Berminat Profesi Data Scientist? Kuliah prodi Matematika di UPH!

Profesional di bidang pengolahan data saat ini dan di masa depan akan jadi primadona. Istilah “Data is The New Oil” menunjukan pentingnya data valid dalam penyusunan perencanaan, membuat keputusan, hingga eksekusi program. Jelas, kemampuan analisis dan pengolahan data menjadi skill yang sangat dibutuhkan.

Di dunia e-commerce, big data memegang peran penting untuk menganalisa kecenderungan konsumen, operasional, potensi pasar, hingga inovasi produk, sehingga perlu seorang Data Scientist untuk menangani hal ini.

Modal utama untuk terjun ke profesi di bidang pengolahan data tidak lain adalah pendidikan akademis yang mendukung. Tentunya ada beberapa program studi (prodi) yang relevan untuk profesi ini, ilmu yang paling mendukung terutama matematika dan statistika, diikuti ilmu komputer dan engineering.

Di Indonesia, belum banyak universitas yang memiliki kekhususan di bidang pengolahan data. Prodi Matematika Aktuaria dan Terapan Universitas Pelita Harapan (UPH), merupakan salah satu prodi yang sudah mempersiapkan mahasiswanya untuk memasuki era big data, dengan ilmu-ilmu yang sangat relevan seperti mata kuliah kalkulus, statistik, dan probabilitas.

“Ketiga mata kuliah ini menjadi keunikan prodi Matematika UPH, dan sangat dipakai ketika terjun dalam profesi Data Scientist. Keunikan ini didukung oleh kurikulum yang telah disiapkan UPH,” kata Kie Van Ivanky Saputra, S.Si., Ph.D.- Ketua Prodi Matematika Aktuaria dan Terapan UPH.

Tidak hanya ketiga mata kuliah tersebut, di prodi Matematika Aktuaria dan Terapan UPH, mahasiswa juga dibekali dengan keilmuan lainnya dan soft skills yang mendukung mereka untuk siap jadi ‘ahli’ data, antara lain Introduction to Machine Learning, Data Mining and Predictive Analytics, dan Artificial Intelligence. Di UPH mereka juga akan diajarkan menggunakan perangkat lunak yang biasanya digunakan di dunia kerja seperti Pyhton, serta basic-basic software seperti C++.

Kuliah di Matematika Aktuaria dan Terapan UPH terbukti memberikan banyak manfaat dan membuka jalan untuk ke dunia profesional yang menjajikan. Hal ini disampaikan para alumni Matematika UPH, diantaranya Abe Vallerian, Data Scientist Tokopedia, Unicorn berpengaruh di Indonesia juga di Asia Tenggara, dan Setyven, yang berprofesi sebagai Head of Data di Style Theory, platform rental fashion bermerek dunia terbesar se-Asia Tenggara.

Tentu untuk mampu berkompetisi menjadi seorang Data Scientist, selain modal pengetahuan akademis juga dibutuhkan keterampilan lainnya atau soft skill yang mendukung.

“Bagi saya, soft skills dan ilmu matematika merupakan dua hal penting yang saya dapatkan di Matematika UPH. Namun ilmu matematika merupakan fondasi utama dalam profesi saya sebagai Data Scientist,” ungkap Abe.

Pendapat, mengenai pentingnya kemampuan pengolahan data juga ditegaskan Setyven dalam tugasnya mengolah data di Style Theory.

“Kemampuan mengolah data telah menjadi tren di dunia kerja, mengingat industri di dunia sekarang ini, data bisa menjadi modal untuk bisa memenangkan kompetisi,” kata Setyven.

Pengakuan para alumni Prodi Matematika UPH ini disampaikan dalam kesempatan Webinar (Web Seminar) bertajuk “Big Data Skill Set”, 28 Mei 2020. Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian

acara “Liburan Bareng Yuk!” #DirumahAjaTetapSeru, yang digelar UPH untuk menambah wawasan para siswa/i SMA, khususnya mereka yang akan memilih prodi di universitas.

Tidak semua prodi Matematika mempersiapkan mahasiswanya dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam bidang pengolahan data lho. Jadi, kamu bisa memilih prodi Matematika Aktuaria dan Terapan UPH, yang sudah terbukti menghasilkan lulusan ‘ahli’ data di perusahaan terkemuka.


baca juga:

Actuarial & Applied Mathematics UPH: Kolaborasi Matematika, Ekonomi dan Bisnis dengan Segudang Potensi!