Bioteknologi UPH Temukan Bakteri Penghilang Warna Limbah Tekstil.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Bioteknologi Universitas Pelita Harapan (UPH), Dr. Reinhard Pinontoan bersama dengan tim, melakukan penelitian terhadap adanya bakteri yang mampu mendekolorisasi warna biru metilen. Kegiatan penelitian yang dilakukan pada Maret 2020 lalu ini memiliki tujuan untuk mengisolasi potensi bakteri penghilang warna biru metilen dari air Sungai Progo yang terkontaminasi limbah.

Hal ini didasari atas kepedulian Dr. Reinhard terhadap fenomena pencemaran air akibat limbah industri tekstil yang masih menjadi masalah lingkungan di Indonesia. Padahal, air dari sungai tersebut menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar. Dr. Reinhard mendasarkan penelitiannya dengan mengambil sampel di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang memiliki beberapa pabrik tekstil di sekitar sungai Kulon Progo. Salah satu zat pewarna yang umum digunakan oleh industri tekstil tersebut yaitu biru metilen, diduga mencemari dan menurunkan kualitas air sungai.

“Kita ambil sampel dari Sungai Progo untuk kemudian kita teliti dan kita ambil bakterinya, kemudian bakteri tersebut diisolasi. Karena menggunakan prinsip penelitian bioremidiasi, kita memanfaatkan mikroba yang sudah ada di lingkungan tersebut untuk diidentifikasi apakah mikroba tersebut punya kemampuan untuk mendekolorisasi warna tertentu, yang tadinya terkontaminasi, bisa menjadi bening kembali. Dalam penelitian ini kita khusus meneliti warna biru metilen,” ujar Dr. Reinhard.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang diisolasi teridentifikasi sebagai Comamonas aquatica dan Ralstonia mannitolilytica. C. aquaticaPMB-1 dan R. mannitolilytica PMB-2 mampu mendekolorisasi warna biru metilen dengan persentase dekolorisasi 67,9% dan 60,3%. Bakteri tersebut masing-masing diinkubasi selama 96 jam pada suhu 37 ° C.

“Kami berharap dengan menghilangkan warna biru metilen yang ada pada air sungai, racun yang terkandung di dalam air yang terkontaminasi juga turut hilang. Sehingga kita bisa mendapatkan sumber air mineral yang layak dikonsumsi untuk kegiatan sehari-hari,” tutur Dr. Reinhard.

Selain menghasilkan produk-produk makanan dan meneliti zat-zat yang ada di dalamnya, Program Studi (Prodi) Bioteknologi UPH juga senantiasa melakukan penelitian yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Mahasiswa Bioteknologi UPH akan dibekali dengan teori ilmiah yang kuat dan penerapan teknologi praktis, sehingga para lulusannya dapat menghasilkan berbagai ide dan produk inovatif dalam berbagai sektor termasuk kesehatan, lingkungan, dan industri.

Segera daftarkan dirimu pada Prodi Bioteknologi UPH dengan memanfaatkan Beasiswa 100 Miliar di sini. Informasi lebih lanjut hubungi Student Consultant UPH di 0811-1709-901.