UPH Jadi Tuan Rumah Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI Dalam Memantau Implementasi MBKM.

Universitas Pelita Harapan (UPH) mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memantau implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada 12 November 2021 lalu. Kedatangan Tim Panitia Kerja (Panja) MBKM Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan juga Ketua Tim disambut baik oleh Rektor UPH DR. (Hon) Jonathan L. Parapak beserta dengan jajaran rektorat dan dekan fakultas UPH. Kunspik ini juga turut mengundang beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya yang ada di Tangerang seperti Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) dan Universitas Pamulang (Unpam).

Dalam Kunspik tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menjelaskan, kedatangan Panja MBKM untuk mendapat masukan dari PTS dalam membuat legislasi peraturan perundangan dan juga untuk memantau implementasi MBKM di lapangan.

“Kami dari Komisi X Panja MBKM sangat senang karena mendapatkan suatu informasi terkait dinamika dan juga saran-saran untuk pelaksanaan MBKM ini. Pada umumnya menyambut baik dan merasa memang program ini sangat bagus dan sesuai dengan rencana kita kedepan yaitu membuat pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) kita memiliki daya saing. Tetapi dalam pelaksanaannya banyak sekali hal-hal yang harus dibenahi dan diperbaiki agar tujuannya tercapai,” ujar Hetifah.

Lebih lanjut, Hetifah mengatakan bahwa alasan Panja MBKM Komisi X DPR RI memilih UPH sebagai tuan rumah untuk diskusi ini karena UPH merupakan salah satu kampus panutan yang telah melaksanakan program MBKM dengan sangat baik. Serta keyakinannya pada kesiapan UPH untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra pendukung baik di dalam maupun luar negeri untuk membangun suatu jaringan baru dalam upaya menyiapkan SDM unggul dan mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Rektor UPH mengatakan bahwa UPH menyambut positif program MBKM. Ia juga mengungkapkan bahwa UPH telah mengadopsi kebijakan MBKM ini dalam kurikulum 2020. “Kebijakan MBKM ini sangat tepat waktu, sesuai tuntutan perkembangan dalam dunia pendidikan serta lingkungan eksternalnya, misalnya perkembangan teknologi informasi, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta dunia kerja. Pada saat ini, di UPH sudah dibentuk Gugus Tugas MBKM untuk menyusun prosedur implementasi masing-masing aktivitas MBKM. Untuk sinkronisasi dengan DUDI, UPH secara berkala mengadakan pertemuan, Focus Group Discussion (FGD), dan sebagainya dengan para mitra, sebagai masukan dalam penyelarasan kurikulum. Selain itu, UPH juga kerap mengundang para profesional yang kompeten untuk menjadi pembicara tamu dalam proses pembelajaran mahasiswa. Mitra DUDI pun dilibatkan dalam perencanaan dan tinjauan kurikulum,” ungkap Rektor UPH.

UPH berharap, hasil dari diskusi ini akan diolah dan dijadikan rekomendasi dan oleh Kemendikbudristek yang akan mengakomodir kritik dan saran tersebut agar program MBKM ke depan menjadi sangat efektif. UPH terus berupaya untuk meningkatan kualitas pembelajaran yang diakui secara nasional dan internasional, serta memanfaatkan teknologi pembelajaran authentic untuk kebutuhan dunia kerja. Ayo, jadilah bagian dari UPH sekarang! Pendaftaran Tahun Akademik (TA) 2022/2023 sudah dibuka, informasi lebih lanjut hubungi Student Consultants di 0811-1709-901 atau daftar di sini.