Kolaborasi UPH dan BPM, Berikan Pelayanan Pada Warga Binaan Lapas Hingga Seminar Edukasi di Bali.

Universitas Pelita Harapan (UPH) bekerja sama dengan Blessing Prison Ministry (BPM) mengadakan Pelayanan dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Provinsi Bali, pada 6-11 Agustus 2023. BPM merupakan lembaga komunitas di bawah Yayasan Pelangi Bisat Nusantara yang berfokus pada pembinaan dan pendampingan bagi mantan narapidana agar siap kembali ke lingkungan masyarakat.  

Kegiatan pelayanan UPH dan BPM dilakukan di berbagai tempat, mulai dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Sekolah, Pusat Layanan Autis Bali, Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPK Bali), dan Universitas. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh UPH.  

Rombongan tim UPH dipimpin oleh Chandra Han, S.T., M.Div., M.Th sebagai Ketua MBKM UPH dan Wiputra Cendana, B.Sc., M.Pd. Selaku Wakil Ketua MBKM UPH beserta jajaran dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPH lainnya yaitu Indra Praja Kusumah, M.Pd dan Juliana Tirza Mangilaleng, M.Pd. Selain itu, tim MBKM UPH juga didampingi oleh Student Life UPH yang terdiri dari Andry M. Panjaitan, M.T., CPHCM., selaku Associate Provost UPH for Student Development UPH, Youry Royke Pieter Timbuleng S.Sos., M.Div., M.Th., Hernawati Siahaan, M.Pd., Dinda Sekar Syallomitha, S.Psi, Jasmine Thesalonika Fajrin, S.Psi, dan Grace Solarbesain, M.Pd. 

Chandra mengatakan, kolaborasi antara UPH dan BPM dalam melayani masyarakat di Bali menjadi sinergi apik dalam menunjukkan bentuk kasih dan pelayanan dari hati. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk cara UPH dalam melayani masyarakat marginal di Bali. 

“Sangat indah bila melihat manusia yang dicipta oleh Allah di dalam gambar dan rupa-Nya bisa saling mengisi dan menyemangati satu sama lain, sehingga kabar baik tetap dapat diterima bagi warga binaan di Lapas, siswa di sekolah, maupun rekan-rekan yang berada di yayasan inklusi. Ini bukan tentang kehidupan mereka tetapi ini tentang Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, Indonesia yang berkeadilan sosial adalah Indonesia yang memberikan ruang kepada mereka yang marginal. Sungguh pelayanan ini memberi warna dan makna bagi setiap dosen, staf, dan mahasiswa UPH yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.  

Pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan, Pusat Layanan Autis, YPK Bali, hingga Sekolah Teologi 

Perjalanan tim PKM UPH dimulai dengan pelayanan ke beberapa Lapas di Bali. Adapun Lapas yang dikunjungi yaitu Lapas Kerobokan Wanita dan Lapas Anak, Lapas Kerobokan Pria, Lapas Gianyar, dan Lapas Karangasem. Kegiatan yang dilakukan meliputi bernyanyi serta melakukan sharing bersama warga binaan. Sharing dilakukan secara berkelompok antara mahasiswa UPH, BPM, dan para warga binaan. Masing-masing peserta menyampaikan sudut pandang tentang makna kehidupan sebagai refleksi bagi setiap individu. 

Selain mengunjungi Lapas, tim PKM UPH juga melakukan pelayanan ke Pusat Layanan Autis Bali dan YPK Bali. Kegiatan yang dilakukan meliputi seminar parenting bagi para orang tua dan guru serta kegiatan melukis untuk anak-anak. 

Kegiatan PKM UPH dilanjutkan Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) Presbiteri Bali dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Presbiteri Bali. Kegiatan yang dilakukan meliputi seminar edukasi bagi siswa tentang hidup sehat, nilai-nilai kebangsaan, pendidikan karakter, dan pemanfaatan media sosial. Sedangkan bagi para guru, seminar yang disampaikan mengenai ilmu pedagogi yang menarik serta mengintegrasikan ilmu tersebut dengan konten teologi.  

Salah satu mahasiswa UPH yang mengikuti kegiatan PKM ini yaitu Mika Triwani Purba, mengaku mendapatkan pengalaman dan banyak hal yang dapat dipelajari tentang memberikan makna bagi kehidupan.  

“Terlibat dalam kegiatan PKM ini tentunya menjadi pengalaman berharga buat saya secara pribadi, bagaimana kita patut bersyukur dan memaknai kehidupan kita. Selain itu hal yang bisa dipelajari juga adalah bagaimana kita sesama manusia bisa saling menghargai terhadap keunikan, keberagaman, dan perbedaan yang ada di Indonesia,” ujar Mika, mahasiswa FIP Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Kristen (PAK) angkatan 2020.  

Kegiatan PKM UPH selama di Bali tidak terlepas dari dukungan oleh Orang Tua Group (OT Group) dalam bentuk pengadaan snack, perlengkapan, dan dukungan dana. Dukungan lain juga didapatkan dari organisasi Our Daily Bread (ODB) berupa pengadaan buku renungan harian bagi para warga binaan di dalam lapas. 

Departemen Student Life UPH 

Student Life UPH berkomitmen menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat melalui beragam kegiatan seperti Organisasi Kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), program Mentoring, Program Service Learning, dan Ambassador of UPH. Seluruh program dirancang khusus untuk mempersiapkan mahasiswa UPH menjadi pemimpin masa depan yang kompeten, berdampak nyata, dan mau melayani. Mari bergabung dan raihlah prestasi terbaikmu di UPH. Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant 0811-1709-901 atau daftar di sini.