08/12/2015 Uncategorized
image
Pada tanggal 5 Desember 2015, UPH menyelenggarakan wisuda ke-28 dengan tema ?Grow Deeper?
Pada tanggal 5 Desember 2015, UPH menyelenggarakan wisuda ke-28 dengan tema ?Grow Deeper? yang dihadiri oleh Putut Pujogiri, SH., MH., Sekretaris Pelaksana Kopertis wilayah III, Dr. Mochtar Riady, Pendiri dan Chairman Lippo Group, Dr. (Hon) James T. Riady, Pendiri danChairman YPPH/YUPH, Prof. Christopher Kellett dari Newcastle University Australia, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, Rektor UPH, Raymond Liu, Ph.D., Presiden UPH, para wakil rektor, senat fakultas civitas akademika UPH, winisuda serta para orang tua winisuda. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Dr. Ravi Zacharias, sebagai pembicara utama dalam wisuda ini, yang merupakan seorang Christian Apologist, penulis dan pembicara terkemuka yang sudah dipakai Tuhan selama lebih dari 35 tahun untuk menyampaikan injil di berbagai Negara di dunia.
Kali ini UPH mewisuda 796 winisuda, terdiri dari 406 winisuda S-1, 197 winisuda S-2, 2 winisuda S-3, 162 winisuda yang mendapat gelar dari Corban University, 2 winisuda mendapat gelar dari Newcastle University, serta 27 winisuda mendapat gelar dari Beijing University. Acara diawali dengan doa oleh Presiden UPH, Raymond Liu, Ph.D., dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Rektor UPH, DR. (Hon) Jonathan L. Parapak. Rektor menyampaikan bahwa tahun akademik 2015/2016 ini UPH mengangkat tema ?Grow Deeper? yang terus menginspirasi untuk bertumbuh dalam iman atas dasar pengetahuan yang sejati dan iman kepada Tuhan.
Ia mengatakan bahwa hari ini UPH mengantarkan para winisuda ke dalam dunia yang penuh tantangan, dunia yang berubah cepat, sedang dilanda oleh krisis moral, krisis lingkungan, kerusuhan dan permusuhan, serta era kemajuan teknologi yang sangat pesat. ?Oleh karena itu kami utus dengan doa dan harapan bahwa para winisuda menjadi agen perubahan dan pembangunan yang dibutuhkan oleh bangsa ini, serta menjadi garam dan terang. Kita adalah orang beriman, jangan sampa kalah dengan kuasa kegelapan. Kita harus yakin bahwa Allah kita akan memampukan kita untuk membawa perubahan, kebenaran dan damai sejahtera,? ungkapnya.
Selanjutnya Dr. (Hon) James T. Riady menyampaikan pesan kepada winisuda untuk betul-betul memikirkan konsep sukses yang sebenarnya. Ia juga membagikan pengalamannya di masa lampau. ?Saya sangat tidak meragukan bahwa lulusan UPH, kalian semua ini, akan sukses dalam karir dan menjadi orang hebat. Tapi apakah sukses adalah itu saja? Tidak ada gunanya sukses, tapi keluarga berantakan, atau tidak berdampak bagi bangsa dan Negara. Saya ingin kalian betul-betul memikirkan tujuan hidup yang sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Saya tidak ingin kalian mengulangi kesalahan saya di masa lampau,? ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Ravi Zacharias sebagai pembicara utama dalam wisuda menyampaikan pesan wisuda dengan sangat menggetarkan hati. Ia mengatakan bahwa ini merupakan peristiwa yang sangat monumental dalam hidup para winisuda, merupakan tonggak sejarah yang pada suatu hari kelak akan membuat kita berpikir kemana saja waktu sudah berlalu. Ia mengawali pesannya dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul pasal 9 mengenai gereja yang akan menyaksikan martirnya yang pertama, Stevanus, yang akan dirajam batu karena menyebarkan injil. Namun dalam keadaan seperti itu Stevanus tetap mengambil kesempatan untuk menyampaikan injil kepada orang yang akan mencabut nyawanya.
Dari cerita tersebut Dr. Ravi mengatakan ada pokok pemikiran yang akan ia sampaikan kepada para winisuda yaitu keyakinan atau keteguhan hati yang mengubahkan atau menaklukan dunia. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keyakinan atau keteguhan hati adalah sesuatu yang memiliki atau memilih kita dari segelintir pilihan yang ada, berbeda dengan opini yang merupakan apa yang kita miliki atau sesuatu yang merupakan pilihan kita. Keyakinan adalah sesuatu yang berakar dalam hati nurani kita dan tidak dapat kita ubah tanpa mengubah jati diri atau identitas diri kita. ?Sehingga pada saat kita berkata mengenai growing deeper, bertumbuh lebih dalam, sesungguhnya kita berbicara tentang bagaimana memastikan bahwa keyakinan itu sungguh-sungguh menguasai dan memiliki kita,? ungkapnya.
Dr. Ravi berpesan agar para winisuda yang akan terjun ke dunia pekerjaan untuk tetap memperlengkapi diri dengan keteguhan hati. ?Mungkin setelah ini kalian akan banyak menerima penolakan, tantangan dan kegagalan namun jangan salah mengartikan kegagaan tersebut karena Tuhan punya rencana yang indah untuk hidup kita masing-masing. Jangan pernah mencoba menjadi orang lain,? ungkapnya. ?Tetaplah dengan keteguhan hati dan temukan apa panggilan ada. Panggilan merupakan kombinasi dari passion yaitu semangat atau gairah yang menggebu-gebu, conviction yaitu keyakinan atau keteguhan hati, gifting yaitu talenta atau kemampuan, affirmation atau yang diteguhkan kembali dan opportunity atau kesempatan. Keluarlah, jadilah terang dan garam yang membawa perubahan dan kebanggaan,? tutup Dr. Ravi Zacharias.
Acara dilanjutkan olegh pelantikan winisuda dengan Indeks Prestasi Kumulatitf (IPK) tertinggi dan dilanjutkan dengan pelantikan seluruh winisuda dari masing-masing fakultas yang disaksikan oleh kurang lebih 3000 orang di Grand Chapel UPH. Penghargaan untuk fakultas dengan IPK tertinggi, 3,97, diberikan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan, yang diserahkan olehConnie Rasilim, S.S., B.Ed, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik, kepada Gunawaty Tjioe, B.Ed., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. (fc)
UPH Media Relations |