15/03/2010 Uncategorized
Musium Rekor Indonesia (MURI) memberikan dua penghargaan kepada DR. Dr. Eka Julianta Wahjoepramono, SpBs, Dekan FK UPH, di kampus UPH Karawaci pada 12 Maret 2010.
Musium Rekor Indonesia (MURI) memberikan dua penghargaan kepada DR. Dr. Eka Julianta Wahjoepramono, SpBs, Dekan FK UPH, di kampus UPH Karawaci pada 12 Maret 2010.
Musium Rekor Indonesia (MURI) memberikan dua penghargaan kepada DR. Dr. Eka Julianta Wahjoepramono, SpBs, Dekan FK UPH, di kampus UPH Karawaci pada 12 Maret 2010. Salah satunya diberikan atas dedikasi Dr. Eka sebagai dokter pertama Asia yang berhasil mengangkat tumor batang otak pada tahun 2001. Batang otak merupakan pusat dari semua kegiatan karena menghubungkan pikiran dengan aktivitas manusia. “Meskipun fasilitas kita tidak sama persis dengan negara-negara lain, tetapi pekerjaan kita tidak boleh berada di bawah orang-orang dari luar,“ kata Dr Eka saat menerima penghargaan. Saat ini, Dr Eka adalah dokter pertama dari Indonesia yang telah memberikan kuliah medis (bedah saraf) di Harvard Medical School.
Selain itu, Dr Eka menerima penghargaan untuk ekstravaganza acara ‘Medicabaret‘ (2008) yang mempresentasikan karya seni lagu, tari, dan drama dalam dunia kedokteran. Medicabaret adalah sebuah program amal bagi penderita penyakit otak, diprakarsai oleh 400 dokter, mahasiswa, perawat dari Fakultas Kedokteran UPH dan Rumah Sakit Siloam. Penghargaan MURI ini diberikan dalam acara “Otak Pusaka, a Tribute to DR.Dr.Eka? yang diprakarsai oleh Sekolah Seni Pertunjukkan Jaya Suprana. Acara ini menampilkan Tiga Dewi Muri, Pentaboyz, dan Michael Anthony. (sar)
UPH Media Relations