NEWS & PUBLICATION

Teknologi Pangan: Keunggulan Jurusan & Prospek Kariernya

10/07/2025 Article, Science, Technology, Engineering & Mathematics

Teknologi Pangan: Keunggulan Jurusan & Prospek Kariernya

Teknologi pangan adalah jurusan kuliah yang membahas produksi, pengawetan, pengendalian mutu, serta penelitian dan pengembangan produk pangan. Teknologi pangan juga dapat dipahami sebagai ilmu yang memastikan ketahanan pangan suatu masyarakat dan akses terhadap pangan aman yang memenuhi standar mutu. Perkembangan industri makanan dan minuman (Food & Beverage/F&B) di era digital saat ini tidak hanya menuntut pelaku usaha untuk sigap menghadapi perubahan, tetapi juga mendorong lahirnya berbagai inovasi yang menarik dan kreatif. Tren konsumsi masyarakat yang semakin dinamis—dengan tuntutan akan kepraktisan, kesehatan, serta cita rasa yang unik—membuka peluang besar bagi generasi muda untuk terus berinovasi dalam dunia pangan.

Hal ini pun menjadi perhatian berbagai institusi pendidikan, termasuk Program Studi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH), yang secara konsisten mendukung mahasiswa dalam mengembangkan ide dan produk pangan inovatif melalui pendekatan yang ilmiah dan aplikatif. Melalui berbagai proyek dan kegiatan praktikum, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan ilmu analisis dan pengolahan pangan, tetapi juga diberi ruang untuk mengembangkan kreativitas dalam menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar. Salah satu hasil dari proses pembelajaran tersebut adalah inovasi produk pangan yang tidak hanya memiliki nilai gizi, tetapi juga menawarkan keunikan dalam tampilan, tekstur, hingga konsep penyajian.

Berikut merupakan contoh 10 hasil dari Food Processing and Innovation:

1. Plant-Based Meat (Beyond Meat, Impossible Burger)
Inovasi pangan berbasis nabati menjadi solusi masa depan, terutama dalam menjawab isu keberlanjutan dan kesehatan. Produk seperti Beyond Meat atau Impossible Burger menggunakan bahan dasar seperti protein kacang polong, kedelai, hingga jamur yang diproses sedemikian rupa hingga memiliki tekstur dan rasa menyerupai daging sapi. Keunggulannya tidak hanya dari sisi nutrisi, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap lingkungan karena mengurangi emisi karbon dan penggunaan air yang tinggi dalam peternakan konvensional. Rasanya yang semakin mendekati daging asli juga menjadikan produk ini diminati konsumen global.

2. Lab-Grown Meat (Cultured Meat)
Lab-grown meat atau daging hasil budidaya sel hewan di laboratorium merupakan terobosan revolusioner dalam industri pangan. Tanpa perlu menyembelih hewan, daging ini dikembangkan dari sel hewani yang dikultur dalam kondisi steril dan terkendali. UPSIDE Foods menjadi salah satu pelopor produk ini yang berhasil memproduksi daging ayam hasil kultur. Selain etis dan ramah lingkungan, teknologi ini menjanjikan kontrol kualitas yang lebih tinggi dan potensi produksi massal dengan dampak ekologis minimal. Inovasi ini menjadi langkah besar menuju sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan manusiawi.

3. 3D-Printed Food
Teknologi pencetakan makanan 3D memungkinkan produksi pangan dengan bentuk unik dan personalisasi nutrisi. Dari pasta berbentuk artistik hingga steak nabati dengan serat realistis, 3D-printed food membuka peluang bagi sektor kuliner, kesehatan, dan bahkan astronot. Proses pencetakan ini memungkinkan pengendalian bahan, tekstur, dan rasa secara presisi, serta mendorong efisiensi dalam konsumsi bahan baku. Selain menarik secara visual, makanan hasil cetak ini juga menjawab kebutuhan diet khusus seperti alergi, intoleransi, atau asupan kalori tertentu yang dipersonalisasi.

4. Edible Insects (Cricket Protein Bars)
Serangga kini dipandang sebagai sumber protein alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Jangkrik, ulat tepung, dan serangga lainnya diolah menjadi tepung kaya protein yang digunakan dalam produk seperti protein bar atau camilan sehat. Kandungan proteinnya yang tinggi, rendah lemak, serta kaya akan vitamin dan mineral membuat edible insects menjadi solusi inovatif untuk ketahanan pangan global. Selain itu, serangga memerlukan lahan dan air jauh lebih sedikit dibanding peternakan konvensional, menjadikannya pilihan berkelanjutan yang layak dipertimbangkan.

