Page 3 - UPH Graduate - Brochure Notary 2020-2021
P. 3

  (kanan) Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya
  (tengah) Dr. dr. Theresia Monica Rahardjo Sp.An., KIC.M.Si.
  Mahasiswa Manajemen Usaha Perjalanan Wisata mengikuti Industrial Visit ke ICE BSD
   Kolaborasi Dunia Medis dan Komunitas Ilmiah Hasilkan Protap Terapi Plasma Konvalesen di Indonesia
Duta Besar Indonesia untuk Singapore Bahas ‘Indonesia Emas 2045’
Indonesia Emas 2045, merupakan gaung yang terus disuarakan oleh presiden dan jajarannya dengan target
dapat masuk ke dalam 4 besar negara dengan ekonomi terkuat.
Unviersitas Pelita Harapan (UPH) mempersiapkan mahasiswa untuk siap menghadapi era ini, salah satunya melalui upaya Business School UPH yang mengundang Duta Besar Indonesia untuk Singapore, I Gede Ngurah Swajaya untuk memberikan kuliah umum kepada 800 mahasiswa Business School, pada 7 Februari 2020.
Dalam kuliah umum bertajuk ‘Toward Indonesia Golden 2045’, Duta Besar Ngurah memaparkan Beragam isu global seperti Corona Virus, perang US-China, Radikalisme, Geo-political, Social Economic disruption, serta masalah di skala nasional yang terjadi, seraya mengajak mahasiswa untuk ikut memikirkan kontribusi mereka dalam mencari solusi.
Lebih lanjut Duta Besar Ngurah juga memberikan gambaran seputar 5 prioritas Indonesia sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Kelima prioritas tersebut antara lain Human Resources Development, Infrastructure Connectivity, Easirer For Business, Bureaucratic Reform, dan Economic Transformation.
Ia menjelasankan kerjasama bidang investasi dan pengembangan SDM, antara Indonesia – Singapura, yang dilandasi semangat berkolaborasi dengan kerja sama yang menguntungkan. Ditandai dengan Singapura yang selalu menjadi investor nomor 1 di Indonesia. Sementara di bidang SDM, kedua negara sepakat mengadakan kerja sama bidang pendidikan. Duta Besar Ngurah mengingatkan pentingnya Indonesia mempersiapkan SDM, dimulai dari sektor pendidikan.
“Mahasiswa adalah pelaku ekonomi yang dapat mentransformasi Indonesia. Selalu disiplin, be your own, serius menjalani rencana, dan percaya diri,” pesan Duta Besar Ngurah.
  Kolaborasi tenaga medis dan komunitas ilmiah bekerja sama mendalami dan melakukan uji coba cara baru transfusi
plasma konvalesen telah menjadi titik terang bagi penanganan pasien positif Covid-19 di Indonesia. Upaya ini telah dituangkan dalam Buku ‘Penatalaksanaan Terapi Plasma Konvalesen Bagi Pasien Covid-19 di Indonesia’, yang diluncurkan pada 6 April 2020 dan saat ini telah digunakan sebagai acuan dasar Terapi Plasma Konvalesen (TPK) di rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah dan swasta yang menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.
Terapi Plasma Konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh kepada pasien Covid-19 yang masih menderita sakit, sehingga antibodi
(kekebalan) dalam plasma pasien yang sembuh dapat membantu pasien yang masih sakit untuk mengatasi penyakitnya.
Dr. dr. Theresia Monica Rahardjo Sp.An., KIC. M.Si., merupakan inisiator yang menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk penerapan TPK di seluruh Indonesia. Atas usahanya, Dr. Theresia mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI),pada 2 Juni 2020.
Dr. Theresia, seorang profesional medis dan pembelajar yang saat ini sedang menyelesaikan studi di program Magister Manajemen (MM) dan Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Pelita Harapan.
Baca selengkapnya
  Industrial Visit Mahasiswa Manajemen Usaha Perjalanan Wisata UPH ke ICE BSD
 Untuk memberikan pengetahuan praktis seputar kegiatan pariwisata yang mencakup Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition (MICE), Program Studi Manajemen Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata UPH mengadakan industrial visit ke Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang berlokasi di BSD City, Tangerang, pada 4 Februari 2020. Sebanyak 26 mahasiswa, beserta dua
dosen pendamping, Rosdiana Pakpahan, S.Par., M.Sc. dan Nova Irene, S.Par., M.M.Par., mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini merupakan program dari mata kuliah MICE, yang bertujuan memberikan wawasan tentang ruang lingkup pekerjaan di sebuah perusahaan di industri pariwisata.
“Kegiatan ini sekaligus untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan mengikuti program magang. Pihak manajemen ICE BSD sendiri juga menilai kegiatan ini sangat positif. Hal ini juga didukung dengan kesan mereka terhadap mahasiswa UPW UPH yang sudah mengikuti training di ICE BSD selama 6 bulan. Manajemen ICE BSD mengharapkan UPW UPH dapat merekomendasikan para lulusannya untuk bergabung,” tambah Rosdiana.
Baca selengkapnya
 3
 







































































   1   2   3