Bernostalgia Hingga Menari Poco-Poco, Ini Keseruan Konser ‘Reminiscence’ dari Prodi Musik UPH!

Bis sekolah yang kutunggu, kutunggu.. tiada yang datang..

Ku telah lama berdiri, berdiri..menanti-nanti~

Tentunya lirik lagu tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Lagu berjudul ‘Bis Sekolah’ yang populer diciptakan oleh Koes Plus Bersaudara menjadi salah satu lagu yang dinyanyikan dalam konser musik bertajuk ‘Reminiscence: Remind The Classic Radio’ yang sukses digelar oleh para mahasiswa peminatan  pada Kamis, 13 April 2023. Konser ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan momen nostalgia bagi para penikmat musik zaman dahulu dan menghibur para lansia dari Panti Werdha Kemah Beth Shalom, Tangerang. Membawakan lagu-lagu hits dari Koes Plus, Chrisye, Iwan Fals, dan Vina Panduwinata dari era tahun 60an sampai 80an, konser Reminiscence berhasil mengobati kerinduan para lansia penggemar musik sambil bernostalgia akan kenangan indah di masa lampau. Konser ini juga sekaligus menjadi bentuk apresiasi dari Prodi Musik UPH kepada musisi Indonesia yang telah berkarya.

Bawakan lagu tradisional, sampai bergoyang Poco-Poco

Konser ‘Reminiscence’ terbagi menjadi empat babak. Babak pertama menghadirkan lagu-lagu hits Koes Plus dari era tahun 60an seperti ‘Bis Sekolah’, ‘Manis dan Sayang’, serta ‘Apa Saja’. Setelah itu di babak kedua merupakan beberapa lagu dari era tahun 70an seperti ‘Zamrud Khatulistiwa’, ‘Kolam Susu’, dan lagu dangdut ‘Begadang’ karya Rhoma Irama membuat para penonton ikut berjoget dan berdendang. Pada babak ketiga, para mahasiswa menyanyikan lagu lagu di era tahun 80an antara lain ‘Sepanjang Jalan Kenangan’, Kisah Kasih di Sekolah’, dan ‘Kemesraan’. Penonton pun dibuat hanyut dalam nostalgia masa muda dengan menyanyikan lagu-lagu hits mereka pada masa itu.

Tidak hanya membawakan lagu-lagu hits nostalgia, para mahasiswa juga menyanyikan lagu-lagu tradisional seperti ‘Gundul-Gundul Pacul’, ‘Tokecang’, ‘Manuk Dadali’, dan mengajak para lansia untuk menyanyi dan menari lagu ‘Poco-poco’ sebagai lagu penutup.

Salah satu penonton konser, Oma Yue Lian Ing mengaku senang dengan adanya konser ini. “Konser ini sangat menghibur kami para lansia. Sejenak kami mengenang masa-masa muda dengan lagu-lagu yang dibawakan. Semoga acara seperti ini bisa diadakan lagi dan anak-anak muda juga bisa bantu menghibur Oma dan Opa sekalian,” ujarnya.

Kezia Karnila Putri, S.Sn., MMT, MTA, MT-BC, selaku Ketua Peminatan dan Dosen di Musik Terapi UPH mengapresiasi para mahasiswa karena telah berani menampilkan konsep yang berbeda dan mengaplikasikan materi pembelajaran dengan sangat baik.

“Kita semua senang konser ini bisa berjalan dengan baik, bisa bernyanyi bersama dengan Oma dan Opa yang hadir. Dalam sesi terapi musik itu memang ada teknik yang menggunakan lagu-lagu lawas untuk lansia. Tujuannya untuk mengembalikan memori lama mereka saat masih muda sehingga mereka bisa mengenangnya, dan itulah tujuan diadakannya konser musik ini. Melalui konser ini, saya berharap para mahasiswa semakin terampil melakukan praktik kegiatan bermusik. Musik bukan sekedar hiburan saja tapi ada manfaat yang lebih jauh lagi, salah satunya yaitu untuk kesehatan,” jelas Kezia.

Jessica Osmond, mahasiswa peminatan Musik Terapi UPH angkatan 2021 dan selaku Ketua Panitia Konser ‘Reminiscence’ mengaku dirinya dan tim sangat bangga bahwa konsep yang dihadirkan dalam konser ini bisa membawa suasana bahagia di hati para lansia yang datang, “Tentunya sangat bangga atas kerja keras tim dan senang bisa mengumpulkan Oma dan Opa dari Panti Werdha Kemah Beth Shalom yang kami undang untuk hadir di konser ini. Semoga momen ini bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan buat Oma dan Opa. Juga buat kami para mahasiswa agar semakin terampil mempraktikkan ilmu yang sudah kami dapatkan di UPH,” jelasnya.

Penerapan ilmu Musik Terapi mampu menjadi aktivitas pendekatan terapi tanpa pengobatan bagi para lansia. Para lansia diajak untuk aktif dan berinteraksi, dengan menggunakan lagu-lagu lawas, sehingga mampu mengembalikan memori lama mereka. Upaya ini dapat dijadikan sebagai cara pencegahan penyakit demensia. Aktivitas seperti bernyanyi dan menari secara bersama-sama memiliki efek yang sangat baik untuk kesehatan dan daya fungsi otak para lansia.

Konser ‘Reminiscence’ dari UPH berhasil memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para penikmat musik. UPH berharap melalui konser seperti ini para mahasiswa dapat semakin terampil dan menjadi musikus profesional di masa depan.

Fakultas Ilmu Seni (Conservatory of Music) UPH

Conservatory of Music (CoM) UPH berkomitmen untuk menghasilkan insan seni, produser, pendidik, dan praktisi berkelas dunia dalam industri musik. Dengan kurikulum yang komprehensif dan tenaga pengajar yang kompeten, para mahasiswa dipersiapkan untuk membangun karier dan berkiprah di industri musik. Bagi kamu para pecinta musik yang ingin berkarier di bidang ini, CoM UPH siap memberikan pendidikan musik berkualitas dan berstandar internasional. Ayo, daftar ke UPH sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi 0811-1709-901 atau daftar di sini.