Prof. Allen Widysanto: Dedikasi di Bidang Pulmonologi dan Pemberantasan Penggunaan Rokok di Indonesia.

“Bagi saya, menjadi seorang dokter tidak hanya tentang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan tersebut, pengetahuan yang terus diperbaharui juga menjadi kunci. Salah satu cara saya memperbarui pengetahuan adalah dengan prinsip ‘give and take.’ Saya memberikan ilmu kepada calon dokter melalui peran sebagai dosen, dan dari pertanyaan mahasiswa, saya terdorong untuk terus membaca banyak buku,” kata Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, TTS, FAPSR, FISR, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Dokter Spesialis Paru di Siloam Hospitals Lippo Village. 

Awalnya, pemikiran untuk menjadi seorang dokter tidak pernah terlintas dalam pikiran Prof. Allen, terutama karena tidak ada anggota keluarganya yang bekerja sebagai dokter. Cita-citanya awalnya hanya sebatas ingin menjadi individu yang mandiri dan berdampak positif bagi orang lain. Namun, tekadnya mendorongnya untuk mengejar kuliah kedokteran di Universitas Atma Jaya pada tahun 1987. Perjalanan pendidikannya terus berlanjut, dan ia melanjutkan pendidikan spesialis Pulmonologi dan Respirasi di Universitas Indonesia pada tahun 2002, serta menyelesaikan program Doktor di Universitas Sultan Hasanuddin pada tahun 2008. 

Minat Prof. Allen terhadap spesialisasi paru-paru muncul ketika saat ia bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kampung halamannya, yakni Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Di sana, ia sering berhadapan dengan pasien yang mengeluhkan sesak napas akibat rokok. Melihat kondisi ini, Prof. Allen menyadari bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya untuk memperdalam ilmu di bidang paru-paru.  

“Masyarakat di tempat itu banyak sekali yang merokok dan mengeluhkan sesak napas. Dengan keterbatasan yang saya alami, saya berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai bahaya rokok bagi kesehatan. Namun, saya merasa ilmu yang saya miliki belum cukup mendalam. Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa ini merupakan momen yang sangat baik untuk mengambil program pendidikan spesialis paru-paru agar dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas hidup mereka,” jelas Prof. Allen. 

Kepeduliannya terhadap isu rokok di Indonesia mendorong Prof. Allen untuk mendalami penanganan dan pencegahan penyakit akibat rokok dengan mendapatkan sertifikasi Tobacco Treatment Specialist (TTS). Dari sertifikasi tersebut, Prof. Allen mencetuskan sebuah inisiatif baru dalam dunia kesehatan,  khususnya untuk mencegah penggunaan rokok di Indonesia, melalui program yang diberi nama ‘Gerakan Berhenti Merokok (GEBROK)’ sejak 2015. 

GEBROK merupakan sebuah program pengembangan masyarakat yang diperkenalkan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UPH yang tergabung dalam organisasi Centre for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA). Program ini diimplementasikan di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Tangerang, terdiri dari enam modul selama enam minggu yang difasilitasi oleh seorang mentor. Setiap minggu, kelompok tersebut mendapatkan satu modul yang diajarkan selama satu jam. 

“Bagi saya, rokok memiliki dampak besar di Indonesia. Sering kali, saya bertemu dengan pasien muda yang kesehatannya sudah menurun akibat kecanduan rokok. Inilah yang mendorong saya, bersama teman-teman, untuk menginisiasi ‘GEBROK’ dan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya rokok,” jelas Prof. Allen. 

Hasil dari program ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015, delapan dari 11 partisipan berhasil berhenti merokok, pada 2016 terdapat 10 dari 10 partisipan berhasil berhenti merokok, dan pada tahun 2017, tujuh dari 11 partisipan berhasil berhenti merokok. Melalui GEBROK, Prof. Allen bersyukur bisa menjadi dampak yang baik bagi peningkatan kualitas hidup generasi muda di Indonesia. Sampai saat ini, GEBROK masih berlangsung setiap tahunnya secara konsisten. 

Penelitiannya dalam program GEBROK juga turut membawa Prof. Allen dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi pada 10 Juni 2023. Prof. Allen merupakan profesor pertama bidang pulmonologi di Indonesia yang berasal dari universitas swasta. Baginya, menjadi profesor berarti harus siap menjadi pribadi yang mengabdikan diri untuk kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia. 

Prof. Allen berharap agar para anak muda yang tertarik melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran atau spesialisasi selalu menanamkan motivasi yang kuat agar dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan baik. 

“Jadilah dokter masa depan yang punya hati dan motivasi kuat untuk melayani masyarakat. Dengan memiliki prinsip tersebut, pastinya dalam setiap langkah dan setiap tantangan yang kita hadapi akan kita lalui dengan baik,” pesan Prof. Allen. 

Tentang Fakultas Kedokteran UPH 

UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan Fakultas Kedokteran yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Di FK UPH, mahasiswa akan belajar ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan melalui kurikulum pembelajaran inovatif yang berbasis pemecahan masalah. Selain itu, UPH juga bekerja sama dengan berbagai institusi perawatan kesehatan swasta dan pemerintah. UPH memiliki rumah sakit pengajaran sendiri, yakni Rumah Sakit Umum Siloam, yang berguna memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka. Bersama UPH, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi dokter profesional yang unggul dan siap berdampak bagi bangsa. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa menghubungi Student Consultant di nomor 0811-1709-901 atau klik di sini.