5. Vegan Cheese dari Fermentasi Mikroba
Keju vegan kini mengalami transformasi berkat teknologi fermentasi mikroba. Tidak lagi hanya mengandalkan kacang-kacangan, keju seperti yang dikembangkan oleh Perfect Day menggunakan mikroba yang diprogram untuk menghasilkan protein susu secara fermentatif. Hasilnya adalah produk keju dengan tekstur dan rasa menyerupai keju sapi, tetapi bebas dari bahan hewani. Proses ini tidak hanya lebih etis, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan cocok untuk konsumen dengan intoleransi laktosa. Dengan rasa yang memuaskan, produk ini menjembatani cita rasa dan keberlanjutan.

6. Makanan dengan UV-treated Freshness (Apeel)
Teknologi pelapis alami seperti yang dikembangkan Apeel memungkinkan buah dan sayuran bertahan lebih lama tanpa bahan kimia. Terbuat dari senyawa nabati, lapisan tipis ini melindungi produk dari kelembapan dan oksidasi, memperpanjang masa simpan hingga dua kali lipat. Dengan pendekatan ini, makanan tetap segar di rak lebih lama dan mengurangi limbah pangan secara signifikan. Teknologi ini sangat relevan di era digital dan urban seperti sekarang, di mana distribusi pangan membutuhkan waktu lebih panjang dan efisiensi menjadi kunci utama.

7. Algae-Based Food (Spirulina Snacks)
Alga seperti spirulina dan chlorella menjadi bahan pangan masa depan berkat kandungan proteinnya yang tinggi, antioksidan, dan nutrisi esensial lainnya. Produk seperti keripik spirulina atau smoothie berbasis alga kini banyak dikembangkan sebagai superfood yang menyehatkan. Selain bernutrisi, produksi alga membutuhkan lahan dan air yang sangat minim, serta menyerap karbon dioksida selama pertumbuhannya. Makanan berbasis alga menawarkan solusi berkelanjutan untuk gaya hidup sehat yang semakin diminati masyarakat urban, terutama mereka yang sadar lingkungan dan aktif secara fisik.

8. Molecular Gastronomy Desserts (Spherification, Foams)
Molecular gastronomy adalah seni kuliner yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan kreativitas tinggi. Teknik seperti spherification—yang menciptakan bulatan cair menyerupai kaviar buah—hingga foaming dengan gelatin atau lecithin, menghasilkan dessert dengan tampilan dan sensasi unik. Inovasi ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengundang rasa penasaran dari konsumen. Banyak restoran fine dining maupun pastry artist menggunakan teknik ini untuk menciptakan pengalaman makan yang tak terlupakan. Inilah wujud dari inovasi yang mengedepankan eksplorasi rasa dan estetika.

9. Personalized Nutrition (Huel, Soylent)
Makanan yang dirancang sesuai kebutuhan nutrisi individu kini semakin populer. Produk seperti Huel dan Soylent menawarkan meal replacement yang praktis dengan kandungan nutrisi lengkap—karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral—dalam satu sajian. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk memilih formula yang sesuai dengan gaya hidup, alergi, atau tujuan kesehatan mereka. Di era serba cepat dan penuh aktivitas, personalized nutrition menjadi solusi ideal bagi mereka yang tetap ingin menjaga pola makan sehat tanpa repot, sekaligus menghindari konsumsi berlebih atau kekurangan zat gizi penting.

10. Upcycled Food (Regrained, Coffee Flour)
Upcycled food adalah bentuk inovasi yang mengolah kembali bahan sisa hasil produksi pangan menjadi produk baru yang bernilai gizi tinggi. Misalnya, ampas bir diubah menjadi tepung sehat oleh regrained, atau kulit biji kopi menjadi coffee flour. Konsep ini tidak hanya membantu mengurangi limbah makanan, tetapi juga menciptakan produk baru yang fungsional dan bernilai jual. Tren ini semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan sirkularitas dalam industri pangan. Dengan inovasi ini, setiap sisa bahan bisa menjadi peluang bisnis sekaligus solusi ekologis.

Program Studi Teknologi Pangan UPH

Teknologi Pangan atau Teknik Pangan di UPH bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang nantinya bisa sukses di bidang bisnis F&B dan juga pengembangan ilmu dan teknologi pangan. Lulusan dari prodi ini akan menyandang gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.).

Walaupun memiliki fokus di pengembangan Teknologi Pangan, prodi ini memiliki 2 peminatan yang bisa dipilih oleh calon mahasiswanya, yaitu:

Food Business & Entrepreneurship

Peminatan Food Business & Entrepreneurship berfokus untuk menghasilkan calon pebisnis pangan atau food entrepreneur agar bisa memanfaatkan teknologi dan belajar mengelola bisnis pangan yang disukai masyarakat. Kurikulum dalam peminatan ini dirancang khusus sehingga mahasiswa tetap memiliki ilmu kompetensi di bidang pangan dengan tambahan skill yang kuat di bidang bisnis.

