UPH CITI Bahas Upaya Perkuat Relasi Ekonomi ASEAN-MERCOSUR.

Universitas Pelita Harapan Center for International Trade and Investment (UPH CITI) bersama Fakultas Hukum UPH membahas upaya yang diperlukan untuk memperkuat relasi ekonomi antara ASEAN-MERCOSUR melalui seminar bertemakan Towards Deeper Economic Cooperation. Seminar ini diadakan pada 25 Oktober 2018 di UPH Education Executive Center (EEC) dan dihadiri lebih dari 75 partisipan, yang datang dari berbagai latar belakang berbeda seperti kedutaan, profesional, mahasiswa, peneliti, dan akademisi.

Seminar ini merupakan kerjasama dengan Universidad Argentina de la Empresa, MERCOSUR ASEAN Chamber of Commerce, dan Universidad Católica del Uruguay. Turut hadir dalam seminar ini H.E. Ambasador Argentina di Indonesia – Ricardo Luis Bocalandro, Ambassador Indonesia untuk Argentina – H.E. Niniek Kun Naryatie, President of The MERCOSUR ASEAN Chamber of Commerce – Rodolfo Caffaro Kramer, Former Ambassador of Indonesia in Buenos Aires – Jonny Sinaga, Director for ASEAN External Cooperation, Ministry of Foreign Affairs – Benny Y.P. Siahaan, Director General of International Law and Treaties, Ministry of Foreign – Damos Dumoli Agusman, Duta Besar Mulya Wirana, dan Dosen Hukum UPH – Jessica Los Banos.

Dalam sambutannya H.E. Ricardo Luis Bocalandro mengundang seluruh negara ASEAN untuk bekerja sama dengan MERCOSUR agar hubungan antar-organisasi semakin dalam dan tidak terbatas hanya komunikasi dan negosiasi. Tidak hanya itu Ricardo juga menjelaskan MERCOSUR sebagai sebuah serikat pabean secara mendetail, dimulai dari sejarah, anggota, struktur, hingga proses integrasi MERCOSUR.

Mengawali paparan, seminar ini terlebih dulu membahas 3 permasalahan kerja sama yang teridentifikasi oleh panel, diantaranya 1) keadaan saling melengkapi antara ASEAN-MERCOSUR (ASEAN-MERCOSUR complementary), (2) modalitas untuk mempererat kerja sama, dan (3) peran dari institusi-institusi pendukung perdagangan.

Selain permasalahan, Duta Besar Indonesia untuk Argentina, H.E. Niniek Kun Naryatie juga menjabarkan beberapa tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya kebijakan perdagangan dalam setiap kelompok wilayah, relasi atau konektivitas antara satu individu dengan individu lain, dan kurangnya mekanisme yang memudahkan dalam komunikasi bisnis.

Melihat permasalahan dan tantangan ini, Niniek menekankan kembali bahwa tujuan utama ASEAN-MERCOSUR seharusnya memang untuk terus mencari cara agar semakin memperkuat kerja sama antar daerah, terutama terkait bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi.
Mendukung pandangan Niniek, Duta Besar Mulya Wirana menyatakan bahwa di era teknologi modern saat ini, menjadi lebih mudah untuk memfasilitasi relasi atau konektivitas antar individu. Menurutnya untuk mencapai tujuan dari integrasi ASEAN-MERCOSUR, kedua wilayah harus bersama-sama mengidentifikasi fokus dari FTA (perdagangan barang, investasi, rantai suplai, dan lainnya) dan menganalisa jangkauan FTA di antara kedua wilayah.

Jadi melalui seminar ini disimpulkan bahwa untuk dapat ASEAN-MERCOSUR mencapai tujuannya dalam memperkuat relasi ekonomi antara ASEAN dan negara anggota MERCOSUR, maka perlu adanya peningkatan interaksi antar individu untuk mengembangkan dan memperkuat ikatan antar wilayah. Metode-metode komprehensif juga perlu diidentifikasi dan ditekankan dalam Perjanjian Perdagangan Bebas.

Selain itu, Benny Y.P. Siahaan juga menambahkan bahwa penting untuk selalu menyadari beragam kesempatan yang dapat ditawarkan oleh kerja sama ASEAN MERCOSUR, antara lain untuk mempromosikan multilateralisme dan dialog dengan mitra-mitra eksternal. Kerja sama ini dapat diterapkan pada berbagai bidang, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah, perdagangan dan investasi, energi terbarukan, pertanian, dan infrastruktur.

Dengan pembahasan yang komperehensif, Direktur UPH CITI – Dr. Michelle Limenta menyatakan bahwa platform diskusi ini penting untuk mempertemukan beragam pihak.
“Acara ini menjadi platform diskusi yang mempertemukan beragam pihak seperti pemerintah, akademisi, private sector, untuk dapat berbagi pemikiran mengenai kesempatan dan tantangan dari kerja sama regional ASEAN–MEROSUR,” ungkap Dr. Michelle.

Seminar yang telah berlangsung ini dapat menjadi langkah pertama bagi ASEAN-MERCOSUR untuk bergerak menuju kerja sama yang lebih baik di masa depan dan harapannya mampu mempererat hubungan multilateral antara negara yang ada di ASEAN dengan negara Amerika Selatan yang tergabung di MERCOSUR.