NEWS & PUBLICATION

IMA Banten Jalin Kerjasama dengan Universitas

24/03/2011 Uncategorized

IMA Banten Jalin Kerjasama dengan Universitas

Banten memiliki potensi besar untuk pengembangan kreatifitas dan inovasi di lingkungan mahasiswa, khususnya dengan semakin bertambahnya jumlah universitas di wilayah Banten.

Ketua IMA Pusat, I Nyoman G Wiryanata menyerahkan dokumen  pembentukan IMA Banten kepada Ketua IMA Banten, Andreas Tedjasukmana, disaksikan Sekum IMA Pusat, Hendra Warsita (kiri) dan Direktur Marcom UPH, Lely Sudjarwadinata (kanan).
 
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua IMA Banten, Andreas Tedjasukmana, dalam kesempatan jumpa pers usai peresmian pembentukan IMA Banten oleh Ketua Pusat IMA, I Nyoman G. Wiryanata, di Kampus Pascasarjana UPH Graduate, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2011. Menurut Andreas, Banten memiliki potensi besar untuk pengembangan kreatifitas dan inovasi di lingkungan mahasiswa, khususnya dengan semakin bertambahnya jumlah universitas di wilayah Banten.
Untuk meningkatkan kompetensi di bidang marketing di kampus-kampus yang berlokasi di Banten, IMA akan menawarkan program sertifikasi yang diakui secara global 9internasional). ?Ada dua program IMA yang akan dibuka untuk para praktisi marketing, yaitu  Certified Professional Marketer (CPM) dan Indonesia Certified Professional Marketer (ICPM),? jelas Nyoman. Untuk bergabung dalam program CPM, praktisi marketing harus memiliki pengalaman kerja 10 tahun. Dengan program ini, ia akan mendapatkan sertifikat yang diakui di regional ASIA. Sedangkan program ICPM, ditujukan untuk segmen mahasiswa.
I Nyoman G. Wiryanata bersama Andreas Tedjasukmana pada jumpa press.
Dengan sertifikat ini, lulusan universitas akan siap untuk bekerja di industri. Terkait dengan Seminar bertema Sukses Bisnis Berkelanjutan dalam Dunia Turbulent yang diselenggarakan usai acara peluncuran IMA Banten ini,   Andreas menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk menciptakan inovasi dalam kegiatan pemasaran. Masyarakat perlu terus didukung untuk berinovasi. Di Indonesia, banyak universitas tidak memiliki pelajaran tentang inovasi. Jadi kami ingin menciptakan kesadaran bahwa inovasi adalah penting, mulai dari UPH, katanya. (dee)

UPH Media Relations

I Nyoman G. Wiryanata menjawab pertanyaan wartawan.