NEWS & PUBLICATION

UPH Eagles Basketball Kembali Raih Juara Nasional di LIMA

11/12/2017 Uncategorized

UPH Eagles Basketball Kembali Raih Juara Nasional di LIMA

Five international program?s students year 2007 will be heading to UoN on July 2009. This dual-degree program is a part of the Food Technology Department?s international program curriculum

?Tidak mungkin saya berharap tim melakukan apa yang tidak saya kerjakan?, itulah sepenggal kalimat yang mendasari totalitas Stephen L. Metcalfe dalam menghantar UPH Sports menorehkan kemenangan-kemenangannya di berbagai pertandingan.

IMG_6413.jpg
Stephen L. Metcalfe, Direktur dan Pelatih UPH Sports
 
UPH Eagles terbilang memiliki pencapaian prestasi gemilang dan memiliki konsistensi sebagai program olahraga basket mahasiswa yang sukses di kalangan universitas nasional. Selama 10 tahun, tim basket UPH Eagles berhasil meraih emas sebanyak 4 kali berturut-turut pada kejuaraan nasional Liga Mahasiswa (Lima) dua tahunan di bawah arahan Metcalfe sebagai pelatih dan Direktur Sport UPH.
 

?Dapat dibilang, belum ada tim dari universitas lain yang dapat meraih prestasi tersebut. 4 kali secara berturut-turut,? tandas Metcalfe.

 

?Tidak mungkin saya berharap tim melakukan apa yang tidak saya kerjakan?, itulah sepenggal kalimat yang mendasari totalitas Stephen L. Metcalfe dalam menghantar UPH Eagles Sports menorehkan kemenangan-kemenangannya di berbagai pertandingan.

 

Lebih lanjut, Metlcalfe menyatakan bahwa keberhasilan tersebut didasari oleh tiga nilai yang ditanamkan pada Departemen Sport UPH, yang di antaranya;

1.            Totalitas, tekad untuk memberikan yang terbaik dalam setiap area pada setiap aspek kehidupan. Bagaimana menghidupi kehidupan yang excellent saat ini.

2.            Berorientasi pada proses, dalam hal ini setiap anggota dibimbing untuk bertumbuh dan berkembang, ke level yang lebih tinggi melalui prose?s hidup.

3.          Pandangan kekekalan, dalam arti segala sesuatu yang dikerjakan harus berorientasi untuk Tuhan. Ini adalah suatu realitas yang terpenting, meyakini adanya suatu kekekalan. Salah satu contohnya kegagalan, kekakalahan dan cedera adalah bukan suatu hal yang besar, melainkan salah satu situasi yang membantu untuk bertumbuh dan berkembang.

 

Dalam konteks student athlete, UPH juga boleh berbangga hati, sebab lebih lanjut Metcalfe menjelaskan bahwa student-athlete bukanlah suatu program yang mengedepankan prestasi bidang atlet lebih daripada akademis, melainkan suatu hal yang harus dicapai dengan baik secara bersama, baik itu akademis maupun sport. Untuk itulah Metcalfe membuat program latihan setiap pagi pada pukul 5 subuh dan 5 sore sesudah kelas kuliah, sehingga tidak akan mengganggu jadwal perkuliahan para siswa.

IMG_6421.jpg

 

?Kita adalah satu-satunya institusi yang menjadwalkan sesi latihan pada pukul 5 pagi. Karena kita ingin menjadi yang terbaik. Untuk dapat berlatih pukul 5 pagi, mereka tentunya akan menghindar melakukan hal-hal yang tidak berguna, semisal pergi ke club, begadang sampai malam, sehingga mereka dapat bangun pagi esok hari,? tandas Metcalfe.

 

Sejalan dengan itu, Andromeda Manuputty, Coach UPH Eagles Sport UPH juga memaparkan bahwa meskipun porsi prioritas antara akademis dan olahraga sama, namun tetap akademis memiliki porsi yang lebih utama.

 

?Itulah kenapa program UPH ini disebut dengan student-athlete, bukan athlete-student,? jelas Ando.

 

Salah satu yang sangat berkesan bagi Metcalfe saat menelisik ke belakang, ke pengalaman masa lalunya adalah saat dia memiliki tim yang bisa dibilang tidak memiliki keahlian dan bakat sama sekali dalam bidang basket. Namun mereka berusaha sangat keras hingga memenangkan penghargaan bergengsi kala itu. Sama halnya dengan saat dia mendapat tanggung jawab tim UPH di saat sebelumnya yang masih belum terorganisasi dengan baik.

 

?No vision, no focus. Saat datang di UPH, saya memperbaiki culture nya, fokusnya. Ada beberapa dari mereka tidak menyukai culture yang baru. Namun untuk terlibat dalam sebuah permainan profesional, dibutuhkan struktur, disiplin, value yang jelas. Jadi setengah tim yang tidak setuju berhenti; dan mereka adalah para pemain berbakat yang sayangnya tidak menyukai culture yang baru, tapi bagi mereka yang setengah berbakat mereka memutuskan untuk tetap tinggal. Setelah itu mereka bahkan memenangkan pertandingan selama 4 turnamen berturut-turut. Itu hal indah yang disaksikan, karena peserta yang paling berbakat yang pergi, dan yang dibilang tidak termasuk jajaran paling berbakat tetap tinggal, dan merekalah yang mendapat juara di 2nd division, 1st division, the main division, dan juga kualifikasi nasional dalam 4 turnamen berturut-turut. Itu salah satu memory yang sangat indah?, kenang Metcalfe.

 

Tentu hal itu bukanlah suatu hal yang mudah, Metcalfe bahkan mengungkapkan bahwa setiap hari dia menuliskan apa yang dia akan kerjakan dan visi yang akan dibagikan pada buku notesnya.

 

?Seorang pembawa perubahan adalah seorang yang dapat masuk ke dalam benak seseorang, membawa perubahan untuk ke tingkatan yang lebih baik. Berdampak sehingga mereka melakukan sesuatu hal yang sebelumnya mereka tidak percaya bisa melakukannya. Saya ingin berdampak bagi mereka, tidak hanya pada segi fisik, namun hasrat untuk menang setiap hari. Totalitas dan way of thinking yang membuat kita berbeda. I show up to them every day. Poin yang paling penting adalah I can?t expect my players to do what I?m not willing to do. Untuk itu setiap hari saya hadir dengan hasrat penuh untuk memberikan yang terbaik. Setiap saat?, tegas Metcalfe. ™

 

IMG_6407.JPG
Visi dan Pesan Semangat Setiap Hari yang Disampaikan, Metcalfe Persiapkan Terlebih Dahulu
 
IMG_6430.jpg
Metcalfe saat Menata Beberapa Piala di Galery UPH Eagles Sports yang Terletak di MYC 
 
UPH Media Relations