Lorem ipsum dolositatibus itaque sapiente repellat aliquam, velit. Animi voluptas ipquas illum! Molestiae, aut quis quidem eveniet!
The Johannes Oentoro Library UPH mengadakan sebuah seminar bertemakan plagiarisme yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2014.
![]() Dr. Henry Soelistyo, S.H., LL.M. selaku pembicara seminar mengenai plagiarisme
|
||
The Johannes Oentoro Library UPH mengadakan sebuah seminar bertemakan plagiarisme yang diadakan pada tanggal 7 Mei 2014. Seminar dimulai dari penjelasan yang dibawakan oleh Esterina M. Jonathan selaku Library Manager dengan judul ?Peranan Perpustakaan di Era Open Access?. Dalam paparannya ia menjelaskan mengenai Permendiknas No. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. ?Peraturan tersebut mewajibkan semua perguruan tinggi untuk mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa, dosen peneliti, tenaga pendidikan dalam rangkaian pencegahan dan penanggulangan plagiat,? jelas Esterina. |
||
|
||
Henry menyebutkan bahwa faktor penyebab plagiarisme itu adalah lemahnya etika akademik, kohesi dengan penegakan hukum, dan lemahnya filtering orisinalitas ciptaan. Banyak kasus ditemukan mengenai plagiarisme dalam skripsi, tesis, serta disertasi. Sebut saja artikel BP di Jakarta Post, dan artikel AA di Kompas yang merupakan bukti plagiarisme.Dijelaskan juga mengenai tipe plagiarisme yaitu plagiarisme ide, plagiarisme kata demi kata, plagiarisme atas sumber, dan plagiarisme kepengarangan. Terdapat juga tipe ?self plagiarism?, seperti pendaurulangan karya, dan publikasi ganda. Plagiarisme bukan sekedar permasalahan etika, tetapi plagiarisme juga merupakan permasalahan hukum. Plagiarisme merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas.?Tahun ini kita mengambil topik plagiarisme karena kita sudah melihat beberapa kasus di beberapa perguruan tinggi di Indonesia di mana banyak guru besar atau calon guru besar yang kedapatan melakukan tindakan plagiat,? ujar Esterina. Ia juga menyebutkan bahwa kejujuran intelektual harus terus dibicarakan di setiap perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan visi UPH yaitu Godly Character. Kejujuran intelektual ini adalah bagian dari Godly Character, yang ingin kita seminasikan ke internal UPH dan juga kepada publik. |
||
|
||
UPH Media Relations |