiknya meliputi kegiatan membaca, menulis, serta diskusi kritis yang berfokus pada persoalan filsafat dan ilmu pengetahuan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Filsafat (S.Fil.) dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, dan meraih gelar Doctorate der Philosophie (Dr. phil.) dari Johann Wolfgang Goethe-Universität, Frankfurt am Main, Jerman.
Publikasi:
• Kritik Hegel atas Kant: Detransendentalisasi Akal Budi (2022)
• Tiga Generasi Teori Kritis Mazhab Frankfurt (2022)
• Epilog Dialektika Kematian: Makna Positif Kematian bagi Kehidupan (2024)
4.Filsafat Maut (2024)
Dosen Pengajar Mata Kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi
Pendidikan:
• Doktor: Universitas Indonesia – (Doktor Ilmu Komunikasi)
• Magister: Universitas Indonesia M.Si (Ilmu Komunikasi)
Publikasi:
• Teaching activism in Indonesia’s public relations classrooms: A case study of two universities in Tangerang (2022) – Jurnal Penelitian Internasional (https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=sfIlrLQAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=sfIlrLQAAAAJ:UebtZRa9Y70C)
• Reimaging Indigenous Baduy Women in the Vortex of Digital Technology: Female Empowerment Perspective (2023) – Jurnal Penelitian Internasional (https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=sfIlrLQAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=sfIlrLQAAAAJ:0EnyYjriUFMC)
• Integrating Indigenous Wisdom, Environment Awareness, And Christian Values In Elementary Education: Empirical Insights From East Indonesia (2024) – Seminar Internasional
Hear what our accomplished alumni have to say about their experience with us!
Read More
“The most valuable part was the community. The lecturers and classmates were very supportive, and I learned how to work in teams, lead projects, and adapt quickly, that I still apply in my professional life.”
“UPH’s Master of Communication empowered me with insights, skills, and confidence for today’s communication world. A truly impactful journey that blends theory, practice, and research for future communication leaders.”
“UPH provides an inspiring learning environment supported by insightful and open-minded lecturers, as well as a dynamic blend of online & offline learning methods. Studying here has been a rewarding experience that has strengthened my expertise and opened new doors in my career path.”
“I deeply appreciate how the program integrates a strong theoretical framework with practical, industry-relevant insights. The supportive and collaborative learning environment at UPH has inspired me to apply ethical and human-centered approaches in the professional world.”
“As media shifts from conventional to digital, UPH provides a dynamic learning experience that helps us adapt, thrive, and keep our knowledge relevant in today’s ever-changing media landscape.”