Kelas Karyawan UPH Gelar Webinar, Tekankan Pentingnya Pendekatan Evidence-Based Practice dalam Perawatan Kesehatan.

Pendekatan Evidence-Based Practice (EBP) atau penggunaan bukti dalam praktik merupakan landasan ilmiah penting dalam keperawatan. Beberapa perawat dan institusi kesehatan di Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip EBP, sementara sebagian masih dalam tahap pengenalan atau penerapan terbatas. 

Bagi perawat, penerapan EBP sangat krusial untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan pasien, efektivitas manajemen, dan kesadaran akan pentingnya evidence (bukti) dalam melakukan tindakan. Selain keterampilan klinis, seorang perawat akan mampu mencapai performa terbaiknya apabila mampu secara aktif menerapkan pendekatan EBP dalam menjalankan perannya.  

Untuk membahas penerapan EBP dalam praktik keperawatan, Kelas Karyawan Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar webinar ‘Capai Performa Terbaikmu Sebagai Perawat Melalui EBP’, pada 21 November 202. Diikuti oleh perawat-perawat dari berbagai rumah sakit nasional, seminar ini menghadirkan Dr. Ni Gusti Ayu Eka, dosen Fakultas Keperawatan UPH sebagai narasumber.  

Menurut Eka, ada lima manfaat yang didapat jika seorang perawat melakukan pendekatan EBP dalam praktik pelayanannya. 

  1. Mengembangkan pengetahuan protokol medis terbaru 

Praktik berbasis bukti memerlukan penelitian yang dapat membantu perawat mempelajari protokol medis terkini 

“Seiring dengan kemajuan teknologi dan banyaknya penelitian tentang penyakit serta cara pengobatannya, maka akan selalu ada penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan. Untuk itu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang perawat juga akan harus terus diperbarui untuk menghasilkan berbagai inovasi,” jelas Eka. 

2. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan 

Dengan mengintegrasikan bukti ilmiah ke dalam praktik sehari-hari, perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien melalui pembuatan keputusan yang tepat dan cepat. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri seorang perawat, sekaligus memberikan manfaat bagi pasien karena menerima pelayanan terbaik. 

3. Meningkatkan kualitas pengobatan dan pemulihan pasien 

Dengan menggabungkan hasil penelitian, pengalaman, dan keahlian klinis, EBP dapat membantu perawat menemukan teknik pengobatan yang efektif. Misalnya, perawat dapat meneliti gejala pasien dan menentukan tindakan yang efektif untuk kondisi mereka. Hal ini membantu perawat dalam memberikan diagnosis kepada pasien, menemukan pengobatan yang tepat, dan membantu mempercepat proses pemulihan pasien. 

4. Memahami risiko pengobatan 

EBP membantu perawat memahami lebih baik risiko dan manfaat tindakan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait potensi risiko dan manfaat suatu tindakan.  

“Misalnya, ada beberapa obat-obatan yang direkomendasikan dokter untuk suatu penyakit. Namun ketika diteliti lebih lanjut akan ada efek samping tertentu dengan dampak negatif bagi seorang pasien yang berisiko. Seorang perawat akan menggunakan informasi ini sebagai panduan untuk mencari alternatif, sehingga pengobatan tetap berjalan dengan baik dan pasien lebih cepat pulih,” jelas Eka. 

5. Mendorong perawat untuk terus mengembangkan diri 

EBP mendorong perawat untuk terus mengembangkan keterampilan penelitian dan kritis dalam menganalisis. Dengan pendekatan ini, perawat akan mampu menghasilkan penelitian baru atau terlibat dalam proyek-proyek penelitian. Hal ini membantu perawat tersebut agar dapat menerapkan literatur ilmiah yang relevan dengan praktik sehari-hari.  

EBP bukan hanya suatu konsep teoritis, melainkan kunci untuk memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas.  

Program S1 Kelas Karyawan Fakultas Keperawatan UPH berkomitmen membimbing para calon perawat dengan kurikulum yang melatih penerapan EBP, sehingga lulusannya mampu memberikan pelayanan terbaik. Dengan fokus pada pengembangan literasi ilmiah, keterlibatan dalam proyek penelitian, dan penekanan pada pengembangan diri, UPH mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi perawat yang mampu memberikan perawatan berkualitas berbasis ilmiah. Dilengkapi dengan metode pembelajaran Multi-Fleksibel (M-Flex) yang fleksibel, mahasiswa dapat mengakses bekerja sambil kuliah di mana saja dan kapan saja. Dengan kualitas pendidikan yang unggul, para mahasiswa UPH menjalani transformasi untuk menjadi para pemimpin yang berdampak pada masyarakat di bidang kesehatan. 

Tentang Program Kelas Karyawan UPH  

Program Kelas Karyawan UPH menawarkan kemudahan bagi para karyawan untuk meraih pendidikan berkualitas unggul berstandar internasional, diajar oleh para dosen yang kompeten dengan biaya perkuliahan yang terjangkau, waktu kuliah yang fleksibel, dan lokasi kampus yang strategis. Program ini juga menyediakan berbagai pilihan program studi (prodi) yakni Ilmu Komunikasi (Ilkom), Hubungan Internasional (HI), Hukum, Teknik Elektro, Teknik Industri, Keperawatan, Psikologi, Informatika, Sistem Informasi, Pengelolaan Perhotelan, dan Usaha Perjalanan Wisata. Bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan sambil kerja, mari bergabung dengan Kelas Karyawan UPH! Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Student Consultant di 0822-9979-9880 atau dapat langsung mendaftar di sini.