Mengapa suara sumbang bisa terjadi ketika sedang menyanyi? Apakah telinga manusia dapat membedakan nada secara akurat? Kita bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan menggunakan matematika.
Mengapa suara sumbang bisa terjadi ketika sedang menyanyi? Apakah telinga manusia dapat membedakan nada secara akurat? Kita bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan menggunakan matematika.
Mengapa suara sumbang bisa terjadi ketika sedang menyanyi? Apakah telinga manusia dapat membedakan nada secara akurat?
Kita bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan menggunakan matematika. Matematika yang dipelajari mungkin menjadi momok bagi beberapa orang. Karena itu, Fakultas Sains dan Matematika UPH mengadakan kompetisi yang menunjukkan kepada dunia bahwa matematika dapat digunakan di berbagai situasi. Kompetisi yang dinamakan ?Let?s Make a Musical Equipment? (Ayo Membuat Alat Musik) diadakan pada tanggal 15 Agustus 2009. Selain itu, kompetisi ini juga ingin membuat lagu daerah, yang mungkin terlupakan, menjadi populer.
Peserta kompetisi dibatasi untuk pelajar SMA dari berbagai sekolah. Tugas para peserta adalah merancang tiga alat musik non-elektrik dengan menggunakan material yang sederhana. Alat musik harus selesai dalam waktu dua setengah jam dan dapat memainkan lagu ?Gundul-gundul Pacul?.
Dalam babak eliminasi, nilai penilaian yang diperhitungkan para juri adalah faktor artistik, keunikan peralatan, kreativitas teknologi dan terdapat elemen sains dan teknologi matematika. Di babak final, akurasi nada dan pengertian teori nada dan gelombang musik menjadi nilai terbesar untuk penilaiannya. Para juri adalah ahli di bidangnya; Jack Simanjuntak, Marinchan Pardede, Janto Sulung Budi, dan Helena Margaretha.
Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 7 Agustus 2009. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi via telepon 021) 5460901 ext. 1136 or 1166 dengan Irwan atau Nia. Kompetisi ini akan diadakan pada tanggal 15 Agustus 2009 di UPH, Tangerang.(sar/cyn)
