11/01/2010 Uncategorized
Mulai 1 Januari 2010, ASEAN CHINA Free Trade Area (ACFTA) mulai diberlakukan.
JURUSAN FOOD TECHNOLOGY UPH BERSAMA TIM AUDITOR ISO 22000
UPH, Karawaci (06/10)? Mulai 1 Januari 2010, ASEAN CHINA Free Trade Area (ACFTA) mulai diberlakukan. Persaingan dagang di dalam dan ke luar negri akan semakin ketat. Menghadapi tantangan tersebut Indonesia harus meningkatkan daya saing produksinya. Salahsatunya dengan memenuhi kualifikasi standard internasional.
Di bidang industri pangan, sejak tahun 2002 organisasi standar internasional menyusun ISO 22000, mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan, yang diterbitkan tahun 2005.
?Di Indonesia sendiri, ISO 22000 baru diwajibkan untuk perusahaan-perusahaan berskala international. Sedangkan industri lokal belum. Namun dengan diberlakukannya ACFTA mau tidak mau mendorong industri pangan dalam negri juga perlu memiliki sertifikasi tersebut. Untuk itu kita perlu lebih banyak tenaga yang mengerti teknik auditor di bidang pangan,? kata Ir. Evy Nawangwulan, selaku konsultan senior di PT. Mitra Quality, di kampus UPH (6/12).
Mengantisipasi kebutuhan tersebut, jurusan Teknologi Pangan UPH (S-1 dan S2) akan menawarkan program training sertifikasi auditor ISO 22000 untuk mahasiswa. ?Program ini diawali dengan training untuk dosen jurusan teknologi pangan, yang berlangsung tanggal 6-12 Januari 2010. Mereka dibekali pengetahuan teoritis, praktek lapangan, sampai pembuatan laporan audit. Para dosen tersebut nantinya akan mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat auditor ISO 22000,? kata Dr. Ir. Hardoko MS., Kepala Program Studi Magister Teknologi Pangan UPH.
?Selanjutnya program ini akan kami tawarkan juga kepada mahasiswa tingkat akhir jurusan teknologi pangan UPH. Bahkan bila mereka melanjut ke jenjang S2 di Program Magister Teknologi Pangan UPH, konsentrasi Food Quality Assurance, nilai sertifikasi tersebut dapat ditransfer ke dalam salah satu mata kuliah,? papar Hardoko.
Program ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama antara UPH dengan PT. Mitra Quality sebagai penyelenggara training, pada Desember 2009 lalu. ?Untuk mahasiswa, sertifikasi training ini bisa menjadi nilai plus bagi sarjana teknologi pangan yang ingin terjun ke dunia industri pangan khususnya perusahaan multinasional,? kata Ir. Melanie Cornelia MT., Direktur Fakultas Teknologi Industri UPH.
?Dengan adanya free trade, maka peluang kerja lintas negara untuk para auditor sangat besar. Di Asia sendiri belum banyak auditor untuk bidang pangan, jumlahnya sekitar limapuluh-an. Peluang kerja untuk lulusan yang menguasai metode ini masih terbuka lebar, ? tambah Evy.
ISO 22000 membantu industri untuk memenuhi persyaratan peraturan perundangan yang terkait dengan food and feed (pangan hewan) di setiap rantai pangan. Elemen-elemen dari ISO 22000 dibagi menjadi 4 bagian, meliputi ; Good Manufacturing Practices (GMP), HACCP (Hazzard Analyze Critical Control Point) principals, management system reqruitments, dan interactive communication. Ini merupakan sebuah solusi untuk mengurangi ?food borne illness? atau penyakit-penyakit yang disebabkan oleh makanan. (sar/ros)
UPH Media Relations