Jadi Tuan Rumah RAKORDA LLDikti 2024, UPH Dukung Transformasi Pendidikan Tinggi di Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, Universitas Pelita Harapan (UPH) terpilih menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (RAKORDA LLDikti) Wilayah III Tahun 2024. Mengusung tema “Transformasi Pendidikan Tinggi menuju Rekognisi Global dalam Implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023”, acara yang diselenggarakan di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village, Tangerang, pada 1 Februari 2023 ini menjadi forum untuk berbagi informasi mengenai tantangan di bidang pendidikan tinggi dalam skala nasional maupun internasional.  

Adapun pengangkatan tema RAKORDA pada tahun ini dilatarbelakangi upaya transformasi pendidikan tinggi melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang menjadi program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan yang diadakan setahun sekali ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi yang berada di wilayah LLDikti Wilayah III, di antaranya Kemendikbudristek serta pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi negeri (PTN). 

Purwosusilo, M.Pd., selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah berupaya meningkatkan peringkat ibu kota sebagai kota global atau global city yang memiliki potensi pengembangan ekonomi, serta sumber daya tenaga kerja yang kompetitif dan terhubung secara global. Namun, berdasarkan data dari Global City Index 2023, DKI Jakarta tercatat masih menempati urutan ke-74 dari 156 kota di dunia sebagai kota global. 

Berdasarkan hal tersebut, Purwosusilo memandang bahwa Jakarta perlu bertransformasi dengan cara meningkatkan aksesibilitas, kelayakan hidup, perbaikan lingkungan, dan budaya; meningkatkan pengembangan teknologi dan inovasi; meningkatkan toleransi dan internasionalisme; termasuk menjaga kualitas sumber daya manusia agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan. 

“Agenda besar menuju kota global tentu dibutuhkan gagasan-gagasan yang tak terbatas, sehingga diperlukan masukan dari kalangan akademisi maupun para pakar praktisi pendidikan. Saya yakin bahwa perguruan tinggi bukan hanya sebagai center of excellent, tetapi juga sebagai center of change dengan berperan sebagai agent of economic development, agent of education, dan agent of research and development. Kami berharap, perguruan tinggi dapat menyiapkan generasi muda yang siap dan bersaing di pasar global melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia, baik itu para dosen maupun tenaga kependidikannya,” kata Purwosusilo. 

Sambutan turut disampaikan Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Ia menekankan pentingnya perguruan tinggi bersinergi dengan Kemendikbudristek, khususnya LLDikti Wilayah III, untuk memajukan pendidikan di Indonesia. 

“Saya percaya, kita tidak hanya bersinergi di wilayah III, tetapi secara nasional bahkan internasional. Perguruan tinggi saat ini tengah menghadapi banyak tantangan, sehingga diperlukan kerja sama yang sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu, serta membina para ahli dan SDM (sumber daya manusia). Kiranya RAKORDA ini menjadi kesempatan untuk menyongsong Indonesia lebih maju melalui pendidikan,” ucap Jonathan. 

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc., selaku Kepala LLDikti Wilayah III juga memberikan sambutan. Ia menyampaikan, RAKORDA pada tahun ini mencerminkan komitmen pihaknya untuk mengarahkan pendidikan tinggi menuju standar global yang didasari oleh regulasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Menurutnya, transformasi pendidikan tinggi sangat diperlukan dengan cara menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta meraih pengakuan global agar perguruan tinggi yang ada di wilayah III dapat bersaing di kancah internasional. 

Dalam kesempatan itu, Prof. Toni memaparkan beberapa capaian program yang telah dilaksanakan pada tahun 2023. Ia menyampaikan, jumlah perguruan tinggi di wilayah III sebanyak 274 dengan rincian empat PTN dan 270 PTS. LLDikti Wilayah III juga telah menerima sebanyak 143 usulan kelembagaan di mana sebanyak 139 usulan telah berhasil diterbitkan menjadi surat Keputusan (SK). Jenis usulan kelembagaan tersebut meliputi pendirian perguruan tinggi, perubahan bentuk perguruan tinggi, perubahan nama perguruan tinggi, dan masih banyak lagi. 

