Mahasiswa Arsitektur UPH Raih Juara dalam Kategori Environmental, Design, dan Technical Studies.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur di Universitas Pelita Harapan dilatih untuk menjadi calon arsitek yang bukan hanya mengedepankan nilai estetika, namun juga nilai fungsional pada setiap karya bangunan yang dirancang. Bagaimana sebuah karya mampu menjadi solusi dan jawaban terhadap kebutuhan yang ada di sekitarnya. Prinsip inilah yang diterapkan empat mahasiswa Prodi Arsitektur UPH angkatan 2018 dalam perancangan desain bangunan inovatif yang berhasil meraih juara pada Kompetisi Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KTA ITS). Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Vincent (Juara 1 kategori Environmental Studies), Ersalina Trisnawati (Juara 1 kategori Design Studies), Nicole Fernanda Anton (Juara 2 kategori Technical Studies), serta Evanjelicel Tamio (Juara 2 kategori Technical Studies).

KTA ITS yang berlangsung pada 1 Oktober 2022 merupakan kompetisi berskala internasional yang diadakan sebagai wadah bagi mahasiswa mempresentasikan hasil desain mereka kepada publik. Tahun ini, KTA ITS juga mendatangkan juri dari berbagai negara di Asia seperti India, Jepang, dan China.

Melalui karyanya Vincent menyatakan bahwa ia berfokus untuk menciptakan bangunan yang dibutuhkan masyarakat. “Dalam kompetisi ini saya merancang desain re-development perumahan Kampung Nelayan Muara Angke agar tahan dari bencana banjir rob. Keunggulan utama karya ini adalah karena saya fokus mengangkat tema resilient atau bangunan tangguh yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, saat presentasi saya menggunakan animasi visualisasi 3D sehingga membantu juri untuk lebih memahami dan tertarik dengan materi yang dibawakan,” jelas Vincent.

Berbeda dengan Vincent, Ersalina menciptakan karya yang ingin memberikan solusi terkait kebutuhan para kaum disabilitas tuna rungu. Ia merancang desain ruang pusat komunitas kaum disabilitas tuna rungu dengan memanfaatkan sirkulasi akustik dan simulasi analisis visual yang mengurangi kebisingan sehingga orang tuli dapat mendengar lebih jelas. Ersalina melihat adanya kebutuhan tersebut karena kebanyakan akustik ruangan-ruangan yang ada belum dirancang dengan maksimal, sehingga orang tuli mengalami kesulitan berkomunikasi meskipun sudah memakai alat bantu dengar. Ia berharap, karyanya dapat diimplementasikan secara nyata sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang-orang tuli untuk berinteraksi.

“Seluruh pengalaman selama kompetisi ini begitu menyenangkan dan membanggakan. Lewat proses yang telah kami lalui, satu hal yang akan selalu kami ingat adalah bagaimana peran dosen dalam pencapaian ini.  Kami termotivasi dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan dosen pembimbing selama proses penyelesaian karya tugas akhir kami,” ungkap Ersalina.

Ersalina, Vincent, Nicole, dan Evanjelicel mengaku banyak hal yang mereka dapatkan selama proses mengikuti kompetisi ini. Mulai dari memperluas networking hingga bertambahnya wawasan terkait pendekatan desain dari beragam sudut pandang yang berbeda. Untuk itu mereka berharap agar para mahasiswa lainnya mau memanfaatkan ruang untuk aktif berprestasi yang telah diberikan UPH.

“UPH selalu mendorong kami untuk dapat memperluas pengalaman dan mendapatkan wawasan praktis melalui beragam kompetisi. Para dosen selalu memberikan informasi terkait kompetisi-kompetisi yang ada dan mendukung kami para mahasiswa untuk mau berpartisipasi. Tidak hanya dari sisi akademis, para dosen juga membantu kami yang belum percaya diri dengan tetap memberikan motivasi dan arahan agar berani mencoba di setiap kesempatan yang ada. Inilah kesempatan yang harus kita manfaatkan sebagai mahasiswa,” tambah Nicole.

Prodi Arsitektur UPH memberikan peluang bagi mahasiswa untuk selalu memaksimalkan potensi, meningkatkan daya saing, dan memiliki daya juang melalui beragam kegiatan. Mahasiswa UPH dipersiapkan untuk meraih prestasi terbaik sejak awal kuliah hingga siap menjadi para profesional di bidangnya. Selamat kepada Prodi Arsitektur UPH! Teruslah menjadi ‘The Great Achiever!’ yang memberikan dampak bagi bangsa melalui karya-karya yang dihasilkan.

Program Studi Arsitektur UPH

Arsitektur UPH memperlengkapi mahasiswa dengan disiplin ilmu fundamental dari segi artistik, ilmiah, dan humanistis yang terkait dalam perancangan bangunan. Mahasiswa dibekali dengan kurikulum yang relevan dengan perkembangan wacana dan teknologi arsitektur yang bergerak dinamis, dengan tetap berakar pada pengetahuan arsitektur mendasar; sehingga siap memasuki dunia kerja profesional. Mari bergabung dan daftarkan dirimu sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant di 0811-1709-901 atau daftar di sini.


baca juga:

Arsitektur: Info Kuliah, Prospek Kerja, hingga Profil Alumninya