13/07/2009 Uncategorized
title
School of Education Universitas Pelita Harapan (Fakultas Ilmu Pendidikan-UPH) meresmikan TK PAUD ? Al Alam di Desa Teluk Naga, Tangerang pada hari Senin (13/7).
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UPH, Clara Evi C. (ketiga dari kiri) menyampaikan pidato kepada murid dan orangtua di TK PAUD AL-ALAM, Teluk Naga, Tangerang.
Acara ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-UPH). Sejak tahun 2008, LPPM-UPH telah melaksanakan berbagai pengembangan di desa ini yang melibatkan banyak fakultas di UPH.
Sebelum meresmikan sekolah, FIP-UPH telah memilih lima dari 15 orangtua untuk menajdi tutor yang akan membantu para guru untuk mendidik dan melatih 65 anak-anak di desa. Pemilihan ini dilakukan oleh FIP-UPH setelah melatih mereka secara intensif selama lebih dari 1 bulan.
?Kami melatih mereka secara intensif dan sesering mungkin ? sekali atau dua kali seminggu. Di sini, kami mengajarkan ke mereka bagaimana cara mengajar, mengajar secara kreatif, pengetahuan dan kepemimpinan sehingga mereka bisa mendidik anak secara maksimal,? kata Ketua Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Julita M.E., yang juga merupakan salah satu dosen FIP-UPH.
Para tutor kebanyakan adalah ibu rumah tangga yang menjual makanan untuk membayar biaya hidup. Mereka secara sukarela membantu untuk mendidik anak-anak. Ketika ditanya mereka memiliki waktu yang cukup atau tidak untuk melakukan semua kegiatan tersebtu, ?Kami bisa mengatur waktunya, kami bisa menjual makanan sambil membantu mengajar anak-anak dan melakukannya bergantian. Yang penting adalah membantu anak-anak untuk belajar,? kata Arya, salah satu tutor.
Program PAUD memiliki kurikulum yang sudah terstandarisasi menurut kurikulum pemerintah dan memberkan perhatian khusus untuk pendidikan murah. Salah satu orangtua, Rohayah, mengatakan ia terbantu dengan murahnya uang sekolah dan jaraknya yang dekat dengan rumah. ?Saya merasa terbantu dengan uang sekolah yang hanya 15.000 rupiah dan juga saya hanya membayar 150.000 rupiah untuk dua seragam,? kata Rohayah.
Sekolah ini memiliki proses belajar yang terbagi menjadi tiga bagian yang dimulai dari jam 07.00 dan berakhir pada jam 15.00. Tiga guru siap untuk mendidik anak-anak ini secara bergantian.
Para guru ini tidak mengharapkan gaji besar karena mereka mendedikasikan hidup mereka untuk mengajar anak-anak. ?Gaji tergantung dengan jumlah anak-anak yang belajar di sekolah in. Kita bisa mendapat gaji tertinggi sekitar 600.000 rupiah per bulannya,? kata Mariani, salah satu guru yang sekarang sedang mengejar kelulusannya di Universitas Islam Nasional (UIN) untuk gelar sarjana dari sastra inggris.
UPH Media Relations
Proyek Penelitian LPPM UPH:
Pengabdian Kepada Masyarakat UPH 2008/2009.