Dalam hal capaian mutu pendidikan perguruan tinggi, sebanyak 72 institusi atau program studi (prodi) telah memperoleh akreditasi internasional. Selain itu, 16 perguruan tinggi telah memperoleh akreditasi dengan peringkat Unggul, termasuk UPH; serta sebanyak 316 prodi telah berhasil meraih akreditasi Unggul atau A. Pada tahun 2023, LLDIKTI Wilayah III juga telah menerbitkan 116 SK guru besar, sehingga total guru besar di wilayah III saat ini mencapai 536 orang. 

“Memperoleh akreditasi Unggul atau A ini menunjukkan komitmen dan dedikasi LLDikti dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2024, LLDikti Wilayah III akan terus mendorong seluruh perguruan tinggi swasta untuk melaju kencang dalam memberikan pelayanan pendidikan. Kami berharap, RAKORDA ini dapat menjadi momentum yang memacu semangat dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dalam mengawal pendidikan yang bermutu,” ujar Prof. Toni. 

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh narasumber-narasumber berkualitas, mulai dari Kemendikbudristek, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Para narasumber memberikan materi terkait kebijakan kampus merdeka dan transformasi pendanaan pendidikan tinggi, program peningkatan Diploma Tiga ke Sarjana Terapan, perubahan kebijakan penjaminan mutu eksternal, praktik baik meraih akreditasi institusi dengan peringkat Unggul, serta tantangan dan solusi pendidikan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III. 

 

UPH Borong Enam Penghargaan 

Dalam acara ini, LLDikti Wilayah III juga memberikan penghargaan untuk 159 perguruan tinggi yang mencakup 21 Kategori Penghargaan, 111 Plakat Penghargaan, dan 144 Sertifikat Penghargaan; kepada para pimpinan perguruan tinggi, guru besar, dosen, dan mahasiswa. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih, serta menjadi momentum bagi seluruh perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitasnya.  

UPH sendiri berhasil meraih enam penghargaan, pertama ialah Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Unggul. UPH telah meraih predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1154/SK/BAN-PT/Ak/PT/XII/2023, tanggal 20 Desember 2023.  

Kedua, PTS yang Telah Memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Dibentuk sejak 22 Desember 2022, Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UPH berfungsi sebagai pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi.  

Ketiga, kategori Profesor Termuda di LLDikti Wilayah III. Penghargaan ini diberikan kepada dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH Surabaya, Prof. Dr. Amelia, S.E., M.M., yang meraih gelar profesor di usia 36 tahun. 

Keempat, UPH meraih predikat Platinum sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan jumlah Guru Besar Terbanyak pada tahun 2023. Prestasi ini didasarkan pada lahirnya 13 guru besar dari UPH dan menjadikannya yang paling banyak di antara semua PTS di Jakarta. 

Kelima, Dosen dengan Score Publikasi SINTA Tertinggi yang diberikan kepada Dr. Ir. Rudy Pramono, M.Si., dosen Fakultas Pariwisata (FPar) UPH. Rudy telah menghasilkan karya ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, seperti sosial, manajemen, pendidikan, pariwisata, hukum, dan sosiologi. Sampai saat ini, ada 253 karya ilmiah yang telah dipublikasikan Rudy sejak tahun 2003 

Keenam, UPH meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta dengan Infrastruktur Terbaik Tahun 2023. 

Selain penghargaan, LLDikti Wilayah III juga menyerahkan SK Guru Besar kepada 15 orang, termasuk dua di antaranya adalah dosen UPH. Pertama, Prof. Dr. Edwin Martua Bangun Tambunan, S.IP., M.Si., Ph.D., Dosen Prodi Hubungan Internasional (HI) UPH yang meraih gelar Guru Besar Ilmu Keamanan dan Perdamaian. Kedua, Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T., Dosen Prodi Teknik Sipil UPH yang meraih gelar Guru Besar Ilmu Geoteknik. 

Dengan adanya penghargaan dan pencapaian ini, semakin membuktikan bahwa kualitas pendidikan di UPH unggul dan akan mempersiapkan mahasiswanya menjadi pemimpin masa depan yang profesional. UPH juga akan terus mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam berbagai program inovatif pemerintah. Bergabunglah bersama UPH sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant 0811-1709-901 atau daftar di sini.