NEWS & PUBLICATION

Kuliah Pertama Peraih Nobel di Fakultas Kedokteran – Universitas Pelita Harapan

29/05/2008 Uncategorized

Kuliah Pertama Peraih Nobel di Fakultas Kedokteran – Universitas Pelita Harapan

Fakultas Kedokteran-UPH bekerja sama dengan dengan Siloam Hospitals dan UPH Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (UPH-MRIN) dengan bangga menghadirkan Profesor Barry J. Marshall, peraih penghargaan Nobel dalam bidang Kesehatan

Fakultas Kedokteran-UPH bekerja sama dengan dengan Siloam Hospitals dan UPH Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (UPH-MRIN) dengan bangga menghadirkan Profesor Barry J. Marshall, peraih penghargaan Nobel dalam bidang Kesehatan

 

 

 

Lippo Karawaci, 4 Maret 2008, Fakultas Kedokteran-UPH bekerja sama dengan dengan Siloam Hospitals dan UPH Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (UPH-MRIN) dengan bangga menghadirkan Profesor Barry J. Marshall, peraih penghargaan Nobel dalam bidang Kesehatan dan Visiting Professor Fakultas Kedokteran-UPH, yang akan memberikan serangkaian kuliah berjudul ?Helicobacter Pylori… a breakthrough discovery of a cure for disease that affects 50% of the world?s population.?

 

Helicobacter pylori (disingkat H.pylori) pertama kali ditemukan pada perut pasien yang menderita penyakit gastritis dan bisul perut sekitar 25 tahun lalu oleh Dr. Barry J. Marshall dan Dr. J. Robin Warren dari Perth, Australia Barat. Pemikiran konvensional pada saat itu (sekitar tahun 1982/ 1983) adalah tidak ada bakteri yang dapat hidup di perut manusia karena perut manusia memproduksi asam dalam jumlah banyak yang kadarnya sama dengan kekuatan asam yang terdapat di aki mobil. Marshall & Warren kemudian menuliskan kembali buku teks dengan referensi mengenai apa yang menyebabkan gastritis & bisul perut.

 

Gastritis merupakan kondisi dasar yang pada akhirnya menyebabkan bisul dan keluhan pencernaan lainnya. Jika penderita mengalami infeksi H.pylori terus-menerus dalam jangka waktu 20-30 tahun, maka kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kanker perut. Hal inilah yang kemudian membuat International Agency for Research into Cancer (IARC) dari World Health Organisation (WHO) mengklasifikasikan H.pylori sebagai ?Class-I-Carcinogen?, yang termasuk dalam kategori yang sama dengan bahaya rokok terhadap kanker paru-paru dan saluran pernafasan.

 

Pada 1984, ketika masih bekerja di Fremantle Hospital, Marshall mengerjakan dalil Koch tentang H.pylori dan gastritis dalam sebuah eksperimen mandiri yang dipublikasikan dengan baik, dimana ia meminum organisme H.pylori. Marshall yang berjuang ditengah sikap skeptis banyak orang, pada akhirnya menemukan kombinasi obat-obatan yang dapat membunuh bakteri H.pylori dan menyingkirkan bisul secara permanen.

 

Hipotesis yang menyatakan bahwa H.pylori adalah faktor penyebab dari kanker perut pada akhirnya diterima oleh WHO pada tahun 1994.

 

Penemuan ini diakui sebagai penemuan terpenting dalam sejarah gastroenterologi dan disandingkan dengan pengembangan vaksin polio dan eradikasi cacar.

 

Atas penemuan bersejarah ini mereka dianugerahi Penghargaan Nobel bidang Kesehatan tahun 2005.

 

Prof Marshall berkunjung ke Indonesia dari tanggal 3 hingga 5 Maret 2008 untuk memberikan serangkaian kuliah bagi para mahasiswa dan juga profesional di bidang medis serta praktisi di bidang ilmiah. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi generasi penerus Indonesia dan menciptakan suatu pemikiran mengenai apa yang diperlukan untuk mencapai sebuah prestasi di bidang yang menjadi pilihan mereka.

 

Pada tanggal 4 Maret, Grand Lecture Prof Marshall bagi para mahasiswa akan berlangsung pada pkl. 09.00 WIB di Grand Chapel ? UPH, Lippo Karawaci dengan judul ?The Excitement of Science and the Nobel Prize?. Pada hari yang sama, Prof Marshall juga akan memberikan kuliah dalam Simposium Klinis untuk para spesialis medis di bidang Gastroenterologi berjudul ?Past Lessons and New Opportunities for Helicobacter pylori? pada pkl. 12.00 WIB di Mochtar Riady Institute of Nanotechnology, Lippo Karawaci. Untuk keterangan lebih lanjut, mohon menghubungi Ibu Lupy di (021) 542 10130 ? 31.

