NEWS & PUBLICATION

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia John Anderson Memberikan Kuliah Umum di UPH

05/12/2011 Uncategorized

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia John Anderson Memberikan Kuliah Umum di UPH

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia John Anderson menjelaskan pentingnya memiliki integritas di kehidupan di kuliah umumnya yang diadakan di UPH.

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia John Anderson menjelaskan pentingnya memiliki integritas di kehidupan di kuliah umumnya yang diadakan di UPH.

John Anderson menjelaskan pentingnya memiliki integritas di kehidupan
   

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia dan Pemimpin Partai Nasional Australia The Hon John Anderson AO MA pentingnya memiliki integritas dalam kehidupan di kuliah umum yang diadakan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada tanggal 2 Desember, 2011. Kuliah yang berlangsung selama dua jam tersebut berjudul Politik dengan Integritas: Mitos atau Kenyataan.

Untuk para pemuda Indonesia, Anderson memerintahkan untuk selalu memegang integritas dalam melakukan segala hal. Untuk memiliki integritas, ada tiga hal yang harus dipertimbangkan; nilai, etika dan tingkah laku. Nilai-nilai ini bisa didapatkan melalui pendidikan di lingkungan keluarga. Dengan integritas, korupsi bisa diberantas.

Kuncinya adalah untuk mempercayai apa yang benar dan apa yang salah dan mempercayai bahwa ada yang lebih hebat dari diri kita sendiri. Pers juga bisa mendoring para politikus untuk tidak korupsi dengan memberitakan berita yang positif. Anderson mengeluh dengan lebih banyaknya berita negatif yang diberitakan di media. Hal ini dapat mematahkan semangat para politikus untuk memegang integritas dan melakukan apa yang benar.

?Saya tidak memiliki keraguan bahwa kalian para pemuda dapat memberikan kontribusi besar yang positif untuk negara kalian,? kata John Anderson pada akhir pidatonya. Setelah memberikan kuliah umum, Anderson juga menyampaikan pidato kelulusan di Upacara Wisuda XX yang diadakan pada tanggal 3 Desember, 2011.

(dee)

UPH Media Relations

   
(kiri-kanan) Jonathan L. Parapak, John Anderson, Gary A. Miller. Kuliah dihadiri lebih dari 300 mahasiswa dan dosen.