30/05/2012 Uncategorized
Rata-rata setiap tahunnya, 3 kandidat dari Indoesia berhasil meraih beasiswa ini, dan khusus periode lalu, ada 4 kandidat dari Indonesia yang meraih beasiswa ini.
Rata-rata setiap tahunnya, 3 kandidat dari Indoesia berhasil meraih beasiswa ini, dan khusus periode lalu, ada 4 kandidat dari Indonesia yang meraih beasiswa ini.
Hal tersebut dikemukakan oleh Adityo Setiawan, Scholarship Outreach Officer dari Kedutaan Besar Australia pada sosialisasi program beasiswa pada Rabu, 30 Mei 2012. Program beasiswa yang dipresentasikan pada kesempatan ini adalah Endeavour Awards dan ADS (Australian Development Scholarships).
ADS adalah program beasiswa untuk program studi S2 dan S3 yang dibiayai oleh pemerintah Australia, dan telah berlangsung sejak tahun 1950. ADS, yang menawarkan lebih dari 400 beasiswa untuk periode 2012-2013, bertujuan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memajukan Indonesia menjadi Indonesia yang makmur, demokratis, dan aman.
Syarat untuk meng-apply beasiswa ADS ini antara lain applicant harus memiliki hasil tes IELTS minimal 5 atau TOEFL minimal 500, atau IBT minimal 61. Applicant juga harus melamar ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya lulusan S2 harus melamar beasiswa untuk jenjang S3. Batasan usia yang ditentukan bagi para applicant adalah maksimal 42 tahun. ?Ada baiknya jika para applicant punya korespondensi dengan universitas di sana?, kata Adityo. ?Applicant yang nantinya dipanggil untuk interview juga harus bersedia mengikuti EAP (English for Academic Purpose). Pada EAP ini, applicant nantinya akan diberikan pengarahan mengenai budaya di Australia serta pendalaman written English?, lanjut Adityo.
![]() |
Serupa dengan ADS, Endeavour Awards juga ditawarkan untuk program studi S2 dan S3. ?Tidak hanya untuk pendidikan S2 dan S3, Endeavour Awards juga memberikan beasiswa untuk pengembangan profesi?, kata Adityo. Endeavour Awards menawarkan lebih beragam beasiswa, seperti post-graduate award (2 tahun untuk program S2 dan 4 tahun untuk program S3), research fellowship (beasiswa untuk penelitian yang harus dilakukan di Australia), Executive Award (untuk pengembangan profesi selama 1-4 bulan), Vocational Education & Training , serta Prime Minister Award. ?Prime Minister Award diberikan kepada 20 besar kandidiat program S3 dari India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Korea, Singapore, China (termasuk Hongkong dan Macau), Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Dua puluh orang ini berkesempatan memperoleh beasiswa ini termasuk tambahan dana AUD 35.000 dan kesempatan magang. Rata-rata setiap tahunnya, 3 kandidat dari Indoesia berhasil meraih beasiswa ini, dan khusus periode lalu, ada 4 kandidat dari Indonesia yang meraih beasiswa ini. Ini membuktikan bahwa sarjana Indonesia tidak kalah berkualitas?, jelas Adityo.
Berbeda dengan ADS, Endeavour Awards tidak memberikan batasan usia bagi applicant-nya. ?Endeavour Awards juga mengharuskan applicant-nya untuk mendaftar terlebih dulu ke universitas tujuan, dan kalau sudah diterima di universitas tujuan, applicant baru bisa mengapply beasiswa?, jelas Adityo. Selain mengcover biaya perkuliahan, kedua beasiswa ini juga mengcover biaya-biaya seperti living cost, tiket pesawat PP, asuransi kesehatan, tiket lainnya jika ada penelitian yang harus dilakukan di Indonesia, serta biaya untuk reuni keluarga. Batas pendaftaran untuk Endeavour Awards adalah 30 Juni 2012 dan 17 Agustus 2012 untuk ADS.
![]() Peserta antusias mengajukan pertanyaan |
![]() Adityo memberikan penjelasan program kepada peserta |
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari para partisipan, terbukti dari cukup banyaknya pertanyaan yang diberikan kepada Bapak Adityo. Selain di UPH, sosialisasi ini juga pernah dilakukan sebelumnya di universitas-universitas lain di Indonesia, seperti Universitas Negri Surabaya dan Universitas Diponegoro,. Informasi selengkapnya dapat diakses melalui www.australiaawards.or.id dan www.deewr.gov.au . (ft)
UPH Media Relations