NEWS & PUBLICATION

Company Gathering 2025: Sinergi UPH dan Dunia Industri Siapkan SDM Unggul Hadapi Era AI 

26/04/2025 Partnership

Company Gathering 2025: Sinergi UPH dan Dunia Industri Siapkan SDM Unggul Hadapi Era AI 

Di tengah dinamika dunia kerja yang terus berkembang, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri menjadi kunci dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan nyata. Menyadari pentingnya sinergi ini, Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui unit Corporate Relations menyelenggarakan Company Gathering pada 25 April 2025, di Gedung D, Ruang 502, UPH Kampus Lippo Village, Tangerang. Acara ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kemitraan dengan berbagai perusahaan terkemuka dari beragam sektor industri. 

Company Gathering kali ini dihadiri oleh lebih dari 50 perwakilan perusahaan mitra serta jajaran pimpinan UPH, termasuk Presiden UPH, Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed.; Dr. Jerry Sambuaga, B.A., M.I.A., selaku Vice Rector of External Affairs UPH; Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., selaku Associate Vice President of Student Development UPH; Beverley Wonsono, B.A., M.A., selaku Executive Dean & Vice Dean of Growth of College of Health Sciences UPH; dan Dr. Velliana Tanaya, S.H., M.H., selaku Executive Dean of College of Arts and Social Sciences & Dean of Faculty of Law UPH. 

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja. Selain membahas peluang kerja bagi lulusan, acara ini juga membuka ruang diskusi terkait pengembangan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri. UPH secara konsisten menyelenggarakan Company Gathering sebagai bagian dari komitmen dalam membangun kemitraan berkelanjutan dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi secara profesional. 

Dalam rangkaian acara ini, Corporate Relations UPH juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan lima perusahaan mitra, yaitu Yayasan Tuaian Dunia (World Harvest), MullenLowe Lintas Indonesia, Pan Pacific Jakarta, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), dan PT Whitesky Aviation. Kerja sama ini mencakup berbagai bentuk kerja sama, antara lain pembekalan karier dan kewirausahaan, kesempatan magang bagi mahasiswa, peluang kerja bagi alumni, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), partisipasi dalam berbagai kegiatan atau acara, serta pemberian harga khusus untuk jenjang S1 Kelas Karyawan dan Program Pascasarjana (S2/S3).  

Turut hadir sebagai perwakilan UPH dalam penandatanganan MoU, Dr. Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa Company Gathering ini menjadi momentum reflektif sekaligus ruang kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri, khususnya dalam merespons tantangan dan peluang di era Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ia juga menyampaikan bahwa UPH baru saja meluncurkan Fakultas AI, sebagai wujud nyata komitmen UPH untuk berada di garis depan dalam menyediakan pendidikan yang adaptif dan visioner. Dr. Jerry pun mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pertemuan ini sebagai upaya dalam menjalin sinergi yang lebih erat antara kampus dan dunia industri. 

“Ini adalah momentum awal yang sangat baik. Saatnya kita bersinergi, berkolaborasi, dan bersama-sama menciptakan manfaat nyata, baik bagi pelaku industri, pelaku usaha, maupun bagi dunia pendidikan,” katanya. 

Sambutan turut disampaikan oleh Dr. Stephanie Riady yang menekankan pentingnya kolaborasi erat antara perguruan tinggi dan dunia industri. Menurutnya, sinergi ini bukan hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian krusial dari misi UPH untuk menjawab tantangan dalam membangun bangsa. 

“Kolaborasi itu sangat penting, karena yang membedakan UPH dengan institusi lain adalah bahwa kami tidak hanya menghadirkan pendidikan, tetapi juga menghubungkan pembelajaran dengan situasi nyata di dunia kerja,” ujar Dr. Stephanie. 

Ia melanjutkan, salah satu misi utama UPH adalah menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri dan ketersediaan talenta yang tepat. Dalam konteks Indonesia sebagai negara berkembang, sumber daya manusia (SDM) yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi perubahan seperti perkembangan kecerdasan buatan (AI), menjadi hal yang sangat dibutuhkan.  

Dr. Stephanie juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa melalui magang dan pelatihan, tetapi juga menjadi umpan balik berharga bagi UPH dalam menyusun kurikulum serta program pelatihan yang relevan dan berdampak. 

“Kebutuhan sumber daya manusia selalu berubah. Karena itu, kami sebagai institusi pendidikan harus terus bergerak dan tidak boleh tertinggal. Cara terbaik untuk itu adalah dengan menjalin kemitraan bersama para pelaku industri yang sudah berkecimpung dalam dunia tersebut. Kalau perusahaan Bapak/Ibu maju, UPH juga bisa berkontribusi. Jika keduanya berkembang bersama, maka Indonesia pun bisa melangkah lebih cepat menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya. 

Talkshow Inspiratif ‘Embracing AI: How Industries Can Thrive in the Age of Intelligence’ 

Dalam acara selanjutnya, peserta Company Gathering juga mendapatkan paparan inspiratif melalui talkshow bertemakan ‘Embracing AI: How Industries Can Thrive in the Age of Intelligence’.  Sesi ini membahas bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah dunia kerja, dan apa yang perlu disiapkan oleh perusahaan serta institusi pendidikan untuk tetap relevan. 

Hadir sebagai narasumber, Maulidin Pamur Dhani selaku Vice President People Analytic and Enabler Management PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), membagikan wawasannya tentang bagaimana Telkomsel memanfaatkan data dan AI untuk mengelola SDM secara lebih efisien dan strategis. Sementara itu, Yahya Prasetya Suryadi selaku Talent Acquisition Director PT L’Oréal Indonesia, menyoroti pentingnya kesiapan SDM dalam menghadapi perubahan teknologi, serta peran kolaborasi dengan kampus dalam mempersiapkan talenta masa depan.  

Talkshow ini tidak hanya memberikan gambaran tren industri terkini, tetapi juga mengajak para peserta untuk memikirkan ulang strategi pengembangan talenta dalam era digital yang terus bergerak cepat. 

Melalui penyelenggaraan Company Gathering, Universitas Pelita Harapan (UPH) menegaskan komitmennya sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Dengan menjalin kolaborasi bersama berbagai perusahaan terkemuka, UPH membuka peluang sinergi strategis sekaligus memperkuat perannya dalam mencetak generasi muda yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi dinamika dunia kerja. 

Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi bagi kemitraan berkelanjutan yang tidak hanya mendorong kemajuan institusi pendidikan dan dunia usaha, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Semangat ini sejalan dengan misi UPH dalam membentuk generasi muda yang takut akan Tuhan, unggul, berkarakter, dan siap membawa perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.