LLDIKTI Wilayah III Apresiasi UPH Sebagai PTS Pencetak Guru Besar Terbanyak 2023.

Menghadirkan fasilitas pendidikan terbaik melalui tenaga pengajar berkualitas telah menjadi komitmen Universitas Pelita Harapan (UPH). Sejak awal berdiri, UPH telah berupaya maksimal dalam memfasilitasi dosen untuk meningkatkan Jenjang Jabatan Akademik (JJA) hingga level Guru Besar. Komitmen dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan ini membawa UPH meraih penghargaan Platinum Winner sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan jumlah Guru Besar Terbanyak pada tahun 2023 dari Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah III. 

UPH meraih penghargaan tersebut saat terpilih menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) LLDikti Wilayah III Tahun 2024, yang diselenggarakan di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village, Tangerang, pada 1 Februari 2024. Penghargaan ini didasarkan pada lahirnya 13 guru besar dari UPH dan menjadikannya yang paling banyak di antara semua PTS di Jakarta. 

Lisye Nurzaman selaku Manager of Lecturer Academic Pathway Services (LAPS) UPH menjelaskan, salah satu dasar penilaian akreditasi program studi (Prodi) dan universitas adalah jumlah guru besar. Oleh karena itu, UPH telah menetapkan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu kenaikan jumlah guru besar setiap tahunnya. 

“Banyaknya guru besar membuktikan bahwa UPH mempunyai sumber daya yang unggul dan profesional. Tentunya hal ini berkorelasi langsung dengan proses belajar mengajar yang dilaksanakan semakin baik kualitasnya. Dengan banyaknya guru besar, juga diharapkan akan lebih banyak karya ilmiah hasil penelitian yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Upaya ini menjadi langkah manajemen UPH untuk mencapai target 2021-2025 yaitu semakin meningkatkan kualitas unggulnya melalui komitmen ‘Expanding Centers of Excellence’ dan target 2026-2030 menjadi kampus bereputasi internasional,” kata Lisye. 

Untuk mendukung dan memotivasi para dosen mencapai JJA tertinggi tersebut, LAPS UPH membuat kebijakan berupa program Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dan Kebijakan Pendukung Studi Lanjut. Lebih lanjut, Lisye berharap kepada Guru Besar yang sudah dilantik dapat mendedikasikan diri pada dunia pendidikan dengan cara mengupayakan keunggulan riset, pengajaran, dan pengabdian. Para guru besar juga harus mampu menjadi mentor bagi dosen lain, menjadi pelayan masyarakat dan memberikan masukan kepada pemerintah dalam pengembangan kebijakan, juga menciptakan hubungan kerja dengan dunia usaha serta kementerian dan lembaga. 

Atas pencapaian ini, Eric Jobiliong, Ph.D., selaku Associate Provost for Academic and Innovation sekaligus Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH menilai bahwa hal ini menjadi bukti bahwa para dosen di UPH selalu meningkatkan kualitas tidak hanya di bidang pengajaran, tetapi juga penelitian dan pengabdian. Ia menegaskan, UPH terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah guru besarnya agar kualitas dari para dosen semakin lebih baik. 

“Dengan banyaknya guru besar yang telah dihasilkan, kami berkomitmen agar para guru besar ini dapat menjadi contoh bagi dosen lainnya dan dapat membimbing mereka agar menjadi guru besar juga. Kami juga berharap para guru besar lebih aktif menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk masyarakat sekitar dengan melibatkan para mahasiswa, sehingga mahasiswa juga dapat belajar secara langsung dengan kasus nyata dan solusi yang sesuai,” ucap Eric. 

Komitmen tinggi untuk menjadi guru besar juga telah dibuktikan oleh Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.PAR., M.M., CHE, Dekan Fakultas Pariwisata UPH. Pada Oktober 2021, Prof. Diena dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen Jasa Kepariwisataan UPH dan menjadi Guru Besar Ilmu Pariwisata ketiga yang ada di Indonesia.  

Prof. Diena mengatakan, “Karena karier saya adalah sebagai dosen, maka saya sangat berkomitmen untuk bisa mencapai gelar guru besar tersebut. Namun di balik itu, bukan hanya sekadar meraih gelar guru besar saja, tetapi tanggung jawab kita sebagai seorang akademisi. Melalui gelar guru besar ini, juga membuktikan bahwa kita menjadi bagian untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Sebuah ilmu membutuhkan banyak penelitian serta pengembangan, dan di situlah peran guru besar menjadi semakin terlihat.” 

Terkait pencapaian ini, Prof. Dr. Ir. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., selaku Kepala LLDikti Wilayah III mengucapkan selamat atas raihan penghargaan tersebut. Ia menilai, UPH telah mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif, inklusif dan adaptif, serta sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.  

“Hal ini merupakan wujud nyata dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 dan mencerminkan komitmen Universitas Pelita Harapan untuk menuju pendidikan tinggi yang berstandar internasional. Didasari Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 inilah, Universitas Pelita Harapan mampu bersaing secara global dengan perguruan tinggi yang ada di kancah internasional,” ucap Prof. Toni. 

Sebagai informasi, selain PTS dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak 2023, UPH juga meraih lima penghargaan lainnya. Pertama, Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Unggul. UPH telah meraih predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1154/SK/BAN-PT/Ak/PT/XII/2023, tanggal 20 Desember 2023.  

Kedua, PTS yang Telah Memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Dibentuk sejak 22 Desember 2022, Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UPH berfungsi sebagai pusat pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi.   

Ketiga, kategori Profesor Termuda di LLDikti Wilayah III. Penghargaan ini diberikan kepada dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPH Surabaya, Prof. Dr. Amelia, S.E., M.M., yang meraih gelar profesor di usia 36 tahun.  

Keempat, Dosen dengan Score Publikasi SINTA Tertinggi yang diberikan kepada Dr. Ir. Rudy Pramono, M.Si., dosen Fakultas Pariwisata (FPar) UPH. Rudy telah menghasilkan karya ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, seperti sosial, manajemen, pendidikan, pariwisata, hukum, dan sosiologi. Sampai saat ini, ada 253 karya ilmiah yang telah dipublikasikan Rudy sejak tahun 2003. Kelima, UPH meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta dengan Infrastruktur Terbaik Tahun 2023.  

Dengan adanya penghargaan dan pencapaian ini, semakin membuktikan bahwa kualitas pendidikan di UPH unggul dan akan mempersiapkan mahasiswanya menjadi pemimpin masa depan yang profesional. UPH juga akan terus mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui partisipasi aktif dalam berbagai program inovatif pemerintah. Bergabunglah bersama UPH sekarang! Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant 0811-1709-901 atau daftar di sini.