Fundraising Talkshow BEM-UPH Hadirkan Cinta Laura, Beri Edukasi Tentang Pentingnya Pendidikan.

Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan individu, masyarakat, dan negara. Namun, meskipun jumlah penduduk Indonesia mencapai 277,75 juta jiwa hingga akhir tahun 2022, hanya 6 persen dari jumlah tersebut yang telah menempuh pendidikan tinggi. Di sisi lain, angka putus sekolah di Indonesia juga mengalami peningkatan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, angka putus sekolah di jenjang SMA mencapai 1,38 persen, naik 0,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, sekitar 13 dari setiap 1.000 penduduk mengalami putus sekolah pada jenjang SMA.

Kedua gambaran tersebut mengindikasikan bahwa generasi penerus bangsa menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan hidup yang penting dan berkontribusi pada masalah ketenagakerjaan. Padahal, Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan, SUPPORT 2023 (Stepping Up in Education and Regaining Health), program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH), telah mengadakan acara Fundraising Talkshow dengan tema “Be Educated to Be Empowered” pada Rabu, 31 Mei 2023.

Dalam sambutannya, Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM selaku Associate Provost for Student Development UPH, menyatakan, “Pendidikan tidak hanya berbicara tentang memperoleh ijazah, tetapi lebih dari itu. Pendidikan mempersiapkan kita untuk masa depan,” kata Andry.

Lebih lanjut, Aldy M Fanggidae selaku Ketua BEM UPH Lippo Village periode 2022-2023 menyampaikan bahwa pendidikan merupakan aspek yang paling fundamental dalam kehidupan manusia. Menurut Aldy, semua orang seharusnya memiliki akses terhadap pendidikan yang baik dan berkualitas.

“Hadirnya SUPPORT merupakan bagian dari aksi sosial BEM-UPH yang bertujuan untuk terlibat secara langsung dalam memberikan dukungan dan edukasi kepada masyarakat desa. Kami sangat prihatin melihat bahwa pendidikan anak-anak di desa sering berhenti hanya sampai tingkat SD atau SMP. Kami ingin menyampaikan kepada semua teman-teman bahwa pendidikan itu penting,” ucap mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPH angkatan 2020 tersebut.

Menambahkan Aldy, Samantha Annabella Martono, ketua panitia acara SUPPORT 2023 dan  mahasiswi Prodi Psikologi UPH angkatan 2021, menyampaikan harapannya agar talkshow ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua narasumber, yaitu Cinta Laura Kiehl, seorang aktris, pengusaha, dan aktivis sosial, serta Lea Setyaningrum Surjantoro guru Sekolah Pelita Harapan Lippo Village.

 

Cinta Laura: Pendidikan mendorong untuk berpikir kritis

Menurut Cinta Laura, pendidikan tidak hanya sebatas menghafal fakta atau pelajaran yang diperoleh selama masa sekolah atau kuliah, tetapi juga melibatkan implementasi dari apa yang telah dipelajari. Dalam konteks ini, ia juga menekankan pentingnya berpikir kritis.

“Tentu saja dosen atau guru memiliki pengetahuan yang sangat luas dan pengalaman hidup yang lebih dari kita, tetapi bukan berarti kita tidak boleh mempertanyakan suatu hal. Jadilah orang yang ingin tahu dan selalu bertanya,” kata Cinta Laura.

Aktris berkebangsaan Jerman ini melanjutkan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan memperluas wawasan, tetapi juga memahami makna kegagalan. Bagi Cinta, kegagalan mengajarkan manusia untuk belajar dari kesalahan, menjadi lebih adaptif, dan semakin matang. Ia berpendapat bahwa ketakutan akan kegagalan justru akan menghambat kreativitas seseorang. “Jadi kenapa pendidikan itu penting? Pendidikan mengajarkan kita untuk menjadi pemikir kritis, kreatif, dan adaptif,” jelas Cinta.

Lebih dari itu, Cinta juga memotivasi para peserta untuk terus mengejar pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Lulusan Columbia University ini berpandangan bahwa pendidikan tinggi mengajarkan seseorang untuk berpikir dan bekerja secara lebih efisien, serta mampu memilah informasi yang tersebar luas. Meskipun demikian, Cinta mengingatkan agar tidak sombong, merasa lebih tinggi, atau merendahkan orang lain berdasarkan gelar pendidikan yang telah diperoleh.

Sebagai bukti kepeduliaannya terhadap pendidikan di Indonesia, Cinta bersama keluarganya mendirikan yayasan ‘Soekarseno Peduli’. Sejak tahun 2006, yayasan ini telah membangun 11 sekolah di kawasan Bogor, Jawa Barat.

 

Lea Setyaningrum: Pendidikan adalah investasi

Senada dengan Cinta, Lea Setyaningrum juga menganggap bahwa pendidikan membuat seseorang mampu berpikir kritis, tidak takut gagal, mampu mengolah informasi, dan menemukan hal-hal baru. “Pendidikan adalah investasi, bukan hanya untuk saat ini, bukan hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga untuk masa depan negara ini,” kata Lea.

Lea melihat bahwa menjadi seorang pelajar harus melibatkan beberapa aspek, tidak hanya di kelas, bertanya, aktif, atau menyelesaikan tugas. Seorang pelajar juga harus melibatkan diri dalam berbagai kegiatan di sekolah atau kampus untuk membentuk kepribadian yang lebih adaptif sekaligus mengembangkan kemampuan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, Lea juga menjelaskan bahwa Sekolah Pelita Harapan setiap tahunnya mengadakan kegiatan yang melibatkan siswa untuk melihat kualitas pendidikan di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia seperti, Flores, Manggarai Timur dan Barat, hingga Sumba. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat menjadi bagian dari perubahan dalam meningkatkan fasilitas, pengetahuan, dan literasi pendidikan.

Sebagai informasi, SUPPORT 2023 memiliki tiga kegiatan utama, yakni penggalangan dana melalui talkshow dalam bidang pendidikan dan kesehatan, serta donasi ke desa. Talkshow pendidikan telah dilaksanakan pada 31 Mei 2023 bersama Cinta Laura, sedangkan talkshow mengenai kesehatan dengan tema Get to Know Stunting akan dilaksanakan pada 14 Juni 2023 dengan pembicara Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K), Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dana yang terkumpul dari kedua talkshow tersebut akan didonasikan ke Kampung Pabuaran, Desa Batok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. BEM-UPH nantinya akan melakukan live in di desa tersebut selama 2 hari, sambil memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait pentingnya pendidikan dan kesehatan.

Program kerja BEM ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UPH tidak hanya mendapatkan pendidikan dalam bidang akademik , tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan, serta menjadi berkat bagi bangsa dan sesama. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat sekaligus merupakan komitmen BEM-UPH untuk menggalang partisipasi aktif publik.

Tentang BEM-UPH

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH) merupakan organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan melaksanakan aspirasi yang diberikan mahasiswa/i dalam bidang akademik dan non-akademik. BEM-UPH memiliki beragam program kerja yang dapat menjawab kebutuhan mahasiswa, baik dalam hal leadership training, peningkatan wawasan dan penalaran, kesadaran akan pentingnya pengabdian kepada masyarakat, membangun relasi yang sehat dalam internal maupun eksternal, dan masih banyak lagi. Selain itu, BEM-UPH juga melatih setiap individu menjadi seorang pemimpin yang mampu berdampak positif untuk kemuliaan Tuhan. Mari bergabung dengan UPH sekarang! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant di 0811-1790-901 atau daftar di sini.