Food Processing & Innovation

Peminatan ini berfokus pada pengembangan makanan melalui proses dan teknologi sehingga menghasilkan inovasi yang membantu ketahanan pangan.

Apa Kelebihan Prodi Teknik Pangan UPH?

Materi Pembelajaran yang Up to Date

Materi yang didapatkan calon mahasiswa up to date dan relevan dengan keadaan saat ini, misalnya yang berkaitan dengan teknologi, media sosial, bisnis online, dsb.

Kurikulum Berstandar Nasional & Internasional

Kurikulum Food Technology UPH berstandar nasional, yaitu mengikuti Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Sedangkan standar internasional yang digunakan adalah Institute of Food Technologies (IFT, USA).

Kelas Berpengantar Bahasa Inggris

Selain kelas berpengantar Bahasa Indonesia, Food Technology UPH juga menyediakan kelas berpengantar Bahasa Inggris yang mempersiapkan lulusan untuk bekerja di dunia industri pangan secara global. Mahasiswa yang mengambil program ini, memiliki 2 pilihan yaitu:

  1. menyelesaikan studinya di UPH dengan additional skill berupa kefasihan dalam menggunakan Bahasa Inggris sehingga siap berkiprah secara global di dunia industri pangan,
  2. memiliki kesempatan untuk mengambil Dual Degree Program yang diselenggarakan oleh UPH dan University of Newcastle (UoN) Australia, dan memperoleh 2 gelar yaitu S.T.P. dari UPH serta Bachelor of Food Science and Human Nutrition (BFSHN) dari UoN dengan biaya yang jauh lebih efektif dibandingkan menyelesaikan seluruh program sarjananya di Australia.

Memiliki Program Dual Degree Program Hasil Kerja Sama dengan Universitas Internasional

Mahasiswa Teknologi Pangan UPH memiliki kesempatan untuk mengikuti program Dual Degree di mitra universitas internasional UPH yaitu University of Newcastle (UON), Australia. Melalui program ini, mahasiswa akan memperoleh dua gelar, yaitu S.T.P (Sarjana Teknologi Pangan) dan BFSHN (Bachelor of Food Science and Human Nutrition).

Memiliki Laboratorium Berfasilitas Lengkap

Ada laboratorium kimia, mikrobiologi, food quality controlfood processing, dan food research & innovation yang memadai untuk kebutuhan pengajaran maupun penelitian bagi mahasiswa.

Memiliki Prestasi di Luar Kampus baik dalam maupun luar negeri

Program Studi Teknologi Pangan memiliki banyak prestasi di lomba-lomba antar kampus secara Regional dan Nasional, hingga beberapa kali menjadi wakil Indonesia dan menang dalam kompetisi Food Quiz Bowl yang merupakan lomba di tingkat ASEAN. Program Studi Teknologi Pangan juga terus mengasah skill inovasi mahasiswa dengan menyelenggarakan acara-acara besar setiap tahunnya yaitu Food Explore.

Dibimbing oleh Pengajar Berpengalaman dan Profesional

UPH memiliki Sumber Daya Manusia (Dosen) dari berbagai bidang terkait bidang pangan yang profesional dan telah memiliki pengalaman sebagai pendidik maupun di dunia industri. Dalam peminatan Food Business and Entrepreneurship, Program Studi Teknologi Pangan didukung oleh pengajar profesional dari UPH Business School serta para profesional di industri pangan.

Menghasilkan Lulusan yang Kompeten

Lulusan Teknik Pangan UPH telah terbukti sangat kompeten dan memiliki etika kerja di bidang bisnis pangan, baik untuk bekerja di perusahaan maupun usaha pribadi. Hal ini terlihat dari banyaknya lulusan yang telah berhasil menjadi wirausahawan muda yang sukses dan juga manajer yang diandalkan di banyak industri pangan besar.

