NEWS & PUBLICATION

Design Expo 2014: Seminar ?Sustainable Paper? oleh Surya Palace Jaya

30/06/2014 Uncategorized

Design Expo 2014: Seminar ?Sustainable Paper? oleh Surya Palace Jaya

Acara tahunan terbesar dari School of Design UPH yaitu Design Expo 2014 kembali digelar pada tanggal 16-21 Juni 2014 dengan tema ?Legacy?. Salah satu seminar yang diadakan dalam Design Expo 2014 ini adalah seminar mengenai ?Sustainable Paper?

yupo

Seminar ‘Sustainable Paper’ oleh Surya Jaya Palace

Acara tahunan terbesar dari School of Design UPH yaitu Design Expo 2014 kembali digelar pada tanggal 16-21 Juni 2014 dengan tema ?Legacy?. Elya Kurniawan Wibowo, Dekan SoD UPH, menjelaskan mengenai tema ?Legacy? yang menurutnya mengandung makna bahwa desain merupakan sebuah warisan dari orang-orang kreatif kepada masyarakat. Warisan ini berupa kontribusi kepada masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Hal ini terkait dengan desain berkelanjutan, dimana setiap desain yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan keberlanjutannya sehingga tidak merusak lingkungan. Oleh sebab itu, serangkaian acara yang diadakan dalam Design Expo mempertemukan mahasiswa dan masyarakat dengan pelaku desain inspiratif yang sukses dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Rangkaian acara dalam Design Expo 2014 ini terdiri dari talkshow dengan alumni dan tokoh-tokoh industri, workshop, kompetisi dan pameran karya akademik.

 

Salah satu seminar yang diadakan dalam Design Expo 2014 ini adalah seminar mengenai ?Sustainable Paper? yang dibawakan oleh Suzuki Koji (YUPO Corporation Japan) dan Tulus Pasaribu (Surya Palace Jaya). Seminar yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta ini menjelaskan mengenai kontribusi terhadap desain berkelanjutan (Sustainable Paper).

 

yupo1 Tulus Pasaribu menjelaskan asal mula kertas sintetik

Tulus Pasaribu membuka seminar dengan latar belakang munculnya kertas sintetik di Jepang. Kertas sintetik ini mulai berkembang sejak tahun 1970 di Jepang. Saat itu, ketersediaan minyak bumi didunia masih banyak. Namun, ada kekhawatiran dari orang Jepang mengenai ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang terus menerus digunakan manusia dan akan berkurang seiring berjalannya waktu, lalu mencari cara untuk menjaga SDA tersebut. ?Jika kita terus mengandalkan kayu sebagai bahan baku kertas, ini tidak akan mungkin karena suatu saat ketersediaan kayu didunia akan berkurang. Oleh karena itu, orang Jepang berinovasi dengan menggunakan bahan baku lain seperti oil atau plastic. Dari sini kita bisa melihat bahan baku yang biasanya dianggap merusak alam tapi pada kenyataannya justru dapat dimanfaatkan menjadi hal yang membantu menjaga kelestaria alam?, jelas Tulus. 

Selanjutnya, Suzuki Koji berkesempatan memperkenalkan kertas sintetik dari YUPO. Ia memberikan demonstrasi mengenai kelebihan yang dimiliki kertas sintetik YUPO ini. Salah satu peserta ditantang untuk merobek kertas sintetik YUPO dengan sekuat tenaga dan ternyata kertas sintetik ini tidak bisa robek. Diproduksi menggunakan teknologi yang muktahir dan berbahan baku plastik membuat kertas sintetik ini sangat kuat, anti robek dan permukaannya tetap bisa ditulis dengan pensil ataupun pen. ?YUPO Synthetic Paper menggunakan material yang cukup mahal. Tetapi karena diproduksi dengan teknologi yang unik, ini mengurangi proses produksi dan tentu saja biaya produksi lebih rendah. Kertas yang kuat dan tahan air ini, dapat diaplikasikan untuk apa saja. Sebagai label produk, peta, paperbag, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling penting kertas ini ramah lingkungan?, jelas Suzuki Koji.

yupo2

Salah satu peserta mencoba merobek kertas sintetik YUPO

 

yupo4

Suzuki Koji menjelaskan kelebihan kertas sintetik YUPO

 

 

Pada akhir sesi, ditekankan kembali bahwa ketika seorang desainer memutuskan menggunakan produk dari YUPO, maka desainer tersebut telah berkontribusi terhadap desain berkelanjutan karena kertas sintetik ini memiliki memiliki keunggulan seperti tidak mudah rusak dan sangat kuat. Dengan demikian, kertas sintetik ini tidak akan cepat terbuang dan tentu akan mengurangi sampah kertas di dunia.

 

Selain seminar mengenai ?Sustainable Paper?, terdapat seminar lain seperti seminar ?Design Authorship? dari Desain Grafis Indoesia (DGI Press); seminar ?Mission Zero: Our Promise to Eliminate Any Negative Impact Our Company May Have on the Environment by The Year 2020? oleh Interface; Seminar Desain Produk oleh Accupunto dan Ivan Christanto; seminar Arsitektur oleh tiga pakar arsitektur dan seminar animasi oleh Enspire Studio.

 

Terdapat kompetisi dari keempat jurusan yang bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak didunia desain ternama seperti kompetisi Disgital Publisihing yang bekerjsama dengan Media Indonesia, kompetisi Desain Produk yang bekerjasama dengan Vie for Living, kompetisi Desain Interior yang bekerjasama dengan SANDIMAS Granite dan Sanitary, serta kompetisi Arsitektur Rimpang yang bekerjasama dengan Aboday. Design Expo 2014 juga memamerkan hasil karya mahasiswa dari keempat jurusan SOD UPH di lobby Gedung B dan Plaza Gedung D, juga terdapat DKV Paper Installation bertemakan ?Metamorphose? di Pelita Galeri, (ca)

 

UPH Media Relations