Acara Student Leaders Enrichment, Bekali Mahasiswa Jadi Pemimpin Transformatif.

Universitas Pelita Harapan (UPH) berkomitmen untuk memperkuat kompetensi mahasiswa agar mereka dapat menjadi pemimpin yang unggul, andal, dan mampu memberikan dampak positif di masa depan. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait kepemimpinan, kreativitas, dan pengabdian kepada masyarakat kepada mahasiswa yang terlibat dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan di UPH. Terkait hal ini, Departemen Student Life UPH menyelenggarakan Student Leaders Enrichment (SLE), sebuah acara pembinaan khusus untuk para pengurus organisasi mahasiswa UPH atau student leaders. 

“SLE penting untuk dilaksanakan karena menjadi dasar dari keseluruhan proses yang akan dilalui para student leaders di dalam organisasi mereka masing-masing. Acara ini juga bertujuan untuk mempersiapkan student leaders dengan hal-hal yang perlu diketahui sebelum memulai kepengurusan di organisasi,” kata Fransiskus Asisi Handoyo selaku Student Activity Specialist UPH sekaligus penanggung jawab acara. 

SLE dilangsungkan pada 28-29 Juli 2023, bertempat di ruang serbaguna Mission Youth for Christ (MYC) UPH Kampus Lippo Village, Tangerang. Acara ini diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari pengurus organisasi kemahasiswaan, Unit Layanan Mahasiswa (ULM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Fakultas (HMF), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). 

Sebagai informasi, SLE merupakan salah satu rangkaian acara Youth Leaders Congress (YLC) 2023, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para pengurus dalam menjalankan tugas organisasi di UPH dan meningkatkan kinerja mereka selama periode kepemimpinan 2023-2024. YLC 2023 melibatkan berbagai kegiatan, termasuk SLE, Student Fair, Talkshow, Seminar, dan Inagurasi. 

“Tujuan dari YLC 2023 adalah memastikan bahwa para student leaders memahami kerangka kerja dan prosedur yang akan diterapkan selama masa kepemimpinan mereka, menggembalakan mereka sebagai pemimpin masa depan di dalam Kristus dan memastikan dapat melayani sebagai pemimpin yang menggembalakan di dalam organisasinya masing-masing, serta membekali para student leaders dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang pelayanan masing-masing organisasi,” jelas Fransiskus. 

Fransiskus mengungkapkan bahwa selama dua hari pelaksanaan SLE, para mahasiswa pengurus organisasi telah dibekali dengan berbagai materi dari lima pembicara yang memberikan pembelajaran dalam memimpin organisasi.  

Pada hari pertama, dalam sesi UPH Knowledge, Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., yang menjabat sebagai Associate Provost for Student Development UPH membahas program kerja organisasi, kode etik mahasiswa, hingga visi yang harus dimiliki oleh para student leaders yang terintegrasi dengan program pemerintah dan pimpinan UPH.  

Christine Wijaya, B.A., selaku Deputy Director of Human Resources & LA UPH, dalam sesi Managing Limited Human Resources, memberikan pemahaman kepada para student leaders tentang cara mengatasi keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Ia juga memberikan pandangan tentang bagaimana menciptakan hubungan yang sinergis, kolaboratif, dan produktif antar SDM dari setiap organisasi mahasiswa. Selain itu, ia membekali mereka dengan keterampilan kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam menghadapi dinamika berorganisasi.   

Pada hari kedua, dalam sesi The Power Of Endurance, Arthur Chandra, S.E., M.Arts., M.Th., Dosen Fakultas Liberal Arts UPH menjelaskan kepada student leaders mengenai pentingnya memiliki daya tahan dan daya juang saat menghadapi situasi yang sulit atau tantangan. Pada kesempatan yang sama, ia juga membekali para pengurus organisasi dengan cara untuk memperkuat budaya organisasi antar pengurus.  

Selanjutnya, dalam sesi Personal & Professional Ethics (Manners as a Leader), Catherine Susantio, S.H., M.M., M.Kn., yang juga seorang Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sekaligus Dosen S1 Fakultas Hukum UPH memberikan materi mengenai pentingnya bekerja secara profesional dan menjaga citra baik organisasi dan/atau universitas; memberikan pemahaman terkait etika mengirimkan email atau chat kepada pembina organisasi maupun pihak eksternal, etika menerima panggilan, dan etika dalam mengikuti rapat; serta membekali student leaders dengan nilai-nilai yang perlu dimiliki dan diterapkan di dalam organisasi, seperti integritas dan tanggung jawab.  

Pada sesi terakhir, yaitu Organizational Governance, Jessica Sibarani, S.H., M.H., selaku Specialist Student Mentoring Management UPH membahas dokumen-dokumen yang perlu dibuat dan dilengkapi oleh para student leaders dalam menjalankan setiap program kerja dan kegiatan organisasi seperti proposal, laporan pertanggungjawaban, laporan keuangan, dan surat perjanjian. Selain itu, ia juga membagikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam tata kelola organisasi, seperti keterbukaan, kemandirian, hingga akuntabilitas.  

Kemeriahan acara SLE tersebut turut diikuti Nehemia Yulius, seorang mahasiswa program studi (Prodi) Teknik Sipil UPH angkatan 2021. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan pandangannya mengenai kepemimpinan dan aspirasinya setelah mengikuti acara ini. 

“Saya semakin termotivasi untuk mengambil peran lebih di dalam organisasi. Saya jadi paham bahwa sebagai leader, kita harus mengetahui visi dan misi, mengetahui tujuan apa yang akan dicapai, dan mengetahui kebutuhan apa yang ingin dijawab. Selain itu, sebagai leader kita juga harus bisa mengarahkan anggota tim untuk bisa sama-sama menjawab visi misi tersebut,” ujar pengurus dari Spiritual Growth UPH ini. 

Senada dengan Nehemia, Patricia Angelica, mahasiswi Prodi Manajemen UPH angkatan 2021 mengungkapkan bahwa, seorang pemimpin harus mampu bertanggung jawab, memberikan dampak yang positif, dan menjadi teladan bagi anggota tim. Pengurus dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPSM) UPH ini juga memandang, seorang pemimpin harus bisa mengayomi dan menempatkan diri sebagai anggota tim.  

Selain SLE, rangkaian kegiatan YLC 2023 yang akan datang meliputi YLC Talkshow pada tanggal 13 September 2023, YLC Seminar dan Student Leaders Appreciation & Inauguration pada tanggal 14 September 2023, serta Student Fair dari tanggal 4 hingga 14 September 2023. Semua acara ini membuktikan bahwa mahasiswa UPH tidak hanya menerima pendidikan akademik, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang dapat membawa perubahan dan memberikan manfaat bagi bangsa dan sesama. 

 

Tentang Student Life UPH 

Departemen Student Life UPH adalah bagian kemahasiswaan yang bertugas membantu mahasiswa dalam pengembangan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Ormawa adalah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas diri melalui aspirasi, inisiatif, dan gagasan positif dan kreatif dalam berbagai kegiatan yang relevan. 

Di UPH terdapat beberapa badan kemahasiswaan, yakni empat Organisasi Kemahasiswaan (OK), yaitu Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Fakultas (HMF), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS); Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yakni kelompok minat dan bakat seperti klub olahraga, budaya, dan seni; serta Unit Layanan Mahasiswa (ULM), yakni Ambassadors of UPH (AoU), Spiritual Growth for Students (SGS), dan Mentoring UPH. Mari bergabung dengan UPH sekarang! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant di 0811-1790-901 atau daftar di sini.