Mata Kuliah yang Akan dipelajari di Peminatan Food Business & Entrepreneurship:

  1. Food Processing Technology
  2. Food Packaging & Storage Technology
  3. Sensory Evaluation of Foods
  4. Food Sector Entrepreneurship
  5. Flavour Technology
  6. Fermented Beverage Technology
  7. Aquatic Product Processing Technology
  8. Food Biotechnology
  9. Fruit & Vegetables Processing Technology
  10. Confectionery Technology
  11. Functional Foods
  12. Food Microbiology
  13. Management Accounting and Profitability
  14. Macroeconomics & Industry Analysis
  15. Marketing Principles
  16. Business Model Canvas
  17. Lean Start up Methodology
  18. Brand Management
  19. Consumer Behavior
  20. Dan lainnya

Pencapaian Mahasiswa Teknologi Pangan UPH:

  1. Juara 2 dan Juara Harapan 3 pada National Food Technology Competition (NFTC 2023) yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, dengan tema: “Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pangan dalam Mengatasi Dampak Pandemi Covid-19 dan Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional”.
  2. Juara 1 pada the 4th Indonesian Food Quiz Bowl Competition 2016-2017 yang bertema “Integration for Sustainable Development” (mewakili Indonesia untuk ASEAN Food Quiz Bowl yang diadakan dalam ASEAN Food Conference, Ho Chi Minh, 2017)
  3. Juara 3 pada ASEAN Food Quiz Bowl Competition 2015 di Manila, Filipina
  4. Mengadakan kegiatan Food Explore yang terdiri dari pameran inovasi produk pangan, seminar nasional, dan lomba inovasi bersyarat setiap tahun

Prospek Karir Lulusan Prodi Teknologi Pangan

  1. Food Entrepreneur
  2. Food & Beverage Industries (dalam hal manufaktur, quality control, research & development, marketing)
  3. Food Ingredients Manufacturer
  4. Food Business Development
  5. Food Plant, Equipment, & Processing
  6. Food Packaging Manufacturing
  7. Food Supply Chain Industries
  8. Retail Food Distribution & Catering
  9. Public Analyst Laboratories
  10. Research Institution & Association
  11. Government Institution (dalam hal Administration, Food Legislation, Food Affairs)
  12. Consultancy
  13. Academics
  14. Dan lainnya

Lulusan Prodi Teknik Pangan yang Sukses di Dunia Kerja

  1. Lina Antono, S.TP., M.Sc. Health & Nutrition Science Specialist of Nutrifood Research Center (Food Tech 2002)
  2. Eddy Kurniawan, S.TP, M.M., SEA and SA Account Manager at DSM Singapore (Food Tech 2003)
  3. Yogi Sugita, S.TP., R&D Senior Research Scientist – Beverage & Sweet Kerry Ingredients (Food Tech 2003).
  4. Lisa Amanda Yakhin, M.Eng. & Clarissa Akyla, S.TP., Founders of Nutify Indonesia (Food Tech 2004 and 2010)
  5. Maya Devi, S.TP., Director of Commercial and Supply Chain at Tereos FKS Indonesia (Food Tech 2004)
  6. Albert Hendriko, Founder of PT Trimadulimas Indonesia (Food Tech 2005)
  7. Jovian Bunawan, M.Sc., Product Application Expert DSM The Netherlands (Food Tech 2007)
  8. Isabella Supardi, Ph.D, Post Doctoral Associate Weill Cornell Medicines (Food Tech 2011)
  9. Recki Reinhart, S.TP., M.M., Product Development Coordinator PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Food Tech 2011)
  10. Neha Lalchandani, PhD Candidate, University of Adelaide (Food Tech 2012)
  11. Tiara Cahyadi, S.TP., Founder of POP Mart Purwokerto (Food Tech 2012)
  12. Joshua Satrio, S.TP., Co-Founder at PT. Joomba Karya Indonesia (Food Tech 2012)
  13. Angelina Aprillina, S.T.P., Food Consultant Nutriolab, LPDP Scholarship Awardee 2022 (Food Tech 2013)

Yuk, pilih jurusan Teknologi Pangan di UPH agar kamu bisa menjadi entrepreneur di bidang pangan yang handal!

Melalui para lulusan Teknik Pangan, UPH berkomitmen untuk melahirkan calon pebisnis makanan yang berkompetensi, unggul, berintegritas, serta dapat berkontribusi nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Bersama UPH, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang berdampak.

Join us and feed the world through technology and business in food sector.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai peminatan Food Business & Entrepreneurshipklik di sini. Untuk informasi lebih lengkap mengenai peminatan Food Processing & Innovation, klik di sini. Ada banyak potongan harga yang tersedia khusus untuk pendaftaran kuliah juga yang bisa kamu manfaatkan. Menarik, kan? Daftarkan dirimu segera (klik di sini).

Hubungi Student Consultant di nomor 0811-1057-7765 untuk informasi selengkapnya!


baca juga:

Teknik Elektro: Keunggulan Jurusan dan Prospek Karier

Actuarial & Applied Mathematics UPH: Kolaborasi Matematika, Ekonomi dan Bisnis dengan Segudang Potensi!

Teknik Industri: Keunggulan Jurusan dan Prospek Karier

Teknik Sipil: Info Kuliah, Prospek Kerja, Profil Alumni