10/06/2013 Uncategorized
Tim Moot Court FH UPH, Livianca Sudjana (2011), Sofia Kartika Ayu (2011), dan Christopher Pribadi (2011) kembali meraih juara 2nd best respondent written submission.
Tim Moot Court FH UPH, Livianca Sudjana (2011), Sofia Kartika Ayu (2011), dan Christopher Pribadi (2011) kembali meraih juara 2nd best respondent written submission.
|
||
Moot Court team Faculty of Law UPH, kembali berprestasi di kancah internasional ELSA WTO Moot Court Competition 2013, di Taipei, dengan meraih juara 2nd best respondent written submission. Tim Moot Court FH UPH yang ikut dalam kompetisi ini terdiri dari Livianca Sudjana (2011), Sofia Kartika Ayu (2011), dan Christopher Pribadi (2011).
Moot Court UPH sebelumnya juga meraih prestasi yang sama pada tahun 2011 dan pada tahun 2009 meraih Honorable Mention for the Overall Written Submissions. Pada tahun 2012, FH UPH mendapat kepercayaan untuk penyelenggaraan ELSA Moot Court Competition Asia Pasific Regional.
Kompetisi yang berlangsung pada tanggal 4-8 Maret di Taipei ini, diselenggarakan oleh ELSA (European Law Students Association) bekerjasama dengan ALSA (Asian Law Students’ Association). Tahun ini peserta berasal dari 16 universitas yang datang dari 5 negara, diantaranya Cina, India, Taiwan, Vietnam dan Indonesia. Juri berasal dari professor dan trade expert dari kawasan Asia Pasifik, utusan dari WTO Secretariat (Geneva) dan ACWL (Geneva). Isu yang diangkat dalam kompetisi ini tentang Hukum Perdagangan Internasional terutama dengan adanya non diskriminasi di bidang perdagangan jasa, dan manipulasi mata uang yang nantinya dihubungkan dengan isu subsidi.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendalami lagi bidang Hukum Perdagangan Dunia, dan untuk mempersiapkan generasi pengacara dan negosiator di bidang perdagangan. Daftar panelis yang akan bedebat melibatkan tokoh-tokoh ternama seperti Prof. Luiz Olavo Baptista (Anggota banding WTO) dan Kerry Allbeury (Divisi Legal Affairs WTO) serta beberapa nama lainnya.
Secara konsisten Tim Moot Court FH UPH mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Menurut Jerry Shalmont, coordinator tim Moot Court UPH, tujuan Fakultas Hukum UPH mengikutsertakan mahasiswa pada kompetisi internasional ingin mengasah kemampuan bahwa mahasiswa-mahasiswa kita di level undergraduate program agar bisa bersaing di level internasional, karena sebagian besar dari para peserta di kompetisi ini merupakan mahasiswa dengan level graduate program. Dengan ikut serta dalam kompetisi ini sekaligus melatih mahasiswa untuk mendalami suatu bidang hukum tertentu dimana selain belajar mengenai teori, mahasiswa juga diajarkan ketrampilan disertai dengan dasar hukum.
Dengan berpegang pada motto ?Do your best, let God do the rest? Fakultas Hukum UPH melangkah maju dan berkibar di kancah nasional dan internasional. (rh) |