NEWS & PUBLICATION

Nilai yang Mengakar, Konsistensi yang Menggerakkan: Perjalanan Kreatif Ashley Grace Kantjana, Alumni Manajemen Perhotelan UPH

19/11/2025 Alumni, Tourism & Hospitality

Nilai yang Mengakar, Konsistensi yang Menggerakkan: Perjalanan Kreatif Ashley Grace Kantjana, Alumni Manajemen Perhotelan UPH

Di era ketika kreativitas bisa mengubah siapa saja menjadi talenta, Ashley Grace Kantjana muncul sebagai salah satu buktinya. Alumni Manajemen Perhotelan UPH angkatan 2015 ini kini dikenal sebagai content creator dan influencer di dunia kecantikan dan fashion, sekaligus entrepreneur muda di balik dua brand kreatif: Kula Courts dan The Bare Space.

Menariknya, perjalanan Ashley tidak pernah dirancang untuk mengarah ke industri kreatif. Menjelang akhir kuliahnya—ketika istilah content creator pun belum setenar sekarang—Ashley hanya melakukan satu hal sederhana: membagikan foto dan video yang ia sukai secara konsisten. Dari kebiasaan kecil itu, peluang besar mulai berdatangan. Brand demi brand mempercayainya, dan identitasnya sebagai kreator pun semakin kuat.

Bagi Ashley, kisah ini membuktikan satu hal: langkah kecil yang dilakukan sepenuh hati bisa membawa seseorang menuju panggung yang jauh lebih besar daripada yang pernah dibayangkan.

“Saya rasa konsistensi yang membawa sampai ke titik ini. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap karya, tanpa terlalu fokus pada engagement. Bagi saya, kualitas lebih penting daripada viralitas,” ujarnya tegas.

Di tengah munculnya banyak kreator muda, Ashley tetap mempertahankan identitasnya. Ia memilih berfokus pada nilai dan kualitas konten, bukan sekadar mengikuti tren yang cepat berlalu.

“Akan selalu ada content creator yang lebih muda dan baru, tapi yang penting adalah tetap konsisten dan terus bertumbuh,” katanya.

Menjadi Entrepreneur: Kula Courts dan The Bare Space

Perjalanan Ashley tidak berhenti di ranah digital. Semangat eksplorasinya justru mengantarnya masuk ke dunia entrepreneurship melalui dua usaha kreatif: Kula Courts, lapangan padel yang tengah menjadi trend di kalangan muda-mudi, dan The Bare Space, studio multifungsi yang menjadi ruang bagi berbagai aktivitas kreatif.

Di kedua bisnis ini, Ashley bukan sekadar pendiri—ia adalah penggerak utama di balik strategi dan arah brand. Ia terjun langsung mengelola pemasaran, kehumasan, kemitraan, hingga membangun identitas visual dan karakter setiap brand. Ritme kerja yang cepat dan dinamis ini, menurutnya, dapat ia jalani berkat fondasi kuat yang ia bangun selama menempuh studi di Manajemen Perhotelan UPH.

“Pendidikan di UPH sangat membantu, terutama dalam hal sikap profesional, kemampuan berkomunikasi, dan membangun relasi. Saya belajar menjadi pribadi yang hospitable dan memahami bagaimana sistem organisasi bekerja,” ucapnya.

Awal Perjalanan Bersama UPH

Mengenang masa kuliahnya, Ashley menyebut bahwa keputusannya memilih UPH didorong oleh nilai-nilai holistik Kristiani yang menjadi fondasi kampus.

“Saya memilih UPH karena nilai-nilai Kristiani yang begitu kuat. Penting bagi saya untuk dibentuk dalam lingkungan yang berlandaskan karakter yang benar dan menempatkan Tuhan sebagai pusat,” ceritanya.

Selama berkuliah, ia banyak mendapat pengalaman langsung yang memperkaya keterampilannya di bidang hospitality.

“Saya ingat, waktu kuliah itu sangat menyenangkan karena banyak kelas yang hands-on. Kami benar-benar praktik, bukan hanya teori. Saya juga bertemu banyak teman baru dan belajar banyak dari interaksi sehari-hari,” kenangnya.

Lebih lanjut, Ashley berharap, kisah perjalanannya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda agar berani menggali dan mengembangkan potensi kreatif yang mereka miliki.

“Semoga semakin banyak lulusan UPH yang berani berkarya di industri kreatif. Selalu lakukan yang terbaik dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang kamu percaya. Jangan lupa untuk menjadi terang dan mencerminkan karakter Kristus di mana pun kamu berada,” pesannya.

Dengan perjalanan yang konsisten dan penuh dedikasi, Ashley Grace Kantjana membuktikan bahwa pendidikan holistik yang ia terima di UPH menjadi fondasi penting dalam setiap langkah kariernya. Dari dunia hospitality hingga ranah digital dan bisnis, ia selalu berpegang pada prinsip untuk mengutamakan kualitas terbaik dalam setiap karya, sambil tetap menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam setiap tindakannya.

Kisah Ashley juga menjadi cerminan dari harapan UPH bagi seluruh alumninya: agar mereka terus menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menghadirkan dampak yang nyata bagi bangsa. Nilai ini ditanamkan kepada setiap mahasiswa sejak hari pertama, dengan tujuan membentuk pribadi yang takut akan Tuhan, unggul, dan membawa kontribusi positif bagi masyarakat di mana pun mereka berkarya.