Kedokteran: Keunggulan, Prospek Karier, hingga Prestasi Mahasiswanya.

Jurusan kedokteran adalah salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa karena dinilai memiliki prospek karier yang menjanjikan. Sebagai gambaran, berdasarkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022, tidak ada jurusan kedokteran di 12 perguruan tinggi negeri (PTN) di pulau Jawa yang peminatnya di bawah 1.000 orang. Tidak hanya itu, di tahun 2023, Jurusan kedokteran menjadi jurusan favorit dari setiap PTN yang banyak dipilih oleh calon mahasiswa baru. Besarnya minat terhadap jurusan kedokteran lantaran dinilai memiliki prospek kerja yang menjanjikan.

Meskipun banyak peminatnya, Indonesia masih kekurangan dokter aktif. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga pertengahan tahun 2022 Indonesia hanya memiliki sekitar 140.000 dokter aktif. Angka tersebut masih jauh dari persentase jumlah dokter yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yang idealnya 1 banding 1.000 jumlah penduduk. Melihat standar WHO tersebut, Indonesia seharusnya mempunyai dokter sebanyak 270.000 dengan perbandingan penduduk yang diperkirakan sebanyak 270 juta.

Oleh karena itu, kehadiran Fakultas Kedokteran tidak cukup hanya terbatas di perguruan tinggi negeri (PTN), melainkan juga di perguruan tinggi swasta (PTS) yang unggul seperti Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH). FK UPH hadir dengan rekam jejak lebih dari 21 tahun untuk menghasilkan tenaga dokter unggul, kompeten, profesional, inovatif, dan dengan semangat pengabdian kepada masyarakat.

Mengapa harus Fakultas Kedokteran (FK) UPH?

Di FK UPH, mahasiswa akan belajar ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan melalui kurikulum pembelajaran inovatif yang berbasis pemecahan masalah. Staf pengajar dan tenaga medis yang profesional akan membekali mahasiswa dengan pengetahuan medis. Selain itu, UPH juga bekerja sama dengan berbagai institusi perawatan kesehatan swasta dan pemerintah. UPH memiliki rumah sakit pengajaran sendiri, yakni Rumah Sakit Umum Siloam, yang berguna memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka.

Keunggulan Jurusan Kedokteran UPH

  • Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)

Pada Januari 2022, FK UPH menjadi universitas swasta pertama di Indonesia yang membuka Prodi Spesialis, yakni Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Radiologi. Wow, keren ya! Durasi pendidikan Prodi ini adalah 3,5 tahun atau tujuh semester. Tidak hanya itu, FK UPH juga memiliki Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (PPDS KKLP) yang dimulai sejak 2 Maret 2023. Program pendidikan ini dapat ditempuh bagi para dokter umum yang telah bekerja minimal 1 tahun, memiliki SIP aktif, dan melaksanakan praktik kedokteran. Perkuliahan akan berlangsung selama tujuh semester dan akan dilaksanakan di kampus FK UPH Lippo Village.

  • Medical Student Summer Enrichment Program (MSSEP)

FK UPH juga memiliki (MSSEO) yang menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam melayani masyarakat di Indonesia dan luar negeri. Program ini merupakan program sukarela bagi mahasiswa yang tertarik untuk melayani masyarakat selama liburan dalam kurun waktu 4-6 minggu. Melalui program ini, para mahasiswa dapat mengembangkan kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang dokter, seperti kasih sayang, kejujuran, integritas dan keadilan sosial. Program ini tidak hanya mengajarkan mereka untuk menjadi dokter, tetapi juga menjadi cendekiawan, advokat kesehatan, kolaborator, dan pemimpin.

  • Akreditasi UNGGUL

FK UPH berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, kemitraan, dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan andal dalam menjalankan tugas sebagai dokter muda. Salah satu bukti komitmen ini adalah capaian Akreditasi UNGGUL yang diterima dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) pada Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter FK UPH pada 8 April 2022.

  • Sinergi Medical Science Group (MSG)

FK UPH didukung oleh jaringan Medical Science Group (MSG) yang terdiri dari Rumah Sakit Siloam, pusat penelitian swasta Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), dan Fakultas Ilmu Kesehatan UPH.  Jaringan ini memberikan pengalaman kuliah yang komprehensif, bernilai unggul, dan mempersiapkan mahasiswa FK UPH menjadi lulusan dokter yang berkualitas dan berdampak.

  • Fasilitas lengkap

Untuk menunjang aktivitas perkuliahan, FK UPH dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk di antaranya Laboratorium Parasitologi, Laboratorium Biokimia, Laboratorium Anatomi, Laboratorium Fisiologi dan Farmakologi, Laboratorium Mikrobiologi, Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), Injection, Perpustakaan, Museum Anatomi, dan masih banyak lagi. Gimana? Lengkap banget kan!

