NEWS & PUBLICATION

Mahasiswa UPH Memenangi 3 Kategori di HDII Award 2012

17/09/2012 Uncategorized

Mahasiswa UPH Memenangi 3 Kategori di HDII Award 2012

Dua karya tugas akhir dari 2 orang mahasiswa Desain Interior UPH berhasil meraih penghargaan untuk 3 kategori di HDII Award 2012

Dalam perhelatan akbar Desain.ID 2012 lalu, Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) tak ketinggalan menggelar HDII Awards 2012. HDII Awards adalah ajang 2 tahunan yang memberikan penghargaan bagi para desainer interior Indonesia yang menghasilkan karya terbaik. Ajang ini terbuka bagi para professionals dan mahasiswa. Kategori untuk peserta professionals adalah Kategori Hunian/Residensial, Kategori Tempat Kerja/Instansi Publik, Kategori Retail Pertokoan, Kategori Area Komersial, Kategori Tempat Penginapan/ Hospitality dan Kategori Tempat Perawatan/Health Care. Sedangkan kategori untuk peserta mahasiswa adalah Most Green, Most Functional, Most Ethnic, Most Favorite, dan Most Innovative.

 

Dua karya tugas akhir dari 2 orang mahasiswa UPH berhasil meraih penghargaan untuk 3 kategori, yaitu Most Green, Most Functional, dan Most Ethnic. Trisna Waty, dengan karyanya Takara Golf Resort memenangkan kategori Most Green dan Most Functional. Paulus Whanarahardja, salah satu dosen Desain Interior menjelaskan mengenai kategori Most Green. ?Misalnya kalau dari sudut pandang lingkungan, design tersebut harus ergonomis, tidak hanya membuat penggunananya nyaman, tapi juga harus memperhatikan human traffic management-nya. Golf course ini misalnya, sirkulasi udaranya baik, sehingga tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Jadi kalau Most Green, pasti Most Functional juga,? jelas beliau.

  
Tugas akhir Trisna Waty memenangkan 2 kategori

Indrawati, dengan tugas akhirnya Indra Puri?s Hotel in Bandar Lampung, menjadi karya terbaik untuk kategori Most Ethnic. ?Karya hotel ini menggunakan konsep kebudayaan di Lampung. Kita ingin menciptakan hotel yang suasana interiornya memiliki makna berdasarkan sejarah dan kebudayaan Lampung, oleh karena itu layout-nya digodok berdasarkan makna-makna tersebut,? jelas Elaine Steffany, selaku dosen pembimbing Indrawati dalam menyelesaikan karya tersebut.


Indrawati dan tugas akhirnya memenangkan kategori Most Ethnic

Juri-juri yang terlibat dalam ajang penghargaan ini adalah para ahli berpengalaman dan semuanya berasal dari luar negri. Mereka adalah Jooyun Kim (President of Korean Society of Interior Design), Roonie Choong (Executive Board of Malaysian Institute of Interior Design), dan Horace Pan (Executive Board of International Federation of Interior Architects/Designers). Sistem penjuriannya pun sangat objektif, di mana para juri hanya menilai berdasarkan printout karya yang dikirimkan kepada penyelenggara, sehingga para juri tidak bertemu dengan para peserta.

 

Penghargaan bergengsi yang baru diraih ini semoga dapat memotivasi mahasiswa/i lainnya untuk berkarya lebih inovatif, sehingga Indonesia dapat membuktikan kemampuan para desainernya yang tidak kalah dalam persaingan global. (ft)

UPH Media Relations