‘UPH SPARKLABS’ Siap Memfasilitasi Mahasiswa Menjadi StartUp Handal.

Karawaci, 23 Agustus 2019 – Universitas Pelita Harapan (UPH) meresmikan UPH SPARKLABS sebuah wadah yang didirikan untuk menampung ide-ide bisnis dari mahasiswa UPH dan para alumni agar dapat direalisasikan menjadi bisnis yang benar-benar mampu bersaing secara berkelanjutan. Peresmian secara simbolis dengan penggutingan pita oleh, Gracia Shinta S. Ugut, M.B.A., Ph.D., Dekan Business School UPH, disaksikan para dekan fakultas, dan beberapa partner industri yang tergabung dalam program Executive in Residence di Inkubator Bisnis UPH, di kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang.

Acara diawali dengan talk show bertajuk, Dare to Take A Risk dengan keynote speaker, Dimas Surya Yaputra, Founder tiket.com, dan Peter Shearer founder Wahyoo.com. Keduanya merupakan alumni UPH yang akan membagikan pengalaman membangun bisnis StartUp yang berhasil dan dikenal. Talkshow ini dihadiri mahasiswa Business School UPH dan mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi.

Kehadiran UPH SPARKLABS sebagai respon atas tingginya minat mahasiswa UPH untuk membuat dan mengembangkan sebuah usaha StartUp setelah lulus, khususnya mahasiswa tingkat akhir.

“Melalui UPH SPARKLABS mahasiswa akan mendapatkan pembekalan atau mentorship yang diberikan langsung oleh para profesional dari berbagai perusahaan. Bahkan beberapa diantaranya langsung dari pemimpin perusahaan yang mumpuni di bidangnya. Para mentor ini tergabung dalam program Executive in Residence di Incubator Bisnis UPH,” jelas Radityo Fajar Arianto, S.E., M.B.A., Direktur UPH SPARKLABS.

Secara regular para mahasiswa juga mendapatkan coaching dari para dosen yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang dari beberapa fakultas di UPH, dan memfasilitasi untuk membangun jaringan yang memungkinkan berkolaborasi baik secara internal maupun eksternal.

UPH SPARKLABS bekerja sama dengan berbagai institusi yang dapat membantu pendanaan seperti seed capital, angel investor maupun venture capital untuk merealisasikan ide-ide bisnis para mahasiswa, diantaranya PT. Navanti Indonesia Investama.

“Tentunya ada kriteria yang harus dipenuhi mahasiswa agar ide-ide bisnisnya dapat lolos seleksi, terutama ide-ide bisnis yang berbasis teknologi dan membawa dampak sosial yang besar,” tambah Radityo.

Beberapa agenda kegiatan sudah disiapkan hingga tahun 2020, dimulai dengan Startups Competition yang rencananya diadakan di bulan November 2019. Acara ini terbuka untuk mahasiswa UPH dan alumni dari berbagai program studi. Para pemenang akan mengikuti program Mentoring dan Coaching pada Januari – April 2020 dari para CEO perusahan yang telah berhasil di bidangnya. Pada bulan Mei – Juni 2020 akan diadakan Pitching Day untuk mahasiswa atau alumni mempersentasikan bisnisnya untuk mendapatkan pendanaan bagi realisasi dan pengembangan di masa mendatang.

UPH sebagai institusi pendidikan yang telah melayani 25 tahun kini telah menghasilkan lebih dari 30.000 lulusan yang mengabdi dalam berbagai bidang di dalam dan luar negeri. UPH terus mengikuti perkembangan untuk memperlengkapi para lulusannya sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Perkembangan minat generasi mileneal dalam dunia bisnis pun menjadi perhatian dalam strategi UPH untuk mempersiapkan para lulusannya menciptakan wirausaha baru.

Dengan adanya UPH SPARKLABS maka mahasiswa dapat mewujudkan mimpinya hingga memiliki usaha yang stabil.

“Tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa yang ingin memulai usaha mereka,. UPH Incubator hadir untuk membantu mahasiswa dan alumni mengatasi berbagai tantangan mulai dari mencari pasar, networking, serta pendanaan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dan alumni dapat mewujudkan bisnis yang mampu bersaing dan mendapatkan pendanaan tahap berikutnya,” ucap Radityo optimis.


baca juga:

Jurusan Manajemen UPH: Kelebihan, Kompetensi Dasar, Materi Perkuliahan, hingga Prospek Kariernya