Manfaatkan Dana Penelitian, UPH Hasilkan 290 Penelitian di Tahun 2019.

Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup sibuk bagi para dosen peneliti di Universitas Pelita Harapan (UPH). Di tengah kesibukan mengajar, terdapat 145 proposal penelitian dan 125 proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilakukan para dosen, yang didanai UPH dengan total dana sekitar 2 milyar rupih. Tidak hanya itu terdapat juga 19 proyek penelitian UPH yang didanai program hibah Dikti dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) dan 1 proyek penelitian memperoleh pendanaan dari LPDP Rispro (Lembaga Pengelola dana Pendidikan Riset Inovatif Produktif) dengan total dana hibah eksternal mencapai sekitar 3,4 milyar rupiah.

Dr. -Ing. Ihan Martoyo, ST., MSc., MTS., – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPH, juga menyatakan bahwa salah satu proyek penelitian yang didanai oleh Dikti masuk dalam kategori World Class Research. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Marincan Pardede (Teknik Elektro), dengan judul: “Studi Emisi Singlet-Triplet pada Laser-induced He Gas Plasma untuk Meningkatkan Performansi Deteksi Elemen dengan LIBS.”

Ke-19 proyek hibah penelitian UPH yang didanai Dikti meliputi dosen dari berbagai fakultas termasuk: Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Pariwisata, Fakultas Psikologi, FISIP, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Ilmu Komputer. Satu proyek penelitian yang didanai LPDP Rispro merupakan penelitian dengan tingkat kesiapan teknologi yang sudah lanjut dan ditujukan untuk komersialisasi produk, dalam hal ini melibatkan dosen dari School of Design (SoD). Penelitian LPDP Rispro ini mengembangkan produk seni bambu yang digabung dengan batik, yang bermitra dengan pengrajin bambu di Yogyakarta dan Jepang.

Penelitian hibah Dikti dari Fakultas Ilmu Komputer (SISTech) UPH berkaitan dengan banyak teknologi dalam konteks Industri 4.0, seperti: Internet of Things, Machine Learning, Big Data dan aplikasi pada bidang kedokteran. Aplikasi dari berbagai teknologi ini ada yang dimanfaatkan untuk pengenalan wajah untuk siswa, layanan penyandang disabilitas, optimalisasi penentuan posisi ikan, perekaman video pada operasi katarak, dan pengembangan smart health kampus.

Penelitian hibah Dikti dari Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) juga memperlihatkan berbagai ide kreatif dan metode menarik. Selain penelitian deteksi materi dengan menggunakan laser dan plasma dari Teknik Elektro, ada penelitian perbaikan kualitas tanah dengan mempergunakan bakteri indigeneous dari Teknik Sipil, bekerjasama dengan Biologi, dan penelitian fermentasi kulit melinjo merah sebagai antihiperurisemia (anti asam urat tinggi) dari Teknologi Pangan.

Satu penelitian yang menarik dari Fakultas Psikologi mengangkat studi tentang pergumulan religius dan spiritual mahasiswa di Jabodetabek. Beberapa paper yang sudah dipresentasikan dalam seminar internasional dan sedang menjalani review di jurnal internasional menunjukkan bahwa secara umum religiusitas memang dapat meningkatkan kesejahteraan (subjective well-being) mahasiswa, namun juga dapat menimbulkan stress dan pergumulan dalam dimensi-dimensi tertentu. Penelitian ini juga tidak menemukan perbedaan religiositas secara statistik antara mahasiswa laki-laki dan perempuan yang beragama Kristen. Sedangkan mahasiswa laki-laki yang beragama Islam ditemukan menunjukkan religiositas yang lebih tinggi dibanding mahasiswa perempuan.

Satu penelitian dari Fakultas Kedokteran (FK) dalam skema Program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) yang didanai Dikti melakukan studi tentang hubungan antara agresivitas, temperamen dan psikopatologi dengan pencitraan dopamine di otak pada dewasa muda yang mengalami adiksi game online. Penelitian yang cukup menarik ini berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran UI. Penelitian lain dari FK UPH melakukan studi serologi dan molekuler dari infeksi virus Dengue untuk penerapan vaksin Dengvaxia.

Penelitian lain yang juga cukup menarik adalah tentang pengembangan web komik sebagai media pembelajaran dalam sikap politik melalui media sosial (FISIP), dan penelitian mengenai revolusi mental dalam tata kelola destinasi wisata dari Fakultas Pariwisata (FPar).

UPH terus mendorong peran aktif para dosen dan hasil penelitian yang tak kalah menarik di tahun 2020.