Business Talk Show UPH: Ubah Risiko Jadi Peluang.

Bisnis yang tengah menjadi tren di era revolusi industri 4.0 ini tidak terlepas dari berbagai risiko. Berbagai risiko ini harus dihadapi dan diatasi dengan tepat, bahkan terlebih dahulu diidentifikasi untuk dibuat langkah preventifnya. Hal ini menjadi pembahasan utama dalam Business Talk Show (BTS) bertajuk ‘The Ace of Risk’, yang berlangsung pada 11 Maret 2020, di Kampus UPH Lippo Village, Tangerang.

“Kita harus jeli dalam melakukan identifikasi risiko di saat muncul ketidakpastian. Risiko itu bukan hanya yang berdampak negatif, tetapi juga ada berbagai peluang yang muncul dalam risiko itu. Peluang dan kesempatan yang muncul ini dapat digunakan untuk menciptakan economy benefit dan social benefit. Jadi, jangan hanya memikirkan keuntungan secara ekonomi, tetapi harus memiliki dampak juga kepada masyarakat, sehingga bisnis tersebut bisa sustain,” jelas Mohammad Reza H A, SE – Special Staff of The Minister of Manpower.

Reza juga menuturkan upaya pemerintah, khususnya dalam Kementrian Ketenagakerjaan, untuk mendorong lahirnya pebisnis di Indonesia yang tangguh, siap menghadapi risiko. Program tersebut antara lain, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Teknologi Tepat Guna (TPG), Inkubasi Bisnis, dan Innovation Room.

Selain mengundang Reza, BTS kali ini turut menghadirkan dua pebisnis Indonesia lainnya, yaitu Dion Wiyoko – Actor & Entrepreneur di bidang kuliner serta Klemens B. Rahardja – CEO of The Entrepreneurs Society.

Terkait strategi menghadapi resiko bisnis, Dion lebih memilih untuk meminimalisir bahkan mencegah risiko-risiko yang akan muncul.

“Caranya tahu dulu apa yang akan kita kerjakan dan menyukai hal yang kita kerjakan. Hal utama yang harus dipersiapkan dengan baik adalah Business Plan-nya. Intinya kita harus enjoy dalam menjalani bisnis, dan tidak ada kata gagal kalau kita ingin terus mencoba,” ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Klemens yang menyatakan bahwa setiap risiko bisa diperhitungkan, dengan syarat kita harus mengetahui arah dan tujuan akhirnya akan seperti apa. Tidak hanya itu, sesuai dengan Reza, menurut Klemens risiko juga mampu memberikan peluang dan kesempatan.

“Contohnya ketika kalian ingin memutuskan melanjutkan bekerja di industri yang sesuai dengan jurusan kalian, atau beralih ke bidang atau industri yang disukai. Hal tersebut juga mengandung risiko. Seperti saya tadinya sebagai akuntan, tapi saya lebih suka ketemu banyak orang. Akhirnya saya mengeksplorasi diri, lalu bekerja di sebuah restoran sebagai manajer. Dari situ saya bisa ketemu banyak orang, membangun networking, dan akhirnya membuka peluang-peluang lainnya,” ujar Klemens.

Acara BTS ini juga sekaligus menjadi bagian dari rangkaian acara Business Week 2020, berlansung pada 9-13 Maret 2020, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan mengatur dan menganalisis risiko bisnis yang ada. Selain mahasiswa Business School UPH, peserta yang hadir juga datang dari beragam universitas sekitar Jabodetabek seperti Universitas Indonesia, Prasetya Mulya, dan Binus.


baca juga:

Jurusan Manajemen UPH: Kelebihan, Kompetensi Dasar, Materi Perkuliahan, hingga Prospek Kariernya