UPH Gandeng World Edupia Buka Kelas Intensif Bahasa Korea, Percepat Masa Kuliah di Korea Selatan.

Pada tanggal 5 November 2019, Universitas Pelita Harapan (UPH) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan World Edupia, dalam program belajar bahasa Korea bagi mereka yang ingin mengambil studi ke Korea ataupun bagi masyarakat umum yang ingin belajar Bahasa Korea. Program belajar Bahasa Korea ini terbuka bagi keluarga UPH maupun masyarakat umum di daerah Karawaci dan sekitarnya, dimana program ini dikelola oleh departemen Pelita Learning Hub (PLH) sebagai unit Learning Center untuk keluarga UPH dan masyarakat luas.

World Edupia sendiri bekerja sama dengan Hanyang University Korea untuk menyediakan program pembelajaran efektif, terdepan, dan inovatif, serta tenaga pengajar yang hampir semuanya merupakan warga negara asli Korea Selatan, serta sudah tersertifikasi untuk mengajar bahasa Korea sebagai bahasa kedua.

Program bahasa Korea yang ditawarkan oleh PLH sendiri terbagi menjadi dua: kelas akademik dan kelas general. Di kelas akademik, siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah di Korea Selatan akan belajar menggunakan bahasa Korea formal hingga ke tingkat akademik, yang memungkinkan mereka mengikuti pembelajaran di universitas dalam bahasa Korea. Program ini akan dilaksanakan selama setahun, sekitar empat jam sehari. Setelah melalui masa belajar setahun, peserta akan mengikuti tes kemampuan bahasa Korea, yang bila dinyatakan lulus akan menerima sertifikat yang dapat dipakai untuk persyaratan studi kuliah di Korea.

Program ini menghemat biaya besar yang harus dikeluarkan jika lulusan SMA belajar bahasa Korea di Korea Selatan. Jika calon pendaftar mahasiswa baru bukanlah penutur bahasa Korea, mereka biasanya diharuskan mengambil kelas bahasa setahun, baru bisa melanjutkan ke bangku kuliah. Program kerjasama PLH dan World Edupia ini akan membantu siswa Indonesia menghemat biaya yang cukup besar, karena biaya belajar bahasa Korea di PLH hanya sekitar sepertiga biaya yang harus dikeluarkan jika belajar di Korea.

Sedangkan untuk kelas general, merupakan kelas non-intensif yang berfokus pada keterampilan bahasa Korea dasar dan sehari-hari. Kelas ini terbuka bagi masyarakat umum, baik mahasiswa, karyawan, dan lainnya.

Penandatanganan MoU ini diwakili oleh BK Choi, CEO dari World Edupia serta BoKyung Kim, Senior Manager International Affairs Hanyang University. Rektor Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. dan Vice-President for Marketing, External Cooperation, and Business Development Stephanie Riady, B.A., M.Ed. pun hadir mewakili pihak UPH.

Dalam kesempatan tersebut rektor UPH menyampaikan harapannya agar program ini dapat memudahkan masyarakat yang akan melanjutkan kuliah di Korea Selatan, terutama bagi masyarakat di wilayah Karawaci.

“Program ini sekaligus untuk mempererat hubungan Indonesia dengan Korea Selatan,” tambah rektor.

Program ini akan dimulai semester depan, dengan target 100 siswa per semester. Diharapkan program ini dapat menjadi jembatan guna memudahkan akses belajar di Korea Selatan dengan kualitas yang sama baiknya, namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.