01/12/2010 Uncategorized
Eka mengatakan masih ada jarak antara pasien dan harapan keluarga akan hasil terapi pengobatan yang tidak sesuai. Situasi ini terkadang membawa dugaan akan adanya malpraktik.
Eka mengatakan masih ada jarak antara pasien dan harapan keluarga akan hasil terapi pengobatan yang tidak sesuai. Situasi ini terkadang membawa dugaan akan adanya malpraktik.
![]() |
![]() |
dr. Eka J. Wahjoepramono, mempresentasikan rangkuman disertasinya |
Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, SH, MH. (berdiri) mengungumkan dr. Eka J. Wahjoepramono telah lulus dengan predikat cum laude. |
Prof.Dr.dr. Eka Julianta Wahjoepramono Sp.Bs., Dekan Fakultas Kedokteran UPH dan juga ahli bedah saraf di Siloam Hospital dengan judul disertasi ?The Justification of Medical Actions According to the Law of Medical Practice and Standard Operational Procedure in the Law Dispute of Malpractice? (Pembenaran Tindakan Medis Menurut Hukum Praktik Kedokteran dan Prosedur Standar Operasional dalam Sengketa Hukum Malpraktik) Sidang terbuka diadakan pada tanggal 4 November 2010 di auditorium Fakultas Kedokteran UPH dengan promotor (pembimbing disertasi) Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, SH, MH. Eka mengatakan masih ada jarak antara pasien dan harapan keluarga akan hasil terapi pengobatan yang tidak sesuai. Situasi ini terkadang membawa dugaan akan adanya malpraktik. Peristiwa lainnya yang sering menjadi penyebab sengketa medis adalah penyedia layanan medis ? rumah sakit dan dokter. Meningkatnya jumlah rumah sakit tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga medis, dalam hal ini, dokter. Dokter dalam satu rumah sakit membuka praktek di rumah sakit lainnya, dan juga di tempat pribadinya. Situasi ini dapat menyebabkan apa yang kita sebut ?malpraktik?, karena kurangnya waktu untuk para dokter untuk belajar dan mendalami spesialisasinya. Kasus praktek medis yang disebabkan oleh kelalaian dan dilaporkan ke pengadilan bisa membuat dokter mendapat tuntutan hukum sipil dan berlanjut dengan proses yang panjang. ?Fakta ini akan mengubah profesi kedokteran menjadi kedokteran yang deefnsif di mana dokter akan memeriksa pasiennya terlalu berlebihan karena takut akan tuntutan dan akhirnya menyebabkan biaya yang sangat tinggi bagi pasien,? kata Eka. (ros) UPH Media Relations |