UPH Eagles Pertahankan Gelar LIMA Basketball Nationals.

LIMA Basketball Nationals 2018 telah rampung. Perhelatan akbar yang digelar di GOR Universitas Airlangga Surabaya tersebut telah bergulir 9-16 Agustus 2018. Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten masih menjadi yang terkuat di sektor putra LIMA Basketball Nationals. Seperti laga ulangan final GJC, UPH sukses menaklukkan Universitas Esa Unggul (UEU) di final nasional ini. Selama empat tahun berturut-turut, gelar juara itu mampu digenggam The Eagles. Sementara itu di sektor putri, Universitas Pelita Harapan sudah berjuang dan memperoleh hasil terbaik dengan menempati posisi kedua nasional.

Tim Basket Putra Universitas Pelita Harapan (UPH) Banten sukses mempertahankan gelar Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball Nationals di musim keenam penyelenggaraan. Di grand final pada Kamis (16/8), UPH mengalahkan Universitas Esa Unggul (UEU) dalam pertarungan ketat dan mendebarkan. Kedua kubu saling mengalahkan dalam dua duel terakhir sejak Juli. UPH menang di final Greater Jakarta Conference (GJC). UEU membalas di fase grup Nationals 2018 ini.

The Eagles UPH memimpin kuarter pertama dengan kedudukan 19-16. Mereka tampak dominan saat unggul 27-18 di lima menit pertama kuarter kedua. Namun, The Swans UEU mengejar hingga kedudukan 31-31 saat rehat paruh pertandingan di GOR Univ. Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, ini.

Hendra (9) membuat poin terbanyak di kuarter ini dengan enam angka. Point guard UEU ini juga membuat lima poin lagi di kuarter kedua. Muhamad Arrighi (3) menjadi pemain paling subur di kuarter kedua dengan enam poin.

The Eagles UPH memimpin kuarter pertama dengan kedudukan 19-16. Mereka tampak dominan saat unggul 27-18 di lima menit pertama kuarter kedua. Namun, The Swans UEU mengejar hingga kedudukan 31-31 saat rehat paruh pertandingan di GOR Univ. Airlangga (Unair) Kampus C, Surabaya, ini.

Hendra (9) membuat poin terbanyak di kuarter ini dengan enam angka. Point guard UEU ini juga membuat lima poin lagi di kuarter kedua. Muhamad Arrighi (3) menjadi pemain paling subur di kuarter kedua dengan enam poin.

Kesengitan terlihat lagi dari kedudukan imbang (39-39) di paruh pertama kuarter ketiga. UEU berbalik unggul di akhir kuarter ini. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 48-47. Namun rebound menjadi kelebihan Eagles. Mereka menghasilkan total 54 buah bola pantul, sementara UEU hanya 43 buah.

Tembakan tiga angka yang lebih banyak, 5 buah berbanding 3 buah, juga memberikan keuntungan buat UPH. Sebuah tripoin krusial tercipta di setengah menit terakhir. UPH pun mempertahankan gelar mereka untuk empat musim.