UPH Bekali Mahasiswa dengan Skill Multimedia Compression, Siap Bersaing di Era Digital.

Apakah Anda pernah mendapatkan notifikasi dari smartphone atau gadget lain yang memberitahu bahwa memori Anda hampir penuh? Mungkin ruang penyimpanan gadget Anda tinggal sedikit karena ada banyak data multimedia seperti foto-foto, musik, video, dan juga aplikasi media sosial yang Anda install dan perbarui secara berkala. Apabila dokumentasi pribadi saja sudah membutuhkan kapasitas yang besar, terlebih lagi pada industri digital yang tentunya memerlukan kapasitas penyimpanan yang sangat besar untuk menyimpan data-data multimedia yang penting bagi perusahaan. 

Dalam dunia digital, data multimedia, seperti foto, video, dan konten media sosial, terus bertambah. Sementara itu, perangkat yang disediakan perusahaan memiliki kapasitas terbatas dan sering dipenuhi oleh aplikasi penunjang. Solusi sederhana dapat mencakup menghapus beberapa file multimedia atau menambah kapasitas penyimpanan melalui cloud. Namun, alternatif lain yang efisien adalah melalui penggunaan teknik multimedia compression. 

Digitalisasi tidak hanya menghasilkan teknologi informasi yang semakin canggih, tetapi juga mengubah bentuk data yang kini disimpan dalam hard disk maupun cloud. Belakangan, data multimedia seperti audio, gambar, dan video juga sudah tidak disimpan dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk soft files di komputer, laptop, atau smartphone yang memiliki keterbatasan kapasitas penyimpanan. Dalam konteks ini, multimedia compression atau kompresi data multimedia menjadi krusial untuk diterapkan dalam industri digital. Kompresi data adalah teknik ilmu komputer yang membantu mengecilkan ukuran data. Dua jenis utama kompresi data, yaitu Temporal Compression dan Spatial Compression, merupakan bagian integral dari proses ini. 

Untuk mengupas lebih lanjut mengenai teknologi ini, Magister Informatika (MI) Universitas Pelita Harapan telah mengadakan Seminar Nasional bertajuk The Future of Multimedia Compression in Digital Industries pada 11 November 2023 lalu secara daring. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa UPH dan masyarakat umum, dengan pembicara utama David Alexandre, Ph.D., Head of Engineering Waresix, dan moderator Hendra Tjahyadi, S.T., M.T., Ph.D., Dosen Program Studi Teknik Informatika. 

Dalam paparannya, David Alexandre menyampaikan bahwa trafik online tertinggi pada tahun 2023 terjadi di kanal YouTube. Menurutnya, industri video streaming, seperti YouTube, Netflix, dan TikTok, memerlukan konten baru secara konstan. Untuk menjaga kapasitas penyimpanan, teknik multimedia compression menjadi solusi efektif. 

Multimedia Compression diperlukan untuk mengurangi ukuran file multimedia dengan mengeliminasi redudansi pada foto atau video. Ketika kita merekam video, ratusan frame diambil, kemudian dikompres untuk menghasilkan ukuran file yang lebih kecil. Sebagai contoh, video 10 detik dengan 30 frame per detik dapat menghasilkan 300 frames, yang jika dijadikan foto akan membutuhkan ruang penyimpanan yang besar,” jelas David. 

Selain audio dan video, David juga memaparkan bahwa kualitas video seperti Ultra HD “4K”, HD 1080p, HD 720p, dan DVD mempengaruhi konsumsi ruang penyimpanan. Misalnya, video 4K dengan durasi 1 jam membutuhkan ruang penyimpanan yang signifikan. Multimedia compression menjadi kunci untuk memastikan video berkualitas dapat disimpan dengan efisien. 

Kemampuan untuk mengimplementasikan multimedia compression menjadi keterampilan yang dicari dalam industri teknologi. Kemampuan menerapkan algoritma, pemahaman terkait machine learning, deep learning, dan lainnya sangat banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan teknologi. Untuk itu, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan skill di bidang ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal ini adalah dengan menempuh pendidikan di MI UPH.  

MI UPH menawarkan empat konsentrasi yang sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini, seperti Informatika Medis, Artificial Intelligence, Komputasi Awan dan Teknologi Blockchain, serta Data Science. Keempat konsentrasi tersebut dilaksanakan melalui dua bentuk program pendidikan (track) yaitu kelas reguler (by coursework) dan kelas penelitian (by research). Khusus untuk kelas penelitian, metode pembelajaran akan dilakukan dalam bentuk research coaching, guna menunjang kebutuhan mahasiswa untuk waktu konsultasi penelitian yang lebih fleksibel.   

Mari bergabung di Magister Informatika UPH sekarang. Anda akan dipersiapkan menjadi pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan dinamis di dunia industri teknologi.  Informasi lebih lanjut, hubungi Student Consultant 0812-8535-2278 atau daftar di sini.