Musik: Ruang Komunikasi, Berbagi, dan Berdampak bagi Orang Lain.

Sebagai seorang komposer musik, Rocky Irvano tidak hanya melihat dunia musik sebagai tempat untuk berkarya, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar dan berbagi ilmu. Motivasi ini mendorongnya untuk menjadi seorang dosen di Conservatory of Music (CoM) di Universitas Pelita Harapan (UPH). Menurut Rocky, menjadi seorang dosen adalah sebuah pengalaman yang sangat berarti. Melalui mengajar, ia merasa didorong untuk terus belajar hal-hal baru agar dapat berbagi pengetahuannya dengan lebih banyak lagi orang. 

Rocky memulai kariernya di industri musik pada tahun 2012 setelah meraih gelar Sarjana Seni di bidang Komposisi Musik. Sejak itu, ia memfokuskan diri untuk berkarya sebagai seorang komposer dengan spesialisasi di bidang aransemen musik. Rocky pernah menjadi komposer musik di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dari tahun 2012 hingga 2017. Setelah itu, ia bergabung dengan STEVESMITH Music Production sebagai komposer musik untuk film pada tahun 2017 hingga 2020. 

Namun, Rocky tidak berpuas dengan pencapaiannya dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya. Ia kemudian berhasil meraih gelar Master of Composition in Composition for Screen dari Royal College of Music, London dengan konsentrasi pada  komposisi musik. Berbekal pengetahuan dan pengalaman barunya, Rocky semakin bersemangat untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih besar di dunia musik. 

Berkat kerja keras dan fokusnya dalam berkarya, Rocky telah berhasil menghasilkan beragam karya, termasuk musik untuk serial televisi seperti Scandal, Can You Hear Me?, Bestie, Virgin Mom, dan Baby Blues, yang semuanya tayang bersamaan pada tahun 2022. Tak hanya itu, Rocky juga telah mengkomposisi musik untuk lebih dari 80 program TV terkenal seperti X-Factor, Masterchef, Indonesian Idol, Miss World, dan masih banyak lagi. 

Prestasi Rocky dalam industri musik diakui melalui beberapa penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia telah meraih Boltini Trust Scholar yang didukung oleh The Royal College of Music dan The Henry Wood Accommodation Trust, serta meraih juara dalam kompetisi membuat jingle dan Slogan untuk Cagar Budaya Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015. Semua penghargaan ini menjadi bukti nyata dari keahliannya sebagai seorang komposer musik yang terkenal dan dihormati di dunia musik. 

Rocky mengakui bahwa dalam menjalankan kariernya sebagai seorang komposer musik, ia telah menghadapi beragam tantangan. Menurutnya, tantangan yang paling mendasar berasal dari diri sendiri, karena dalam menciptakan musik, seorang komposer harus berdialog dengan dirinya sendiri. Menyampaikan setiap ide dan pikiran ke dalam bentuk musik bukanlah hal yang mudah dan seringkali memerlukan waktu dan kesabaran. 

Selain tantangan internal, Rocky juga menghadapi tantangan eksternal, yaitu bagaimana membangun kolaborasi dengan seniman lain. Menyatukan ide yang berbeda dan memadukan elemen musik yang beragam menjadi satu karya yang bermakna juga bukanlah hal yang mudah. Namun, Rocky percaya bahwa tantangan ini bisa diatasi dengan kerja keras, komunikasi yang baik, dan terbuka terhadap ide-ide baru. 

“Bagi saya, tantangan dalam berkarya adalah suatu hal yang positif, karena tantangan tersebut dapat memotivasi saya untuk terus belajar dan berkembang,” ujar Rocky. Dengan menghadapi dan mengatasi beragam tantangan ini, Rocky telah membuktikan dirinya sebagai seorang komposer musik yang berbakat dan sukses dalam kariernya. 

Pengalaman Rocky selama lebih dari 10 tahun di industri musik membuatnya memahami bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dalam mengenal musik, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Namun yang terpenting, menurutnya, adalah bahwa setiap orang harus mengeksplorasi hasrat mereka terhadap musik. 

“Musik bukan hanya tentang apa yang kita dengar, tetapi juga pikiran di balik musik. Saya percaya bahwa pikiran di balik musik mencerminkan latar belakang seseorang, seperti keluarga dan perjalanan hidupnya. Nilai-nilai ini mempengaruhi penciptaan karya musik,” tambah Rocky. 

Berbekal pengalaman dan kecintaannya terhadap musik, Rocky kini membagikan pengetahuan dan pengalamannya dengan menjadi dosen yang fokus mengajar mata kuliah Komposisi Musik. Sebagai seorang pendidik, Rocky berharap dapat membantu perkembangan musik di tanah air terus berkembang dan ingin berkontribusi dalam mendidik para mahasiswa menjadi lulusan musik yang kompeten, profesional, dan berdampak positif. Ia percaya bahwa musik merupakan salah satu ruang dan kesempatan untuk menyampaikan ide atau pemikiran yang dapat membawa dampak positif bagi orang lain. 

“Sebagai seorang dosen, saya ingin mengajarkan para mahasiswa untuk menyadari dasar-dasar pikiran yang melatarbelakangi terciptanya sebuah karya musik. Selain mengajarkan teknis pembuatan dan komposisi musik. Saya berharap mereka mampu mengekspresikan ide dan pemikiran melalui beragam karya musik yang bermakna,” tutup Rocky  

Conservatory of Music UPH 

Program Studi Musik UPH berkomitmen untuk menghasilkan insan seni, produser, pendidik, dan praktisi berkelas dunia dalam industri musik. Dengan kurikulum yang komprehensif dan tenaga pengajar yang kompeten, para mahasiswa dipersiapkan untuk membangun karier dan berkiprah di industri musik. Bagi kamu para pecinta musik yang ingin berkarier di bidang ini, CoM UPH siap memberikan pendidikan musik berkualitas dan berstandar internasional. Ayo, daftar ke UPH Sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi 0811-1709-901 atau daftar di sini.