 

Tentang Universitas Pelita Harapan (UPH): UPH, yang berlokasi di Lippo Karawaci, berkomitmen dalam hal mutu akademis, pengembangan karakter dan standar internasional dari praktik terbaik. Rektor UPH, Jonathan L. Parapak memiliki visi bahwa para dokter lulusan UPH akan dapat memberikan penyembuhan holistik bagi masyarakat Indonesia. Fokus utama UPH saat ini adalah pelayanan medis. ?Target kami adalah agar FK-UPH, di bawah bimbingan Universitas Sam Ratulangi Manado dan Universitas Indonesia, pada akhirnya akan mencapai standar internasional tertinggi dan go international.?

 

Fakultas Kedokteran ? UPH: FK-UPH merupakan sponsor utama untuk kunjungan Profesor Barry J Marshall. Kunjungan ini merepresentasikan inisiatif kunci dalam penyampaian visi FK-UPH ?menjadi pusat ilmu pengetahuan medis kelas dunia dimana mutu adalah karakteristik yang menentukan.? Melalui kuliah yang diberikan oleh pemenang Nobel terkemuka, dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan akan membuka mata para mahasiswa untuk melihat beragam kemungkinan mengagumkan yang ada. Pemikiran radikal seperti yang dimiliki Prof Barry J. Marshall akan menciptakan terobosan baru dalam penemuan obat, dimana masyarakat dunia berutang rasa terima kasih.

 

Saat ini, memasuki usianya yang ke-7, Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan telah meluluskan 89 dokter muda/ Sarjana Kedokteran dan 27 dokter profesi. Hingga tahun 2007, jumlah mahasiswa FK adalah 392 orang atau 5,53% dari total mahasiswa UPH.

 

Dekan FK-UPH, Dr. Eka Julianta Wahjoepramono Sp. BS, yang juga merupakan dokter ahli bedah saraf terkemuka di Indonesia dan berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Karawaci, mengatakan ?Fakultas Kedokteran UPH akan terus dikembangkan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia dan sejajar dengan FK di negara maju. Tujuannya tentu saja supaya para dokter lulusan Universitas Pelita Harapan mampu bersaing secara global dengan dokter lulusan universitas dunia lainnya seperti dari Singapura, Kanada, atau Jepang.?

 

Tentang Siloam Hospitals Group: Siloam Hospitals adalah salah satu divisi PT. Lippo Karawaci, Tbk., perusahaan properti terbesar di Indonesia yang memperoleh Euro Money 2005 Best Property Developer diantara banyak penghargaan yang telah diraihnya. Siloam Hospitals merupakan grup rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia yang memiliki 4 rumah sakit berstandar internasional dan 1 klinik spesialis di Jakarta dan Surabaya. Siloam Hospitals akan menginvestasikan US$500 juta dalam kurun waktu 5~10 tahun mendatang untuk pembangunan 10 rumah sakit baru, diantaranya akan berlokasi di Kemang Village, Bandung dan Semanggi. Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre di Semanggi yang berlokasi di Pusat Jakarta Central, ketika selesai dibangun pada pertengahan tahun 2009, akan menjadi pusat pengobatan penyakit kanker swasta pertama di Indonesia dan akan melayani kebutuhan dari ribuan masyarakat Indonesia, dimana banyak diantaranya yang saat ini bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan kanker. Siloam Hospitals Lippo Karawaci terletak sekitar 20 km dari Jakarta dan merupakan rumah sakit Indonesia pertama yang mendapatkan akreditasi rumah sakit internasional dari Amerika Serikat oleh The Joint Commission International (JCI). SHLK dan Siloam Hospitals Kebon Jeruk adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang memiliki Dual Source ?Somatom? Multi Slice Cts ? generasi CT paling mutakhir di dunia.

 

Tentang UPH – Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (UPH-MRIN): UPH-MRIN didirikan pada tahun 2006 dan merupakan bagian dari Medical Sciences Group. Salah satu penyakit kanker yang umum terjadi di dunia adalah Hepatocellular Carcinoma (atau HCC) yang menyebabkan kematian 600.000 orang per tahun. Penelitian kanker merupakan fokus utama dari MRIN, dengan tujuan untuk meningkatkan pengendalian HCC dan penatalaksanaannya di Indonesia serta membawa peningkatan yang bersifat jangka panjang bagi kesehatan dan hidup masyarakat Indonesia, dan untuk kemajuan medis di masa depan serta penelitian dan beragam penemuan ilmiah.


Medical Sciences Group: Lokasi dan kolaborasi yang kuat antara FK-UPH, Siloam Hospitals dan MRIN ? disebut dengan Medical Sciences Group ? telah menciptakan lingkungan belajar yang unik dan simbiotik di Indonesia dan menciptakan fondasi yang ideal bagi bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiwa terbaik di bidang kedokteran dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

 
oleh Pitan Daslani, CA