Berikan Donasi untuk Perpustakaan, Upaya Ikatan Keluarga Alumni UPH Tingkatkan Fasilitas Literasi.

Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting bagi mahasiswa dalam proses pendidikan dan pengembangan diri mereka. Perpustakaan bukan hanya tempat untuk meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat informasi, tempat studi yang nyaman, dan sumber daya penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan menggunakan perpustakaan secara optimal, mahasiswa dapat memperluas pengetahuan mereka, meningkatkan kemampuan literasi, dan mengembangkan keterampilan yang berguna sepanjang kehidupan mereka. 

Namun, perubahan tren baca dan perkembangan teknologi telah menimbulkan tantangan baru bagi perpustakaan tradisional. Mengacu hasil survei yang dilakukan Rakuten Insight pada Maret 2023, sebanyak 83% masyarakat Indonesia lebih sering membaca buku lewat smartphone. Sementara itu, hanya 12% masyarakat Indonesia yang membaca buku fisik. Adapun survei ini melibatkan 6.479 responden yang tersebar di Asia Pasifik (Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Jepang, Filipina, Taiwan, India, Korea Selatan, Singapura) dan Amerika Serikat (Databoks, 2023). 

Menjawab tantangan ini, para alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UPH memberikan kontribusi bagi kemajuan perpustakaan UPH, dengan memberikan donasi atau sumbangan berupa uang sebesar Rp45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah) untuk pembelian buku. Penyerahan sumbangan uang secara simbolis telah dilaksanakan di The Johannes Oentoro Library UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, pada Rabu, 13 Maret 2024.  

Hadir dan memberikan sambutan, Dr. Stefanie Hartanto, S.H., M.Kn., selaku Ketua IKA UPH periode 2023-2028 mengatakan, bahwa sumbangan tersebut merupakan inisiasi dari delapan alumni Kampus UPH Surabaya. IKA UPH menjadi jembatan bagi kedelapan alumni tersebut, di mana mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi bagi institusi UPH. 

Dr. Stefanie yang juga merupakan alumni Program Studi (Prodi) Sarjana Hukum UPH angkatan 2003 dan program Doktor Hukum UPH angkatan 2015 ini memandang, meskipun tren membaca digital semakin berkembang, literasi juga masih bisa didapatkan melalui buku fisik atau konvensional.  

“Kami rasa yang paling utama diperlukan oleh mahasiswa adalah buku. Saya sebagai dosen pun sangat mendorong mahasiswa untuk terus rajin ke perpustakaan dalam hal membuat tugas, terutama tesis, supaya kita tetap ingat bahwa buku yang lebih utama dibandingkan dari jurnal-jurnal yang dapat diperoleh secara digital. Kami harapkan apa yang dilakukan ini bisa menjadi manfaat bagi masyarakat dan negara. Dengan buku, mahasiswa dapat melakukan penelitian dan dapat memberikan sumbangsih kepada negara Indonesia, bahkan juga mancanegara,” kata Stefanie yang kini berprofesi sebagai Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kabupaten Tangerang, serta dosen Program Magister Kenotariatan UPH. 

Sambutan juga disampaikan oleh Hendra Thamrindinata, S.Si., M.Div., M.A. (Th.), Ph.D. (Cand.)., selaku Associate Provost for Faith and Learning Integration UPH. Menurutnya, sumbangan tersebut menunjukkan bahwa para alumni UPH tidak hanya sekadar meninggalkan kampus, melainkan juga memiliki kerinduan untuk membangun kampus. Ia menilai, sumbangan itu juga dapat memperkaya koleksi Perpustakaan One UPH serta membantu proses studi dan memperluas pengetahuan mahasiswa.  

“Inisiatif ini positif karena sangat bermanfaat bagi pengembangan kampus kita, khususnya perpustakaan. Alumni merupakan bagian dari kampus ini dan bagi UPH, alumni merupakan ujung tombak bagi dunia agar UPH dapat dikenal secara lebih luas. Saya berharap, sinergi dan kerja sama seperti ini dapat terus dikembangkan,” ucapnya.  

Turut memberikan sambutan, Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., selaku Associate Provost for Student Development UPH menyampaikan bahwa sumbangan tersebut merupakan bentuk kepedulian alumni terhadap UPH, khususnya para mahasiswa. Ia berharap, melalui sumbangan itu, para alumni dapat terus menjalin kerja sama dengan seluruh pihak di UPH.  

Meresponi sumbangan dari IKA UPH, Dhama Gustiar Baskoro, M.Pd selaku Manager The Johannes Oentoro Library ONE UPH mengatakan, sumbangan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk menambah koleksi buku di beberapa lokasi perpustakaan ONE UPH, baik UPH Kampus Lippo Village, UPH Kampus Surabaya, dan UPH Kampus Medan.  

Ia mengatakan, “Inisiatif dari para alumni UPH ini tidak hanya mendorong gerakan literasi saja, tetapi juga mengambil bagian di dalam pengembangan riset. Mengutip Amsal 2:6, bahwa Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ini artinya literasi menjadi suatu hal yang sangat penting dan ditekankan di Alkitab. Perpustakaan adalah salah satu monumen pengetahuan atau simbol untuk mendapatkan hikmat dan kebijaksanaan melalui pembelajaran. Saya berterima kasih untuk sumbangannya dan menurut saya ini sangat berguna, sehingga koleksi kita bisa bertambah. Sumbangan dari IKA UPH ini membantu perpustakaan untuk meningkatkan keberagaman sumber informasi yang akurat, valid, dan relevan bagi para civitas academica UPH dalam mendukung kegiatan belajar dan penelitian mereka,” ucap Dhama. 

Kontribusi yang dilakukan para alumni ini menjadi bukti nyata bahwa UPH menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan melibatkan alumni dalam pengembangan perpustakaan, diharapkan dapat memperluas koleksi buku, meningkatkan fasilitas, dan mengembangkan program-program literasi yang inovatif untuk generasi mendatang. Bersama UPH, mahasiswa siap bertransformasi menjadi seorang pemimpin masa depan yang berdampak. 

Tentang Perpustakaan One UPH 

Perpustakaan UPH didirikan pada tahun 1994 yang diawali dengan Johannes Oentoro Library. Kini, UPH telah memiliki sebanyak tujuh perpustakaan yang disebut Perpustakaan One UPH (One UPH Library) dan tersebar di sejumlah lokasi, yakni The Johannes Oentoro Library dan UPH Medical School Library di UPH Kampus Lippo Village; UPH Graduate School Library di Semanggi, Jakarta; UPH Medan Library; UPH Surabaya Library; UPH Manado Learning Hub Library; dan UPH Cikarang Learning Hub Library.  

Saat ini, Perpustakaan One UPH telah memiliki sebanyak 83.144 koleksi buku cetak/fisik dan 242.902 koleksi buku digital. Dengan tersedianya buku bacaan, majalah, hingga karya tulis yang banyak dan mumpuni, Perpustakaan One UPH hadir untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian bagi civitas academica UPH dengan menyediakan layanan berkualitas.