BEM UPH mengajak mahasiswa dan staff UPH untuk memberi apa yang bisa dilakukan untuk sesama, melalui kegiatan donor darah ?A Gift For Life? bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.
![]() Para dokter memeriksa tekanan darah para pendonor |
||
?A life not live for others is not a life?
Quote di atas dibuat oleh Mother Theresa yang berarti bahwa kita sebagai manusia membutuhkan satu sama lain untuk hidup. Melalui pernyataan tersebut, BEM UPH mengajak mahasiswa dan staff UPH untuk memberi apa yang bisa dilakukan untuk sesama, melalui kegiatan donor darah ?A Gift For Life? bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. Acara donor darah ini dilakukan pada tanggal 25, 28, dan 29 Januari 2014 di beberapa tempat berbeda.
Acara donor darah pertama dilakukan tanggal 25 Januari di Supermall Karawaci lantai 3, pukul 11.00-15.00. Menurut Eko Christian, Manajemen 2012, Ketua Donor Darah 2014, pemilihan lokasi di Mall Karawaci bertujuan untuk menjangkau masyarakat umum yang mau mendonor.
?Lokasi mall cukup efektif untuk menarik massa. Selain itu pihak mall juga koperatif, dengan membantu mempublikasikan acara lewat sosial media dan pengumuman kepada para pengunjung. Sayangnya lokasi kegiatan agak mojok di lantai 3 sehingga kurang terekspose pengunjung, Untuk acara berikutnya kami akan mengusulkan untuk mendapatkan tempat di main atrium, sehingga lebih terekspose dan bisa mengadakan acara hiburan untuk menarik peserta donor,? kata Eko .
Sedangkan sesi ke 2 diadakan pada tanggal 28 Januari bertempat di Gedung D 502 kampus UPH Karawaci. Sesi ke-3 diadakan pada 29 Januari di multifunction room kampus Fakultas Kedokteran UPH. Selama acara ini, para pendonor mendapatkan test gula darah secara gratis.
Menurut Eko, peminat paling banyak ada di kampus utama sekitar 200 orang. Karenanya panitia mengadakan life music dan games untuk menghibur para peserta yang datang ke acara. Namun, hanya ada 146 orang yang lolos seleksi untuk menyumbangkan darahnya. Sedangkan di kampus FK hanya ada 90 orang, dan di Mall ada sekitar 143 pendonor. Total darah yang terkumpul mencapai lebih dari 400 kantong. Dengan data yang diberikan Eko, bisa disimpulkan hanya 45 persen dari calon peminat yang berhasil menyumbangkan darah mereka.
Universitas Pelita Harapan tidak hanya mengajarkan mahasiswanya dengan ilmu pengetahuan, tapi juga kepedulian kepada sekitarnya. Ini merupakan bagian dari pendidikan holistik yang diterapkan UPH.
|
||
|
UPH Media Relations