Menentukan jurusan kuliah yang tepat merupakan keputusan yang sangat penting. Keputusan ini tidak hanya memastikan kelancaran kegiatan perkuliahan, tetapi juga dapat mempengaruhi masa depan karier seseorang. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Indonesia Career Center Network (ICCN) pada 2017, sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia merasa salah dalam memilih jurusan. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terlalu mengikuti teman, kurangnya informasi, gengsi, hingga demi mengikuti kemauan orang tua. 

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Pelita Harapan (UPH) menyadari perannya dalam mempersiapkan generasi muda untuk meraih kesuksesan dan menjadi pemimpin yang unggul. Oleh karena itu, UPH menggelar acara UNBOX! UPH di Kampus Lippo Village, Tangerang, pada 22-24 Juni 2023. Acara ini berlangsung selama tiga hari ini dengan tujuan untuk menginspirasi, memberikan wadah bagi para siswa/i SMA untuk berprestasi, serta memberikan hiburan bagi masyarakat umum. Para siswa juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang akan membantu mereka mengembangkan diri, mengasah bakat, dan menunjukkan kemampuan di berbagai bidang.  

Rangkaian kegiatan UNBOX! UPH terdiri dari sesi masterclass UNBOX! your Potentials yang memberikan pembekalan tentang potensi diri dan tren karier masa depan. Dalam acara tersebut, para siswa dan orang tua mendengarkan pemaparan dengan topik “Jurusan Tepat, Karier Hebat” yang disampaikan oleh Ina Liem, CEO Jurusanku.com. Ina Liem menjelaskan mengenai tiga aspek yang membuat seseorang salah dalam memilih jurusan. Yuk simak pemaparan mengenai ketiga hal ini supaya tidak salah pilih jurusan.  

1. Kurang Informasi 

Ina Liem membagikan pengalaman pribadinya dalam berpindah-pindah jurusan maupun jalur karier sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan Jurusanku.com, sebuah situs panduan lengkap tentang pilihan jurusan di perguruan tinggi dan jalur karier. Menurutnya, pengalaman tersebut terjadi karena kurangnya informasi mengenai prospek karier dan masa depan dari jurusan kuliah yang dipilih.  

2. Salah persepsi 

Ina Liem menjelaskan bahwa banyak orang  memiliki pemahaman yang salah tentang jurusan kuliah. Sebagai contoh, masih banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang tidak kuliah di bidang bisnis tidak akan berhasil menjadi pengusaha. 

“Ini adalah pemahaman yang keliru bahwa jurusan Teknik Industri tidak bisa mencetak pengusaha. Selain itu, ada juga pandangan bahwa jurusan tersebut hanya cocok untuk gender tertentu. Pemahaman masyarakat yang salah seperti itu dapat memengaruhi bagaimana anak-anak memilih jurusan di masa depan,” kata Ina Liem. 

Dalam kesempatan itu, Ina Liem mengungkapkan bahwa setiap jurusan memiliki potensi untuk menghasilkan pengusaha, tidak terbatas pada jurusan bisnis atau manajemen saja. Sebagai contoh, Ina mengutip perusahaan rintisan (startup) perikanan bernama eFishery yang didirikan oleh Gibran Huzaifah. Gibran, yang merupakan lulusan jurusan biologi, menyadari bahwa 80 persen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele berasal dari pakan ikan. Untuk itu, Gibran berinovasi dengan menciptakan alat pakan ikan yang dapat beroperasi secara otomatis. Berkat inovasinya tersebut, pada awal 2022, eFishery berhasil mendapatkan pendanaan sekitar Rp 1,3 triliun dari berbagai investor dan perusahaan. 

 3. Mengenal diri sendiri 

Terkait aspek mengenal diri sendiri, Ina Liem menekankan bahwa mengetahui minat dan bakat saja tidak cukup untuk memilih jurusan yang tepat. Siswa perlu mengenal diri mereka sendiri dengan baik. Selain itu, peran orang tua juga penting dalam memberikan arahan yang sesuai dengan kepribadian anak. 

“Jangan membatasi anak dengan pertanyaan ‘kamu mau jadi apa?’, melainkan tanyakan ‘keahlian apa yang bakal saya peroleh kalau mengambil jurusan ini?’; Hal ini yang perlu dicari tahu dari jurusan dan universitas yang ingin dituju.”  

Ina Liem menyimpulkan bahwa dalam memilih jurusan, yang paling penting adalah untuk mengenal diri sendiri, berpikiran terbuka atau open minded, dan menerima informasi secara utuh” ujar Ina Liem. 

Merespons paparan Ina Liem, Gabriella Hanna, salah satu siswa yang hadir mengatakan bahwa acara Unbox! Your Potentials membantu dirinya dalam menentukan jurusan kuliah yang tepat. Siswa kelas 11 ini juga merasa semakin mengenal kepribadiannya.  

Merian, orang tua Gabriella menambahkan, “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya seminar ini karena dapat mengetahui tipe kepribadian anak saya. Saya berharap acara ini diadakan setiap tahun agar lebih banyak orang tua yang dapat membantu anak mereka untuk memilih jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki anak,” ujar Merian. 

Tentang UNBOX! UPH 

‘UNBOX! UPH’ adalah inisiatif UPH untuk memberikan wadah bagi siswa/i SMA untuk memaksimalkan potensi mereka dan mempersiapkan mereka agar dapat berkontribusi sebagai para pemimpin bangsa yang unggul, kreatif, dan berwawasan luas. Rangkaian acara UNBOX! Diadakan pada 22-24 Juni 2023 di UPH di Kampus Lippo Village, Tangerang.  

Acara ini mencakup Kompetisi UNBOX! your Talents di mana peserta dapat mengasah keterampilan mereka di berbagai bidang, seperti olahraga, seni, dan sains. Selain itu, terdapat juga masterclass UNBOX! your Potentials, yang memberikan pembekalan tentang potensi diri dan tren karier masa depan, serta UNBOX! your Faculty yang memberikan pemahaman pilihan program studi yang tepat beserta peluang kariernya. Tidak ketinggalan, terdapat pula UNBOX! Market yang menghadirkan puluhan tenant, serta acara puncak UNBOX! Concert yang menampilkan para mahasiswa dari prodi Conservatory of Music UPH, penyanyi Ziva Magnolya, dan grup musik RAN.