NEWS & PUBLICATION

Dari Kelas ke Kandang: Inovasi Mahasiswa UPH Kampus Medan Dorong Peternakan Cerdas 

09/07/2025 Social & Humaniora

Dari Kelas ke Kandang: Inovasi Mahasiswa UPH Kampus Medan Dorong Peternakan Cerdas 

Terobosan inovatif kembali lahir dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), UPH Kampus Medan berhasil menggabungkan kecanggihan teknologi  timbangan digital berbasis Internet of Things (IoT) dengan strategi pemasaran digital untuk mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor peternakan. Kolaborasi teknologi dan pemasaran kreatif ini tak sekedar wacana–hasilnya nyata terasa dirasakan oleh Arjuna Farm, sebuah usaha peternakan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang kini menikmati peningkatan efisiensi operasional dan jangkauan pasar yang lebih luas. 

Program PKM ini digagas oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi angkatan 2022, Fakultas Teknologi Informasi (FIT) UPH, yaitu Davidsen Cuaca, Rosita Darianty, Stephanie, dan Owen Felix, di bawah bimbingan Jefri Junifer Pangaribuan, S.Kom., M.T.I., selaku dosen sekaligus Ketua Tim Pelaksana. 

Sebelum menikmati lonjakan efisiensi seperti saat ini, Arjuna Farm bergulat dengan dua tantangan krusial, yakni rendahnya akurasi penimbangan bobot ternak dan efektivitas pemasaran digital yang terus menurun. Menjawab permasalahan tersebut, tim PKM UPH Kampus Medan merancang dan menerapkan timbangan digital berbasis IoT yang terintegrasi dengan sistem Point of Sales (PoS). Teknologi inovatif ini memungkinkan pemantauan bobot ternak secara real-time dan presisi, membuka jalan bagi penerapan konsep Precision Livestock Farming di level UMKM. 

“Kami melihat adanya kebutuhan mendesak untuk solusi yang dapat meningkatkan presisi dan efektivitas pemasaran. Dengan timbangan IoT yang terintegrasi ke sistem PoS, kini kami dapat memantau bobot ternak dengan sangat akurat. Penerapan teknologi ini diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan Arjuna Farm hingga 5% setiap bulan,” jelas Jefri. 

Tak hanya menghadirkan solusi teknologi, tim PKM UPH Kampus Medan juga membekali pemilik UMKM dengan pelatihan intensif pemasaran digital guna memastikan keberlanjutan penggunaan teknologi tersebut. Materi pelatihan mencakup pengelolaan kampanye iklan, analisis lalu lintas data, hingga optimalisasi media sosial–kemampuan esensial di era digital saat ini. Setelah melalui proses implementasi yang tekun dan konsisten, hasilnya pun mulai terlihat: lonjakan lalu lintas media sosial dan peningkatan penjualan yang signifikan. Strategi ini ditargetkan mampu mendorong pertumbuhan penjualan hingga 20%. 

Drs. Suhairi, M.Pd., pemilik Arjuna Farm, menyambut baik inisiatif PKM yang dinilainya sangat berdampak terhadap pengelolaan usaha peternakan.  

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya teknologi yang mendukung aktivitas peternakan ini. Program PKM ini membawa Arjuna Farm selangkah lebih maju menuju Precision Livestock Farming. Teknologi yang diterapkan meningkatkan presisi manajemen ternak, sementara pelatihan digital marketing mendorong peningkatan traffic dan penjualan. Ini benar-benar mengangkat daya saing usaha kami di era digital,” ujarnya. 

Dampak program ini tak berhenti pada aspek sosial semata. Bagi para mahasiswa yang terlibat, pengalaman ini menjadi ruang belajar nyata yang tak ternilai. Mereka tidak hanya mengasah pemahaman teknis, tetapi juga membentuk karakter, kepemimpinan, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan–mulai dari menyelesaikan persoalan teknis hingga koordinasi tim secara efektif. Inilah pembelajaran holistik yang mempertemukan teori dan praktik secara utuh. 

“Melalui PKM, kami tidak hanya belajar soal riset atau hasil akhir, tetapi juga bagaimana bersikap profesional dalam situasi yang tidak selalu ideal. Dinamika tim yang beragam menjadi tantangan tersendiri, namun dari situ kami belajar untuk saling mendukung dan tetap produktif. Proses ini menyadarkan kami akan pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik,” ujar Stephanie. 

Senada dengan pengalaman mahasiswa, Jefri Junifer menegaskan bahwa proyek PKM sungguh menjadi sarana pembelajaran menyeluruh dan transformatif. Mahasiswa tidak hanya menerapkan teknologi IoT dan strategi pemasaran digital secara langsung, tetapi juga mengembangkan keterampilan esensial, seperti pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja tim. Lebih dari itu, keterlibatan mereka turut berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi secara nyata. 

Menariknya, kolaborasi UPH dengan Arjuna Farm bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada September 2022, mahasiswa FIT UPH Kampus Medan telah melaksanakan program serupa melalui skema PKM yang didanai oleh Kemendikbudristek. Selama empat bulan mereka mengimplementasikan sistem IoT untuk pencatatan dan pengelolaan kesehatan ternak—sebuah solusi langsung terhadap tantangan nyata di lapangan. 

Keberlanjutan kolaborasi ini menjadi bukti kuat bahwa sinergi antara dunia akademik dan pelaku UMKM mampu mendorong transformasi digital yang berkelanjutan di sektor peternakan. Pencapaian di Arjuna Farm menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat diadaptasi dan ditingkatkan secara progresif demi produktivitas, efisiensi, dan daya saing usaha. 

Melalui inisiatif-inisiatif semacam ini, UPH menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembelajaran holistik yang tidak hanya membentuk lulusan yang takut akan Tuhan dan unggul secara kompetensi, tetapi juga mampu memberi dampak nyata dan berkesinambungan bagi masyarakat.