  • Mitra Rumah Sakit Pendidikan UPH

UPH bekerja sama dengan beberapa rumah sakit pendidikan, termasuk:

  • RS Dharmawangsa
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang
  • RS TNI AL Marinir Cilandak
  • RSUD Tangerang Selatan
  • RS Daan Mogot
  • RSUD dr. Drajat Prawiranegara
  • Siloam Hospitals Lippo Village, Kebon Jeruk, dan TB Simatupang
  • Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Kelapa Dua

Apa saja yang dipelajari di FK UPH?

Mahasiswa FK UPH akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kedokteran selama tujuh semester atau 4 tahun. Beberapa materi yang dipelajari mencakup:

  • Penerapan etika dalam dunia kedokteran
  • Sistem kekebalan tubuh dan infeksi
  • Struktur dan fungsi protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya
  • Hubungan antara reaksi sistem saraf dan perilaku
  • Sistem reproduksi manusia
  • Kanker dan darah
  • Obat-obatan di daerah tropis
  • Sistem sensorik manusia
  • Dan lainnya.

Setelah melewati fase tersebut, mahasiswa FK UPH akan menjalani program profesi (koas) yang dilaksanakan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 hingga 2 tahun. Selanjutnya, mereka harus menjalani Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) untuk mendapatkan gelar dokter. Setelah mendapatkan gelar dokter, perlu dilakukan magang atau internship selama 1 tahun sebagai syarat agar dapat melakukan praktik.

Prestasi dan pencapaian mahasiswa FK UPH

FK UPH telah menghasilkan sejumlah prestasi lewat mahasiswanya, di antaranya:

  • Juara umum di ajang Regional Medical Olympiad (RMO) 2017
  • Medali emas pada cabang Urogenital RMO 2018
  • Juara kedua pada cabang Cardio-Respiratory RMO 2019
  • Menyelenggarakan Forum Dekan Nasional Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (Fordeknas AFKSI) 2022 yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Prospek karier lulusan FK UPH

Selain menjadi dokter umum, lulusan FK UPH memiliki prospek karier yang luas, seperti:

  • Dokter Spesialis (Internis, Kardiologi, Pulmonologi, Neurologi, Bedah, Bedah Saraf, Ortopedi, Urologi, Oftalmologi, THT, dll.)
  • Bekerja di Organisasi Non-Pemerintah (NGO) kesehatan nasional maupun internasional
  • Bekerja di industri farmasi
  • Staf medis di perusahaan asuransi kesehatan
  • Peneliti atau Ilmuwan

Lulusan FK UPH

  • Reisa Kartikasari Broto Asmoro, Dokter dan Pembawa Acara TV (Kedokteran 2007)
  • William Disraeli Wanane, Dokter di pedalaman Papua (Kedokteran 2019)
  • Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes., AIFO-K, Dokter dan Pembawa Acara TV (Kedokteran 2013)
  • Laura Alexandra, Pemilik Klinik Dokter Umum di Malang (Kedokteran 2010)
  • dan lainnya.

UPH berkomitmen untuk menghasilkan dokter yang kompeten, unggul, serta mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini turut dirasakan dr. Vito A. Damay yang kini menjalani kariernya sebagai Dokter Spesialis Jantung dan juga dosen di FK UPH.

“Sewaktu kuliah, pengalaman berorganisasi di UPH sangat membantu saya. Lebih dari itu, kesan UPH yang paling mendalam bagi saya adalah rasa kekeluargaan yang erat. Bagi saya, UPH bukan sekadar kampus, namun menjadi rumah yang membesarkan calon-calon dokter, mempersiapkan dokter-dokter masa depan yang kompeten dan berdedikasi,” ungkap dr. Vito.

Penghargaan MURI untuk Prof. DR. DR. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, Sp.Bs., Ph.D., yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UPH

Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan dua penghargaan kepada Dekan Fakultas Kedokteran UPH Prof. Dr. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono, Sp.Bs., Ph.D., di kampus UPH Karawaci pada 12 Maret 2010. Ia mendapatkan penghargaan atas dedikasinya sebagai dokter pertama Asia yang berhasil mengangkat tumor batang otak pada tahun 2001.

Prof. Eka juga menjadi dokter pertama dari Indonesia yang telah memberikan kuliah medis (bedah saraf) di Harvard Medical School.  Ia juga merupakan Ketua dari Neurosciece Center Siloam Hospital, President-elect dari World Academy of Neurological Surgeons, Pendiri dari Indonesia Brain Foundation, dan juga Pendiri dari World Academy of Neurosurgical Surgeons.

Menarik bukan? Yuk, Daftar Jadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran di UPH!

UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Fakultas Kedokteran yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Bersama UPH, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi “The Next Great Achiever”. Informasi lebih lengkap tentang program studi, bisa klik di sini.

Tunggu apa lagi? Yuk, bergabung dengan Fakultas Kedokteran UPH! Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa menghubungi Student Consultant di nomor 0811-1709-901 atau klik di sini.